Penilaian masing-masing kelompok Penilaian mutu sarana PP-IRT

144 2. Penyimpanan catatan dan dokumentasi : B : catatan atau dokumen disimpan selama 2 dua kali umur simpan produk pangan yang dihasilkan. K : catatan atau dokumen disimpan kurang dari B dan sulit dicari. Penilaian unsur hanya ada B dan K. GRUP M : PELATIHAN KARYAWAN 1. Pengetahuan karyawan : B : pemilikpenanggung jawab telah mengikuti penyuluhan CPPB-IRT dan mengajarkannya kepada karyawan. C : pemilikpenanggung jawab belum mengajarkan pengetahuan dan ketram- pilannya kepada karyawan yang lain meskipun telah mengikuti penyuluhan CPPB-IRT. K : tidak ada karyawan yang mengikuti penyuluhan CPPB-IRT.

II. CARA PENILAIAN HASIL PEMERIKSAAN

1. Penilaian masing-masing unsur Nilai diberikan dalam bentuk kode, yaitu B Baik, C Cukup, dan K Kurang. Nilai B, C dan K diisikan pada kolom di sebelah kiri masing-masing unsur. Bobot penilaian didasarkan pada sejauh mana kondisi yang dinilai memenuhi pesyaratan yang telah ditetapkan.

2. Penilaian masing-masing kelompok

Masing-masing kelompok diberikan penilaian sendiri-sendiri, hasil penilaian diisikan pada kotak sebelah kanan bawah grup tersebut. Penilaian masing-masing grup pada prinsipnya merupakan rata-rata dari nilai masing-masing unsur, dengan memberikan skor 3, 2 dan 1 masing-masing untuk B, C dan K. Bulatkan hasil rata-ratanya ke atas atau ke bawah untuk mendapatkan hasil penilaian. Contoh : GRUP A : LINGKUNGAN PRODUKSI 1 B Semak 2 C Tempat sampah 3 K Sampah 4 B Selokan C Pada contoh di atas, hasil penilaian rata-rata dari empat butir yang diperiksa dengan nilai masing-masing B, C, K dan B adalah : 3 + 2 + 1 + 3  2,3 dibulatkan menjadi 2 4 Dengan demikian, hasil penilaian Bagian A- Lingkungan produksi adalah C Cukup. 3. Skala penilaian 145 Diantara ketiga belas grup yang perlu mendapatkan perhatian, ada 4 empat grup yang dianggap lebih penting dibandingkan dengan 9 sembilan grup lainnya. Keempat bagian ini dikategorikan sebagai Kelompok Utama dalam pemeriksaan, yang terdiri dari : a. Grup D – SUPLAI AIR b. Grup F – PENGENDALIAN HAMA c. Grup G – KESEHATAN DAN HIGIENE KARYAWAN d. Grup H – PENGENDALIAN PROSES

4. Penilaian mutu sarana PP-IRT

Penilaian mutu didasarkan atas hasil penilaian ketiga belas grup yang tercantum pada formulir pemeriksaan. Cara perhitungan dalam penilaian mutu adalah sebagai berikut:  BAIK : Jika 4 empat grup utama, yaitu Grup D – SUPLAI AIR; Grup F – PENGENDALIAN HAMA ; Grup G – KESEHATAN DAN HIGIENE KARYAWAN ; Grup H – PENGENDALIAN PROSES, semuanya mendapat nilai Baik dan grup lainnya maksimal 2 dua yang mendapat nilai Kurang.  CUKUP : Jika 4 empat grup utama mendapat nilai Baik atau Cukup dan grup lainnya maksimal 4 empat yang mendapat nilai Kurang .  KURANG : Jika tidak memenuhi kriteria Cukup. Hasil penilaian mutu yang diperoleh dari perhitungan di atas dicantumkan pada pada kolom Penilaian saat ini. 146 Lampiran 5 Formulir Pemeriksaan Sarana Produksi Industri Rumah Tangga Pangan Nama dan Alamat Perusahaan: Nama Pemilik Penanggung Jawab: Jenis Pangan: Nomor Izin: Jumlah Karyawan: Umur Bangunan: Kode: B : Baik C : Cukup K : Kurang GRUP A – LINGKUNGAN PRODUKSI 2 Penggunaan Air 2 Perhiasan dan Asesoris Lainnya 1 Semak 3 Air yang Kontak Langsung dengan Pangan 2 Tempat Sampah GRUP H – PENGENDALIAN PROSES 3 Sampah 1 Penetapan Persyaratan Bahan Baku 4 Selokan GRUP E – FASILITAS DAN KEGIATAN HIGIENE DAN SANITASI 2 Penetapan Komposisi dan Formulasi Bahan GRUP B – BANGUNAN DAN FASILITAS E.1 Alat CuciPembersih 3 Penetapan Cara Produksi yg Baku B.1 Ruang Produksi 1 Ketersediaan Alat 4 Penetapan Tanggal Kadaluwarsa dan Kode Produksi 1 Konstruksi Lantai 2 Kebersihan Lantai E. 2 Fasilitas Higiene dan Sanitasi 3 Konstruksi Dinding 1 Tempat Cuci Tangan GRUP I – LABEL PANGAN 4 Kebersihan Dinding 2 JambanToilet 1 Persyaratan Label 5 Konstruksi Langit-langit 6 Kebersihan Langit-langit E. 3 Kegiatan Higiene dan Sanitasi GRUP J – PENYIMPANAN 7 Konstruksi Pintu, Jendela dan Lubang Angin 1 Penganggung Jawab 1 Penyimpanan Bahan dan Produk 8 Konstruksi Pintu, Jendela dan Lubang Angin 2 Penggunaan Deterjen dan Disinfeksi 2 Tata Cara Penyimpanan GRUP F – PENGENDALIAN HAMA 3 Penyimpanan Bahan Berbahaya B. 2 Kelengkapan Ruang Produksi 1 Hewan Peliharaan 4 Penyimpanan Label dan Kemasan 1 Penerangan 2 Pencegahan Masuknya Hama 5 Penyimpanan Peralatan 2 PPPK 3 Pemberantasan Hama GRUP K – MANAJEMEN PENGAWASAN B.3 Tempat Penyimpanan GRUP G – KESEHATAN DAN HIGIENE KARYAWAN 1 Penanggung Jawab 1 Tempat Penyimpanan Bahan dan Produk G.1 Kesehatan Karyawan 2 Pengawasan 2 Tempat Penyimpanan Bahan Bukan Pangan 1 Pemeriksaan Karyawan 2 Kesehatan Karyawan GRUP L – PENCATATAN DAN DOKUMENTASI GRUP C – PERALATAN PRODUKSI 1 Konstruksi G. 2 Kebersihan Karyawan 1 Pencatatan dan dokumentasi 2 Tata Letak 1 Kebersihan Badan 3 Kebersihan 2 Kebersihan PakaianPerlengkapan Kerja 2 Penyimpanan Catatan dan Dokumentasi 3 Kebersihan Tangan GRUP D – SUPLAI AIR 4 Perawatan Luka GRUP M – PELATIHAN KARYAWAN 1 Sumber Air 1 Pengetahuan Karyawan G. 3 Kebiasaan Karyawan 1 Perilaku Karyawan TINDAKAN YANG DILAKUKAN Tidak ada Pembinaan Surat Peringatan Pencabutan Nomor SP Pemusnahan Produk KETERANGAN : diisi kesimpulan dan atau sarantindak lanjut Tanggal Pemeriksaan Tanda Tangan Pemilik Penanggung Jawab Tanda Tangan Petugas viii Lampiran 6 Kadar pemanis buatan yang digunakan secara tunggal pada berbagai produk pangan yang terdaftar di Badan POM RI pada tahun 1992 - 2007 NO. JENIS PEMANIS KATEGORI PANGAN Tahun 1992 - 2003 Batas Maksimum Tahun 2004 - 2007 Batas Maksimum n interval kadar ppm rata-rata kadar ppm Permenkes No.722MenkesPerIX88 n interval kadar ppm rata-rata kadar ppm Kep Ka BPOM RI dan izin khusus No. HK.00.05.5.1.4547 Th 2004

1. Aspartam Bahan Tambahan Pangan