.
Gambar 30. Grafik persentase jumlah penduduk miskin Kecamatan Sukmajaya berdasarkan tingkat pendidikan
Di Kecamatan Sukmajaya paling banyak penduduk miskin yang tidak bekerja 88 . Dari mereka yang bekerja, kebanyakan 3 bekerja di sektor “lainnya”,
kemudian perdagangan 3 dan transportasi 2 .
4.3 Hierarki Pola Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kota
Depok
Hierarki merupakan alat mendasar dari pemikiran manusia yang melibatkan pengidentifikasian elemen-elemen ke dalam beberapa kumpulan yang homogen dan
menata kumpulan-kumpulan pada tingkat yang berbeda Saaty 1991. Konstruksi hierarki pada analisis pola kemitraan dalam pemberdayaan masyarakat miskin di Kota
Depok. Konstruksi disusun berdasarkan analisis dan data yang diperoleh dari hasil wawancara, studi literature dan hasil dari analisis menggunakan teknik AHP.
Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait dengan masalah yang dikaji yaitu, Pemerintah Kota Depok, Mitra Inti, Mitra Plasma, LKM, Pendamping dan Perguruan
Tinggi Studi Literatur meliputi penelusuran data dan informasi dari buku, internet maupun media cetak yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat miskin.
Analisis diawali dengan menentukan tujuan utama goal dari kajian permasalahan. Untuk faktor penentu digunakan faktor penentu seperti: Keterampilan,
pendidikan, Motivasi Usaha, Modal dan JaringanAkses. Selanjutnya adalah menentukan aktor-aktor yang terkait dalam sistem. Aktor-aktor ini sangat
berpengaruh dan saling terkait satu sama lain dan berperan sub factor penentu dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
SD; 60 SMP; 22
SMU; 14 Tidak Sekolah;
4
SD SMP
SMU Tidak Sekolah
Selanjutnya adalah menentukan tujuan yaitu hasil akhir apa yang ingin dicapai oleh setiap aktor dalam pemberdayaan masyarakat miskin. Terakhir ialah
merumuskan alternative strategi pemberdayaan. Alternatif-alternatif ini merupakan hasil pengkajian dari interaksi berbagai factor, sub factor, actor dan tujuan yang
terkait dalam sistem untuk mencapai tujuan utama yaitu pemberdayaan masyarakat miskin.
a. Tujuan Utama
Tahapan pertama dari hierarki pemberdayaan masyarakat miskin di Kota depok adalah menetapkan tujuan utama. Tujuan utama dalam rangka pola kemitraan
untuk pemberdayaan masyarakat miskin di Kota depok adalah : 1 memetakan masalah kemiskinan di Kota Depok, 2 menganalisis faktor-faktor yang dominan
menyebabkan kemiskinan, 3 mengkaji berbagai karakter alternatif model penanggulangan kemiskinan yang pernah sukses diterapkan, 4 mengkaji budaya dan
kearifan lokal yang dimiliki masyakat dalam menghadaopi masalah kemiskinan, 5 merumuskan model penanggulangan kemiskinan yang tepat sesuai dengan kearifan
lokal. Perencanaan
pemberdayaan masyarakat
miskin ditentukan
dengan memperhatikan faktor-faktor penentu, sub faktor penentu, pelaku atau aktor dan
tujuan dalam pemberdayaan masyarakat miskin.
b. Faktor Penentu