Hidrologi KONDISI UMUM LAPANGAN

terjadi sepanjang tahun dengan nilai Q = 0 tanpa bulan kering. Nilai Q merupakan perbandingan antara jumlah rata-rata bulan kering 60 mm dan jumlah rata-rata bulan basah 100 mm. Curah hujan bulanan per tahun 2.305,5 mm dan hari hujan per tahunn 189,9 hari hujan, dengan demikian intensitas hujan di areal ini yaitu sebesar 12,37 mm, curah hujan bulanan tertinggi terjadi pada bulan April sebesar 274 mm dan bulan November sebesar 255,7 mm, sedangkan curah hujan bulanan rata-rata terendah terjadi pada bulan Juli sebesar 80,5 mm REKI, 2009. Berdasarkan suhu udara yang diamati di Stasiun Meteorologi Sultan Thaha yang meliputi data suhu rata-rata, kelembaban, dan kecepatan angin, berkisar antara 28,95º C pada bulan Mei dan 24,50º C pada bulan Januari. Suhu udara rata- rata yaitu sebesar 26,23º C REKI, 2009.

4.8 Hidrologi

Areal hutan restorasi yang terletak di kelompok hutan Sungai Meranti- Sungai Kapas terdapat dua Sub-DAS, yaitu Sub-DAS Meranti dan Sub-DAS Kapas yang mempunyai bentuk aliran sungai seperti bulu burung dengan debit banjir yang kecil serta mempunyai topografi yang relatif landai, maka dengan demikian apabila terjadi banjir biasanya berlangsung agak lama REKI, 2009. Areal restorasi ekosistem pada kelompok hutan Hulu Sungai Meranti-Hulu Sungai Lalan dilalui oleh beberapa sungai, yaitu Sungai Meranti, Sungai Kapas, Sungai Kandang dan Sungai Lalan. Sungai-sungai ini mengalir ke beberapa arah dan tidak terkonsentrasi dalam satu DAS. Arah dari masing-masing sungai yang ada di wilayah ini antara lain Sungai Meranti dan Sungai Kapas yang mengalir ke arah Selatan, Sungai Kandang dan Sungai Lalan mengalir ke arah Timur Laut. Kecepatan aliran sungai umumnya rendah, sehingga daya gerus air terhadap dinding dasar sungai tidak begitu besar. Pada umumnya sungai-sungai yang ada tidak berbatu, warna airnya kekuningan dan sepanjang tepi sungai ditumbuhi semak-semak. Dasar sungai berlumpur dan sedikit berpasir REKI, 2009. Sungai-sungai yang terdapat di areal restorasi ekosistem di Provinsi Jambi umumnya landai, lebar dan dalam sehingga dapat digunakan sebagai sarana transportasi terutama angkutan kayu. Debit aliran sungai yang terdapat di areal ini adalah untuk Sungai Kandang sebesar 4,25 m 3 detik, Sungai Lalan sebesar 5,45 m 3 detik, Sungai Meranti 2,33 m 3 detik dan Sungai Kapas 3,84 m 3 detik REKI, 2009. Keadaan aliran-aliran sungai di areal ini tergolong masih baik dan berair secara kontinyu, sehingga pada musim kering air masih tersedia. Sungai-sungai di sekitar kawasan permukiman biasanya digunakan untuk keperluan mandi, cuci, kakus dan air minum. Oleh karena itu, manfaat air sangat besar bagi penduduk di daerah ini, maka keberadaan air permukaan terutama yang berasal dari aliran sungai sangat penting dalam menopang keseimbangan ekologis di daerah ini REKI, 2009. Luas pembagian Sub-DAS tersebut dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Luas Pembagian Sub-DAS Areal Kerja PT REKI No. Sub-DAS Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Jambi Luas ha Persentase Luas ha Persentase 1. Sub-DAS Meranti 13.818 26 5.331 10,84 2. Sub-DAS Kapas 38.352 74 5.715 11,62 3. Sub-DAS Kandang - - 12.986 26,40 4. Sub-DAS Lalan - - 25.153 51.14 Jumlah 52.170 100 49.185 100 Sumber: RKUPHHK PT REKI Tahun 2008 – 2017 REKI 2009.

4.9 Potensi Tumbuhan dan Satwaliar