Pengaruh Vaksinasi Avian Influenza AI pada Performa Ayam Waktu dan Tempat Penelitian

mampu membentuk zat kebal. Pembentukan kekebalan tersebut memerlukan energi yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan kondisi stres terhadap ternak. Efek respon stres yang berlebihan dapat mengakibatkan beberapa efek negatif, yaitu berupa gangguan pada penampilan akhir penurunan bobot badan dan produksi telur Suska 2009. Vaksin merupakan kesatuan agen patogen yang menyebabkan terjadinya respon imun terhadap patogen tersebut. Pemberian vaksin berarti memasukkan antigen ke dalam tubuh hewan yang sehat dengan tujuan menggertak timbulnya antibodi. Antigen ini dapat berupa agen penyakit hidup yang dilemahkan maupun patogen yang telah dimatikan Suska 2009. Pemberian vaksin bertujuan agar ketika individu menghadapi patogen spesifik yang diwakili oleh vaksin, individu tersebut dapat mengenali agen dan dapat meningkatkan tanggap kebal sehingga melindungi individu terhadap paparan agen tersebut Korsman 2006. Wibawan 2009 menyatakan, ayam memiliki sensitivitas tinggi terhadap protein asing, sehingga dengan jumlah sedikit dapat memberikan respon pembentukan antibodi. Pemberian vaksinasi pada ayam broiler biasanya diberikan pada umur 10- 14 hari. Sedangkan pada ayam petelur khususnya fowl pox dan Newcastle disease dilakukan setelah 8 minggu Sandra 2010. Pemberian vaksin inaktif pada ayam broiler lebih baik dibandingkan dengan pemberian vaksin aktif. Begitu pula pemberian vaksin setengah dosis lebih baik dan menghasilkan indeks performa yang tinggi bila dibandingkan dengan pemberian vaksin dengan 1 dosis Riza 2009. Pemasukan agen yang telah dilemahkan atau dimatikan memberikan pengaruh stres bagi hewan yang divaksinasi. Stres ini menimbulkan gangguan pertumbuhan pada ayam.

2.6. Pengaruh Vaksinasi Avian Influenza AI pada Performa Ayam

Pemberian vaksin atau vaksinasi berarti memasukkan antigen kedalam tubuh hewan yang sehat dengan tujuan menggertak timbulnya antibodi. Antigen ini dapat berupa agen penyakit hidup yang dilemahkan maupun patogen yang telah dimatikan Suska 2009. Antigen yang masuk kedalam tubuh pertama kali akan dijerat sehingga dapat diketahui sebagai bahan asing. Bila sudah dikenali sebagai bahan asing, kemudian informasi ini akan dikirimkan ke sistem pembentuk antibodi atau ke sistem kebal berperantara sel. Sistem ini harus segera menanggapi dengan membentuk antibodi khusus danatau sel yang mampu menyingkirkan antigen. Sistem kebal juga harus menyimpan “ingatan” tentang kejadian ini sehingga pada paparan berikutnya dengan antigen yang sama, tanggapannya akan jauh lebih efisien Tizard 1987. Vaksinasi AI dapat memberikan pengaruh stres bagi hewan yang divaksinasi khususnya ayam broiler. Efek respon stres yang berlebihan dapat mengakibatkan beberapa efek negatif, yaitu berupa gangguan pada penampilan akhir penurunan bobot badan dan produksi telur Suska 2009. Sementara itu pemberian vaksinasi AI pada ayam kampung menunjukkan tidak ada respon antibodi yang nyata pada ayam-ayam yang divaksin. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh vaksinasi terhadap kekebalan yang ditimbulkan rendah karena secara genetik ayam kampung memiliki karakter respon vaksin yang rendah Trobos 2009. Unggas lain seperti itik bali mampu memberikan respon imun yang baik terhadap vaksin AI. Titer antibodi protektif dapat dicapai dua minggu setelah vaksinasi kedua Suardana 2009. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kandang milik Bapak Supadma yang berlokasi di Kampung Cilubang Lebak RT 03RW 01, Desa Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan dimulai dari bulan September 2008 sampai dengan Januari 2009.

3.2. Alat dan Bahan