5. Kebiasaan membayar dari para pelanggan
Pada umumnya, pelanggan akan menggunakan kesempatan untuk mendapatkan cash discount tetapi ada pula yang tidak mempergunakan
kesempatan tersebut. Perbedaan cara pembayaran ini tergantung pada cara penilaian mereka, mana yang lebih menguntungkan antara kedua alternatif
tersebut.
2.8. Analisis Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal IFE-EFE
Penilaian internal ditujukan untuk mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Langkah yang ringkas dalam
melakukan penilaian internal adalah dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation IFE. Sedangkan untuk mengarahkan perumusan strategi
yang merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial budaya demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi dan tingkat
persaingan digunakan matriks External Factor Evaluation EFE Rangkuti, 1998.
Matriks IFE dan EFE bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal perusahaan. Dalam menganalisis faktor-faktor
internal, mengklasifikasikannya menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan digunakan matriks IFE, sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal,
diklasifikasikan atas peluang dan ancaman bagi perusahaan dalam matriks EFE. Dalam matriks IFE, total keseluruhan nilai yang dibobot berkisar antara
1,0 – 4,0 dengan nilai rataan 2,5. Nilai di bawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan lemah dan nilai di atas 2,5 menunjukkan posisi internal
yang kuat. Total nilai 4,0 menunjukkan perusahaan mampu menggunakan kekuatan yang ada untuk mengantisipasi kelemahan dan total nilai 1,0 berarti
perusahaan tidak dapat mengantisipasi kelemahan dengan menggunakan kekuatan yang dimilikinya.
Dalam matriks EFE, total keseluruhan nilai yang dibobot tertinggi adalah 4,0 yang mengindikasikan bahwa perusahaan mampu merespon peluang yang
ada dan menghindari ancaman di pasar industri. Nilai terendah adalah 1,0 yang menunjukkan strategi yang dilakukan perusahaan tidak dapat memanfaatkan
peluang atau tidak menghindari ancaman yang ada. Setelah tersusun matriks IFE dan EFE, dilakukan kombinasi alternatif strategi dengan menggunakan
matriks IE dan SWOT. Matriks Internal External IE digunakan untuk melakukan pemetaan
terhadap skor total matriks IFE dan EFE yang dihasilkan dari audit eksternal dan internal perusahaan. Matriks IE terdiri atas dua dimensi, yaitu total skor
dari matriks IFE dan total skor dari matriks EFE. Total skor matriks IFE dipetakan pada sumbu X dengan skor 1,0 – 1,99 yang menyatakan posisi
internal adalah lemah, skor 2,0 – 2,99 posisinya rataan, serta skor 3,0 – 4,0 adalah posisi kuat. Total skor dari matriks EFE pada sumbu Y dengan skor 1,0
– 1,99 adalah posisi rendah, skor 2,0 – 2,99 adalah posisi rataan dan skor 3,0 – 4,0 adalah posisi tinggi.
Matriks ini bermanfaat untuk menentukan posisi perusahaan, yang terdiri atas sembilan sel, namun secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian utama
yang mempunyai dampak strategi yang berbeda, yaitu 1 Strategi pertumbuhan Growth strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri sel 1,2
dan 5 atau upaya diversifikasi sel 7,8; 2 Stability strategy, adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang sudah ditetapkan; 3
Retrechment strategy, adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan sel 3,6 dan 9 David, 1998.
III. METODE KAJIAN 3.1.
Pengumpulan data 3.1.1
Lokasi dan waktu kajian
Lokasi dari usaha jasa leasing yang menjadi bahan kajian adalah PT. Tamsan Dharma yang berkantor di Jl. Mesjid I2 Pejompongan Jakarta Pusat,
dan kemudian pindah pada tahun 2008 dengan beralamatkan di Ruko Niaga Kalimas 2 Blok C-27 Setia Dharma, Bekasi. Waktu pelaksanaan kajian
dilakukan selama lima bulan dimulai dari bulan September 2008 sampai dengan bulan Februari 2009.
3.1.2 Jenis, Pengumpulan dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung observasi, diskusi dan
wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. Pengumpulan data dilakukan melalui audit internal terhadap fungsi-fungsi manajemen yang ada
pada perusahaan dengan melakukan wawancara dengan manajer untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahan serta melakukan audit
eksternal dengan melihat faktor-faktor luar yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan leasing. Tahap kedua dilakukan wawancara serta
pengisian kuesioner Lampiran 1. oleh pihak pemilik perusahaan untuk menilai sikap manajemen terhadap permasalahan internal dan eksternal yang
dihadapi perusahaan. Adapun pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner yaitu data umum profil perusahaan meliputi nama perusahaan, nama pengisi
kuesioner, jabatan, lokai usaha, tahun berdiri perusahaan, akta pendirian perusahaan permodalan dan perijijnan, kemudian mengenai data manajemen
meliputi pengurus perusahaan, jumlah tenaga kerja dan status kepegawaian, dan terakhir mengenai data pemasaran yang meliputi daerah pemasaran,
target pasar, pembeli dominan, pesaing, strategi pemasaran, permasalahan pemasaran dan prospek usaha. Data sekunder diperoleh dari dokumen-