Identifikasi masalah keamanan pangan Pembentukan komisi kajian risiko Interpretasi hasil-hasil kajian risiko

17 manajemen risiko tidak harus selalu mempunyai urutan yang sama, yang penting adalah perhatian harus diberikan pada semua tahapan. Evaluasi Risiko Evaluasi risiko adalah proses yang meliputi tahapan sebagai berikut:

a. Identifikasi masalah keamanan pangan

Identifikasi yang dimaksukan adalah menentukan masalah keamanan pangan yang akan dikaji. Informasi permasalahan dapat diperoleh berdasarkan pengalaman pada waktu inspeksi, uji toksisitas, data surveilan penyakit, keterbatasan aturan standar, serta studi laboratorium, klinis dan epidemiologi. b. Mengembangkan profil risiko Pengembangan profil adalah suatu analisis keadaan yang dapat memberikan informasi yang cukup tentang masalah keamanan pangan yang menggambarkan kapan dan bagaimana munculnya masalah tersebut dan kemungkinan cara pemecahan-pemecahannya, yang akan digunakan oleh manajer risiko untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan kajian risiko terhadap masalah tersebut. c. Mengurutkan bahaya untuk kajian risiko dan menetapkan prioritas untuk manajemen risiko Dalam menentukan urutan bahaya maupun prioritas perlu disusun terlebih dahulu tujuan dan kriteria untuk manajemen risiko. Tujuan tersebut misalnya: untuk menurunkan tingkat cemaran mikrobiologis pada produk pangan pada saat penjualan, menurunkan jumlah penyakit yang disebabkan patogen tertentu, dan sebagainya. d. Penetapan kebijakan kajian risiko Penetapan kebijakan kajian risiko merupakan tanggung jawab manajemen risiko yang dilakukan bersama-sama dengan pengkaji risiko. Kebijakan kajian risiko merupakan acuan yang terdokumentasi tentang pemilihan opsi-opsi dan penilaiannya untuk pengambilan keputusan dalam kajian risiko. Kebijakan tersebut harus memberikan pemahaman yang jelas tentang manfaat dan lingkup kajian risiko dan cara pelaksanaan kajian risiko. 18

e. Pembentukan komisi kajian risiko

Komisi kajian risiko dibentuk sesudah ada keputusan diperlukannya kajian risiko, dengan melibatkan keahlian di berbagai bidang, termasuk ahli mikrobiologikimia dan matematikastatistik.

f. Interpretasi hasil-hasil kajian risiko

Interpretasi hasil-hasil kajian risiko dilakukan jika kajian risiko sudah selesai, untuk meninjau apakah hasil-hasil kajian risiko sudah dapat menjawab pertanyaan manajemen risiko ataupun mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengkajian Opsi-opsi Manajemen Risiko Pengkajian opsi-opsi manajemen dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Identifikasi opsi-opsi manajemen risiko yang tersedia