Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengambilan Sampel

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu ruang terbuka hijau publik yaitu di Taman Kota Menteng, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat mengingat luasan RTH di Jakarta yang baru mencapai 9.8. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive. Hal ini dikarenakan Taman Menteng dibangun sebagai upaya pemerintah DKI Jakarta untuk menambah luasan RTH guna mencapai target sesuai RTRW DKI Jakarta yaitu sebesar 20. Pada awalnya, pembangunan Taman Menteng mengundang kontroversi antara pihak yang berkepentingan untuk mempertahankan sebagai stadion bola dan keinginan pemerintah untuk mengalokasikan menjadi taman kota yang dirasa lebih efektif berfungsi sebagai RTH. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-September 2012.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder yang diolah baik secara kuantitatif maupun kualitatif dan diinterpretasikan secara deskriptif. Pengumpulan data primer didapatkan menggunakan kuisioner dan wawancara kepada pengunjung, pelaku usaha, tenaga kerja Taman Menteng, dan masyarakat sekitar kawasan. Selain itu, interview secara mendalam juga dilakukan kepada key person diantaranya adalah aparat setempat, dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta mengenai pengelolaan Taman Menteng. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari literatur, website, dan intansi terkait yang menunjang penelitian dan relevan sesuai 29 dengan topik penelitian, yaitu Pemda DKI Jakarta, Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, serta BPS.

4.3 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pengunjung dengan metode non-probability sampling dimana pada metode ini kemungkinan atau peluang bagi setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel tidak sama atau tidak diketahui Prasetyo dan Jannah, 2005. Responden untuk pengunjung, masyarakat sekitar, dan pelaku usaha dipilih dengan menggunakan metode pengambilan sampel aksidental atau convenience sampling yang didasarkan karena sampling frame tidak ada. Sampel dapat terpilih karena berada pada waktu, situasi, dan tempat yang tepat Prasetyo dan Jannah, 2005. Responden tenaga kerja menggunakan metode sensus berdasarkan populasi. Wawancara secara mendalam dilakukan kepada pihak yang merupakan informan kunci key person untuk mengetahui fungsi keberadaan Taman Menteng, yaitu kepada Ketua RT dan RW, petugas dari kelurahan, serta dua orang dari pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Pemilihan informan kunci ini didasarkan pada asusmsi bahwa mereka adalah orang-orang yang mengerti mengenai kondisi serta pengelolaan Taman Menteng. Responden pengunjung adalah mereka yang berusia 15 tahun keatas dan sedang melakukan kegiatan di Taman Menteng. Usia diatas 15 tahun dipilih karena dinilai dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia untuk diwawancarai sehingga mudah untuk mendapatkan data yang diperlukan. Jumlah sampel responden untuk pengunjung 45 orang, masyarakat 45 orang, pelaku usaha 27 orang, dan key person 12 orang yang terdiri dari 7 Ketua RT, 1 Ketua RW, 2 petugas kelurahan setempat, dan 2 petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman 30 DKI Jakarta. Responden tenaga kerja berdasarkan sensus sebanyak 23 pekerja. Penentuan jumlah sampel pengunjung dan masyarakat berdasarkan Gay dalam Idrus 2009 yang menyatakan bahwa ukuran sampel paling minimum yang dapat diterima berdasarkan metode deskriptif adalah 30 subyek. Penentuan sampel pelaku usaha berdasarkan Idrus 2009 dimana jumlah sampel 20-30 dari populasi.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data