Karakteristik Kemiskinan di Depok Per Kecamatan

Depok sebagai wilayah termuda di Jawa Barat, mempunyai luas wilayah sekitar 200,29 km 2 . Sebagai Kota yang berbatasan langsung dengan Ibukota Negara, Kota Depok menghadapi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk masalah kependudukan. Sebagai daerah penyangga Kota Jakarta, Kota Depok mendapatkan tekanan migrasi penduduk yang cukup tinggi sebagai akibat dari meningkatnya jumlah kawasan permukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa. Penduduk di Kota Depok tahun 2005 mencapai 1.374.522 jiwa, terdiri atas laki-laki 696.329 jiwa 50,66 dan perempuan 678.193 jiwa 49,34 , Sedangkan luas wilayah hanya 200,29 km2, maka kepadatan penduduk Kota Depok adalah 6.863 jiwakm2. Tingkat kepadatan penduduk tersebut tergolong “padat”, apalagi jika dikaitkan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata.

4.1.2 Visi Misi Kota Depok

Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD untuk lima tahun ke depan, yaitu: ”Menuju Kota Depok yang melayani dan mensejahterakan ”. Visi Walikota yang tertuang dalam RPJMD Kota Depok lima tahun ke depan, terkandung pengertian yaitu Melayani berarti meningkatkan kualitas pelayanan aparatur dan penyediaan sarana dan prasarana bagi warga Depok dengan meningkatkan kemampuan lembaga dan aparatur pemerintahan dalam memberikan dan menyediakan barang-barang publik dengan cara-cara yang paling efisien dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan daerah. Mensejahterakan berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan potensi ekonomi yang dapat memberikan lapangan pekerjaan dan kehidupan bagi masyarakat banyak dan juga keuangan daerah. Misi Kota Depok Tahun 2006-2011 yaitu: a. Mewujudkan pelayanan yang ramah, cepat dan transparan b. Membangun dan mengelola sarana dan prasarana infrastruktur yang cukup, baik dan merata. c. Mengembangkan perekonomian masyarakat, dunia usaha dan keuangan daerah. d. Meningkatkan kualitas keluarga, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat berlandaskan nilai-nilai agama.

4.2 Karakteristik Kemiskinan di Depok Per Kecamatan

1. Kecamatan Beji

Kecamatan di kota Depok dengan jumlah penduduk miskin terbanyak adalah kecamatan Beji. Jumlah penduduk miskin terbanyak di Kecamatan Beji berada di Kelurahan Kemiri Muka 42 , dan yang terendah ada di Kelurahan Kukusan dan Kelurahan Pondok Cina. Gambar 7. Persentase jumlah penduduk miskin di Kecamatan Beji Kota Depok. Dilihat berdasarkan usia, hampir semua 94 penduduk miskin di Kecamatan Beji tergolong usia produktif, dan sebagian besar berada pada kategori penduduk usia kerja 15 sampai 65 tahun 74 . Gambar 8. Persentase penduduk miskin berdasarkan usia di Kecamatan Beji Kota Depok. Berdasarkan tingkat pendidikannya, 52 penduduk miskin di kecamatan Beji berpendidikan SDsederajat, 25 persen SMU dan 19 persen berpendidikan SMP. Sebanyak 4 persen tidak bersekolah. Berdasarkan data tersebut, penduduk miskin di 15 Thn; 20 15-65 Thn; 74 65 Thn; 6 15 Thn 15-65 Thn 65 Thn 27 4 42 8 8 11 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Kecamatan Beji Beji Beji Timur Kemiri Muka Kukusan Pondok Cina Tanah Baru Kecamatan Beji tergolong unskilled tidak terlatih dan belum memiliki keterampilan yang cukup. Hal ini menjelaskan dapat banyaknya 88 penduduk miskin yang tidak bekerja di Kecamatan Beji. Gambar 9. Persentase jumlah penduduk miskin di Kecamatan Beji Kota Depok berdasarkan tingkat pendidikan. Berdasarkan pekerjaannya, penduduk miskin di Kecamatan Beji paling banyak adalah penduduk miskin yang tidak bekerja 88 . Dari mereka yang bekerja, sebagian besar 3 bekerja di sektor “lainnya”, kemudian sebagian bekerja di sektor perdagangan 3 dan sisanya bekerja di sektor transportasi 2 . Penduduk Miskin yang bekerja di Kelurahan Kemiri Muka paling banyak bekerja di sektor lainnya dan sektor perdagangan. 1118 8103 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 Masyarakat Bekerja Masyarakat Tidak Bekerja Jumlah Masyarakat Bekerja dan Tidak Bekerja Gambar 10. Perbandingan Jumlah Penduduk yang Bekerja dan Tidak Bekerja di SD; 52 SMP; 19 SMU; 25 Tidak Sekolah 4 SD SMP SMU Tidak Sekolah Kecamatan Beji Kota Depok 134 45 15 1 3 2 291 154 150 14 309 50 100 150 200 250 300 350 Gambar 11. Jumlah Penduduk yang Bekerja di Kecamatan Beji Kota Depok 2. Kecamatan Cimanggis Pada Kecamatan ini, jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kelurahan Tugu 23 , dan yang terendah ada di Kelurahan Curug dan Kelurahan Harjamukti 2 . Gambar 12, menunjukkan persentase penduduk miskin di Kecamatan Cimanggis. Dilihat dari segi usia, sama seperti Kecamatan Beji, hampir semua 94 penduduk miskin di Kecamatan Cimanggis tergolong usia produktif, dan sebagian besar berada pada kategori penduduk usia kerja 15 sampai 65 tahun 74 . Persentase penduduk miskin Kecamatan Cimanggis berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 13. 7 9 5 2 2 8 4 11 4 9 10 6 23 5 10 15 20 25 Kecamatan Cimanggis Cilangkap Cimpaeun Cisalak Pasar Curug Harjamukti Jatuajar Leuwinanggung Makarsari Pasir Gunung Selatan Sukamaju Baru Sukatani Tapos Tugu Gambar 12. Persentase jumlah penduduk miskin di Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Gambar 13. Persentase penduduk miskin berdasarkan usia di Kecamatan Cimanggis Depok. Ditinjau dari latar belakang pendidikan, sebesar 58 persen penduduk miskin Kecamatan Cimanggis berpendidikan SDsederajat, 21 persen berpendidikan SMP dan 18 persen berpendidikan SMU. Sebanyak 3 persen tidak bersekolah. Data tersebut menunjukkan bahwa penduduk miskin di Kecamatan Cimanggis juga tergolong unskilled tidak terlatih dan belum memiliki keterampilan yang cukup sebagaimana terdapat pada kecamatan Beji. Hal ini menjelaskan banyaknya 88 penduduk miskin yang tidak bekerja di Kecamatan Cimanggis. Gambar 14. Penduduk miskin yang tidak bekerja di Kecamatan Cimanggis 15 Thn; 20 15-65 Thn; 74 15 Thn 15-65 Thn 65 Thn 65 Thn; 6 SD; 58 SMP; 21 SMU; 18 Tidak Sekolah ; 3 SD SMP SMU Tidak Sekolah Dilihat dari pekerjaannya, sebagian besar penduduk Kecamatan Cimanggis yang miskin tidak bekerja 93 . Dari mereka yang bekerja, kebanyakan 4 bekerja di sektor Pertanian, kemudian Perkebunan 3 . Di Kelurahan Tugu, penduduk miskin terbanyak bekerja di sektor Perkebunan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk miskin di Kecamatan Beji Kota Depok berdasarkan jumlah masyarakat yang bekerja dan tidak bekerja serta berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 15 dan Gambar 16. 1347 17916 5000 10000 15000 20000 Masyarakat Bekerja Masyarakat Tidak Bekerja Jumlah Masyarakat yang Bekerja dan Tidak Bekerja Gambar 15. Perbandingan Jumlah Penduduk yang Bekerja dan Tidak Bekerja di Kecamatan Cimanggis Kota Depok 719 571 2 1 2 9 3 3 6 1 30 Jumlah Penduduk Yang Bekerja Gambar 16. Persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Cimanggis Depok berdasarkan pekerjaan. 3. Kecamatan Limo Penduduk miskin terbanyak di Kecamatan Limo berada di Kelurahan Cinere 20 , yang kedua adalah Kelurahan Limo 15 , kemudian Kelurahan Pangkalan Jati 14 dan Krukut 14 , selanjutnya Kelurahan Gandul13 dan Kelurahan Grogol 13 dan yang terendah ada di Kelurahan Pangkalan Jati Baru dan Kelurahan Harjamukti Meruyung 6 . Gambar 17. Persentase jumlah penduduk miskin di Kecamatan Limo Kota Depok Gambar 18. Persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Limo Kota Depok berdasarkan usia. Gambar 18 menunjukkan dari usia penduduk, hampir semua 93 penduduk miskin di Kecamatan Limo tergolong usia produktif, dan sebagian besar berada pada 20 13 13 14 15 6 14 5 5 10 15 20 25 Kecamatan Limo Cinere Gandul Grogol Krukut Limo Meruyung Pangkalan Jati Pangkalan Jati Baru 15 Thn; 17 15-65 Thn; 76 65 Thn; 7 15 Thn 15-65 Thn 65 Thn kategori penduduk usia kerja 15 sampai 65 tahun 76 . Berdasarkan latar belakang pendidikan, sebanyak 56 persen penduduk miskin Kecamatan Limo berpendidikan SDsederajat, 21 persen berlatar belakang pendidikan SMP dan 20 persen berpendidikan SMU. Sebanyak 3 persen tidak bersekolah. Persentase penduduk miskin di Kecamatan Limo berdasarkan latar belakang pendidikannya dapat dilihat pada Gambar 19. Data tersebut mengindikasikan penduduk miskin di Kecamatan Limo pun tergolong unskilled tidak terlatih dan belum memiliki keterampilan yang cukup. Hal ini menjelaskan banyaknya 88 penduduk miskin yang tidak bekerja di Kecamatan Limo. Gambar 19. Persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Limo Depok berdasarkan latar belakang pendidikan. Berdasakan lapangan pekerjaan yang digeluti, penduduk miskin di Kecamatan Limo paling banyak bekerja di sektor Transportasi, kemudian sektor Pertanian dan sektor Listrik, Gas dan Air Minum. Jumlah penduduk miskin yang tidak memiliki pekerjaan di Kecamatan Limo tidak demikian banyak jika dibandingkan dengan Kecamatan Beji dan Kecamatan Pancoranmas. SD; 56 SMP; 21 SMU; 20 Tidak Sekolah; 3 SD SMP SMU Tidak Sekolah 431 19 100 200 300 400 500 Masyarakat Bekerja Masyarakat Tidak Bekerja Jumlah Masyarakat yang Bekerja dan Tidak Bekerja Gambar 20. Perbandingan Jumlah Penduduk yang Bekerja dan Tidak Bekerja di Kecamatan Limo Kota Depok 122 15 6 2 1 1 84 4 7 166 3 1 19 Jumlah Penduduk Yang Bekerja Gambar 21 Jumlah penduduk miskin Kecamatan Limo berdasarkan pekerjaan.

4. Kecamatan Pancoran Mas

Penduduk miskin terbanyak di Kecamatan Pancoranmas berada di Kelurahan Rangkapan Jaya 22 sedangkan penduduk paling sedikit berada di Kelurahan Depok 4 dan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru 4 . Gambar 22. Persentase jumlah penduduk miskin di Kecamatan Pancoran Mas Dilihat dari segi usia, sama seperti Kecamatan Beji dan Kecamatan Cimanggis, hampir semua 94 penduduk miskin di Kecamatan Pancoran Mas tergolong usia produktif dan sebagian besar berada pada kategori penduduk usia kerja 15 sampai 65 tahun 73 . Gambar 23. Persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Pancoran Mas berdasarkan usia. Berdasarkan tingkat pendidikannya, 62 persen penduduk miskin di kecamatan Pancoran Mas berpendidikan SDsederajat, 15 persen SMU dan 21 persen berpendidikan SMP. Sebanyak 2 persen tidak bersekolah. Berdasarkan data tersebut, penduduk miskin di Kecamatan Pancoran Mas tergolong unskilled tidak terlatih dan belum memiliki keterampilan yang cukup. 7 6 12 4 1 12 12 7 22 4 13 5 10 15 20 25 Kecamatan Pancoran Mas Bojong Pondok Terong Cipayung Cipayung Jaya Depok Depok Jaya Mampang Pancoranmas Pondok Jaya Rangkapan Jaya Rangkapan Jaya Baru Ratujaya 15 Thn; 21 15-65 Thn; 73 65 Thn; 6 15 Thn 15-65 Thn 65 Thn Gambar 24. Persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Pancoran Mas berdasarkan tingkat pendidikan.

5. Kecamatan Sawangan

Sebaran jumlah penduduk miskin di Kecamatan Sawangan cukup merata di seluruh kelurahan. Jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kelurahan Bojongsari 11 dan Sawangan Baru 11 , sedangkan jumlah penduduk miskin paling sedikit ada di kelurahan Kedaung 3 dan Duren Seribu 3 . Gambar 25. Sebaran jumlah penduduk miskin Kecamatan Sawangan Kota Depok. Hampir semua 92 penduduk miskin di Kecamatan Sawangan tergolong usia produktif dan sebagian besar berada pada kategori penduduk usia kerja 15 sampai 65 tahun 70 . SD; 62 SMP; 21 SMU; 15 Tidak Sekolah; 2 SD SMP SMU Tidak Sekolah 10 11 7 8 10 5 3 3 6 10 7 11 5 4 2 4 6 8 10 12 Kecamatan Sawangan Bedahan Bojongsari Bojongsari Baru Cinangka Curug Duren Mekar Duren Seribu Kedaung Padir Putih Pengasinan Pondok Petir Sawangan Baru Sawangan Lama Serua Gambar 26. Persentase jumlah penduduk miskin di Kecamatan Sawangan berdasarkan usia. Berdasarkan tingkat pendidikannya, 60 persen penduduk miskin di kecamatan Sawangan berpendidikan SDsederajat, 14 persen SMU dan 22 persen berpendidikan SMP. Sebanyak 4 persen tidak bersekolah. Persentase jumlah penduduk miskin di Kecamatan Sawangan dapat dilihat pada Gambar 27. Gambar 27. Persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Sawangan berdasarkan tingkat pendidikan.

6. Kecamatan Sukmajaya

Pada Kecamatan ini sebaran penduduk miskin cukup merata, jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kelurahan Suka Maju 18 , kemudian Kelurahan Abadi Jaya 14 dan yang terendah ada di Kelurahan Jatimulya 4 Kelurahan Tirta Jaya 4 . 15 Thn; 22 15-65 Thn; 70 65 Thn; 8 15 Thn 15-65 Thn 65 Thn SD; 60 SMP; 22 SMU; 14 Tidak Sekolah; 4 SD SMP SMU Tidak Sekolah Gambar 28. Persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Sawangan Dilihat dari segi usia, sama seperti Kecamatan Beji, Kecamatan Cimanggis dan Kecamatan PancoranMas, hampir semua 94 penduduk miskin di Kecamatan Sukmajaya tergolong usia produktif dan sebagian besar berada pada kategori penduduk usia kerja 15 sampai 65 tahun 72 . Gambar 29. Persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Sukmajaya berdasarkan usia. Berdasarkan tingkat pendidikannya, 60 persen penduduk miskin di Kecamatan Sukmajaya berpendidikan SDsederajat, 14 persen SMU dan 22 persen berpendidikan SMP. Sebanyak 4 persen tidak bersekolah. Gambar 30. menyajikan persentase penduduk miskin di Kecamatan Sukmajaya berdasarkan tingkat pendidikan. 14 12 7 8 4 8 6 7 18 12 4 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Kecamatan Sawangan Abadi Jaya Bakti Jaya Cilodong Cisalak Pasar Jatimulya Kalibaru Kalimulya Mekarjaya Sukamaju Sukmajaya Tirtajaya 15 Thn; 22 15-65 Thn; 72 65 Thn; 6 15 Thn 15-65 Thn 65 Thn . Gambar 30. Grafik persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Sukmajaya berdasarkan tingkat pendidikan Di Kecamatan Sukmajaya paling banyak penduduk miskin yang tidak bekerja 88 . Dari mereka yang bekerja, kebanyakan 3 bekerja di sektor “lainnya”, kemudian perdagangan 3 dan transportasi 2 .

4.3 Hierarki Pola Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kota