Persepsi Multistakeholder Mengenai Pentingnya Keberadaan Taman

67 barang-barang haram. Ada beberapa solusi yang diutarakan oleh berbagai pihak untuk meminimalisir hal negatif tersebut. Misalnya dengan meningkatkan keamanan dan penjagaan oleh security, partisipasi pengunjung dalam menjaga taman, peraturan sanksi pidana pelarangan, lampu taman lebih diterangkan cahayanya, hingga pembatasan terhadap kunjungan taman yang tidak 24 jam secara penuh.

6.2.5 Persepsi Multistakeholder Mengenai Pentingnya Keberadaan Taman

Menteng Pemerintah DKI Jakarta khususnya Dinas Pertamanan dan Pemakaman memiliki tujuan khusus dalam pembangunan taman kota, begitu pula terhadap Taman Menteng. Fungsi utama yang dikembangkan Taman Menteng adalah fungsi ekologis, sosial budaya, dan estetika. Berbagai macam fungsi Taman Menteng yang telah pemerintah jabarkan. Melalui penjabaran tersebut dilakukan penilaian terhadap persepsi responden yang merupakan multistakeholder pengunjung, masyarakat, dan pekerja, dan key person yaitu RT, RW, Kelurahan Menteng, dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman mengenai fungsi yang paling penting mereka rasa. Agar terlihat apakah ada keserasian antara fungsi yang pemerintah inginkan dengan multistakeholder sebagai objek sasaran pemanfaatan. Berdasarkan tipologi RTH mengenai fungsi RTH terdapat empat fungsi, yaitu fungsi ekologis, sosial budaya, estetika, dan ekonomi. Masing-masing fungsi tersebut memiliki indikator dan diperoleh secara keseluruhan 12 indikator fungsi. Responden akan memilih indikator fungsi apa saja yang mereka rasa penting terhadap keberadaan Taman Menteng berdasarkan prioritas utama. Hasilnya akan terlihat sejauh mana fungsi yang paling dirasa penting oleh multistakeholder. 68 Berikut Tabel 13 yang menjabarkan persepsi multistakeholder terhadap 12 fungsi keberadaan Taman Menteng. Tabel 13. Persepsi Multistakeholder Terhadap Fungsi Keberadaan Taman Menteng Fungsi RTH Indikator Fungsi Pengunjung Masyarakat Pekerja Key person Total ∑ Persen ∑ Persen ∑ Persen ∑ Persen ∑ Persen 1. Fungsi Ekologis a. Perbaikan Kualitas Udara 37 11,5 36 11,2 19 5,9 9 2,8 101 31,4 b. Daerah Resapan Air 30 9,3 38 11,8 21 6,5 7 2,2 96 29,8 c. Media Habitat Flora dan Fauna 17 5,3 27 8,4 19 5,9 5 1,6 68 21,1 d. Pengurangan Kebisingan 19 5,9 22 6,8 15 4,7 1 0,3 57 17,7 Sub Total 1 a+b+c+d 103 32,0 123 38,2 74 23,0 22 6,8 322 100,0 Fungsi Ekologis terhadap Total Fungsi RTH 30,2 33,9 31,8 30,6 31,9 2. Fungsi Sosial Budaya a. Media Komunikasi Warga 25 6,9 25 6,9 17 4,7 8 2,2 75 20,8 b. Sarana Rekreasi Keluarga 37 10,2 42 11,6 23 6,4 8 2,2 110 30,5 c. Sarana Olahraga 39 10,8 38 10,5 23 6,4 7 1,9 107 29,6 d. Wadah dan Objek Pendidikan,Penelit ian alam 27 7,5 25 6,9 14 3,9 3 0,8 69 19,1 Sub Total 2 a+b+c+d 128 35,5 130 36,0 77 21,3 26 7,2 361 100,0 Fungsi Sosial Budaya terhadap Total Fungsi RTH 37,5 35,8 33,0 36,1 35,8 3. Fungsi Estetika a. Memperindah Lingkungan Kota 39 14,8 35 13,3 23 8,7 11 4,2 108 41,1 b. Menciptakan suasana serasi dan seimbang 20 7,6 20 7,6 15 5,7 4 1,5 59 22,4 c. Melestraikan Taman Lingkungan 36 13,7 34 12,9 21 8,0 5 1,9 96 36,5 Sub Total 3 a+b+c 95 36,1 89 33,8 59 22,4 20 7,6 263 100,0 Fungsi Estetika terhadap Total Fungsi RTH 27,9 24,5 25,3 27,8 26,1 4. Fungsi Ekonomi a. Membuka Peluang Pekerjaan 15 23,8 21 33,3 23 36,5 4 6,3 63 100,0 Sub Total 4 a 15 23,8 21 33,3 23 36,5 4 6,3 63 100,0 Fungsi Ekonomi terhadap Total Fungsi RTH 4,4 5,8 9,9 5,6 6,2 Total Keseluruhan 1+2+3+4 341 100 363 100 233 100 72 100 1009 100 Sumber: Data Primer, Diolah 2013 Berdasarkan Tabel 3 fungsi terpenting menurut pihak terkait mengenai keberadaan Taman Menteng adalah fungsi sosial budaya sebayak 35.8. Selanjutnya, fungsi terpenting kedua adalah fungsi ekologis sebanyak 31.9. Fungsi estetika dipilih sebanyak 26.1 sebagai fungsi yang dirasa penting. Fungsi sosial budaya dan estetika menunjukkan bahwa tujuan Pemerintah DKI Jakarta membangun Taman Menteng dengan menyelaraskan tiga fungsi yaitu fungsi ekologis, sosial budaya, dan estetika telah sesuai dengan yang dirasakan oleh 69 pihak-pihak yang selama ini memanfaatkan atau terkait langsung dengan keberadaan Taman menteng sebagai taman kota. Tujuan utama pemerintah membangun Taman Menteng walaupun sebagai fungsi ekologis, namun pada dasarnya ingin memberikan taman interaktif masyarakat yang memiliki estetika bagus. Selain itu keberadaan Taman Menteng ternyata memiliki fungsi tambahan sebagai fungsi ekonomi. Hal ini dikarenakan keberadaan Taman Menteng membuka peluang kerja dan usaha bagi sebagian masyarakat. Manfaat Taman Menteng sebagai fungsi ekonomi dipilih sebanyak 6.2. Masing-masing responden menilai bahwa konsep pengembangan Taman Menteng sangat tepat, dimana mereka dapat menikmati berbagai macam manfaat dengan fungsi yang berbeda-beda dalam satu waktu, walaupun yang paling dirasa penting adalah fungsi sosial budaya. Fungsi sosial budaya dipilih oleh semua kelompok responden sebagai pilihan tertinggi dibandingkan dengan ketiga fungsi lainnya baik itu pengunjung 37.5, masyarakat 35.8, pekerja taman 33, maupun key person 36.1. Hal ini dikarenakan fungsi sosial budaya memiliki manfaat yang secara nyata dan langsung dapat dirasakan direct benefit oleh responden, terutama sarana rekreasi 30.5 dan olahraga 29.5. Responden yang paling besar merasakan manfaat Taman Menteng sebagai fungsi sosial budaya adalah masyarakat 36 dan pengunjung 35.5. Pada umumnya responden masyarakat dan pengunjung berpendapat bahwa keberadaan Taman Menteng sangat menyenangkan untuk melakukan kegiatan rekreasi. Hal ini dikarenakan beragam fasilitas lengkap yang telah disediakan, seperti fasilitas arena bermain anak, taman yang indah, sarana dan prasarana yang 70 memadai dibandingkan taman lainnya toilet dan mushola, sehingga dirasa nyaman dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu di taman ini. Sarana olahraga merupakan fasilitas taman yang paling disukai oleh responden pengunjung 10.8 dan juga masyarakat 10.5. Hal ini dikarenakan semakin sulitnya mendapatkan area publik yang memiliki fasilitas olahraga ditengah meningkatnya alih fungsi lahan untuk pembangunan perumahan dan gedung bertingkat sehingga sebagian besar pengunjung lebih sering memanfaatkan Taman Menteng sebagai arena olahraga khususnya pada akhir pekan. Penilaian paling rendah pada fungsi sosial budaya adalah wadah dan objek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam mempelajari alam sebanyak 19.1. Responden berpendapat sebaiknya Taman Menteng diberikan fasilitas seperti taman baca, setiap tumbuhan diberikan nama ilmiah, dan kegiatan interaktif lainnya. Hal tersebut dirasa memberikan manfaat lebih adanya Taman Menteng dan dapat juga memberikan pengetahuan dan pembelajaran lebih bagi pengunjung khususnya anak-anak. Fungsi ekologis merupakan fungsi yang manfaatnya tidak dapat secara langsung dirasa indirect benefit oleh responden saat itu juga. Hal ini terlihat dari responden yang paling banyak memilih fungsi ini adalah responden masyarakat 38.2 karena masyarakat merupakan orang yang bertempat tinggal paling dekat dengan Taman Menteng, sehingga fungsi ekologis benar-benar mereka rasakan. Terdapat 4 indikator fungsi di fungsi ekologis. Pada umumnya masyarakat sekitar Taman Menteng lebih menilai keberadaan taman sebagai fungsi ekologis terutama sebagai daerah resapan air 11.8 dibandingkan ketiga indikator fungsi lainnya. Responden masyarakat menilai bahwa saat ini semakin meningkatnya pembangunan di Jakarta, maka dari itu diperlukan daerah resapan air agar 71 terhindar dari banjir. Akan tetapi, penilaian terbesar indikator fungsi ekologis adalah perbaikan kualitas udara 31.4 dipilih sebagai fungsi yang paling bermanfaat dengan adanya Taman Menteng. Pada umumnya reponden berpendapat bahwa kondisi lingkungan Jakarta semakin menurun. Terlihat semakin meningkatnya polusi udara terutama dari asap kendaraan bermotor dan kondisi Jakarta yang dirasa kian bertambah panas Wardhana, 2010. Adanya taman diharapkan dapat memberikan kesejukan bagi lingkungan sekitarnya dan keseimbangan lingkungan. Fungsi terbesar yang dipilih oleh responden di fungsi estetika keberadaan Taman Menteng adalah memperindah lingkungan kota 41.1. Responden pengunjung merupakan responden yang paling besar memilih fungsi estetika 36.1 dibandingkan ketiga responden lainnya. Berdasarkan persentase fungsi estetika terhadap total fungsi RTH, responden yang paling banyak memilih adalah responden pengunjung 27.9 dan key person 27.8. Responden pengunjung dan key person berpendapat dengan adanya Taman Menteng memberikan kondisi lingkungan yang berbeda untuk daerah Menteng, seperti udara yang sejuk disekitar taman, terutama desain taman yang cukup unik, menarik dan tertata dengan rapi. Fungsi ekonomi Taman Menteng terhadap masyarakat menunjukkan suatu manfaat ekonomi keberadaan Taman Menteng. Responden yang paling banyak memilih fungsi ini adalah responden pekerja taman 36.5. Perolehan terbesar kelompok responden pekerja taman akan manfaat keberadaan Taman Menteng adalah fungsi ekonomi, dibandingkan dengan ketiga fungsi lainnya. Hal ini mencerminkan bahwa para pekerja taman yang paling merasakan manfaat 72 ekonomi dengan adanya Taman Menteng. Para pekerja yang bekerja di Taman Menteng menilai bahwa manfaat keberadaan Taman Menteng terbesar adalah sebagai lapangan pekerjaan bagi mereka untuk mendapatkan pendapatan. Pada umumnya pendapatan yang mereka peroleh dengan bekerja di taman lebih besar dibandingkan tempat mereka bekerja dahulu. Manfaat dengan adanya Taman Menteng benar-benar mereka rasakan, walaupun sebagian dari pekerja menyatakan bahwa gaji yang mereka peroleh terkadang belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bagi para pekerja taman yang terpenting adalah mendapatkan penghasilan. Membuka peluang pekerjaan menjadi pilihan yang paling rendah dari ketiga responden lainnya pengunjung, masyarakat, dan key person . Mereka berpendapat bahwa keberadaan Taman Menteng sangat sedikit dalam hal penyerapan tenaga kerja karena peluang pekerjaan yang memungkinkan terbatas pada usaha minuman dan makanan ringan. Kelemahan dan kendala bagi Pemda DKI Jakarta untuk membangun prasarana umum seperti taman kota yang terbentur pada ketidakmampuan untuk menyediakan lahan harus cepat dicarikan solisi yang tepat. Melihat begitu besarnya manfaat Taman Menteng dari persepsi para pihak, untuk itu diperlukannya penambahan RTH terutama di wilayah DKI Jakarta. Hal ini di dukung oleh persepsi multistakeholder pengunjung, masyarakat, pekerja, dan key person yang memberikan penilaian mengenai apakah perlu jika pemerintah menambahkan jumlah kuantitas Ruang Terbuka Hijau RTH khususnya taman kota seperti Taman Menteng. Sebaran mengenai persepsi multistakeholder terhadap perlunya penambahan jumlah RTH dapat dilihat di Gambar 13. 73 Sumber: Data Primer, 2012 Gambar 13. Persepsi Multistakeholder Mengenai Perlunya Penambahan Jumlah RTH di Jakarta Berdasarkan Gambar 13, responden menilai bahwa perlu dilakukan penambahan RTH yang ada di Jakarta 95. Beberapa alasan responden menilai perlu penambahan RTH di Jakarta. Pertama, karena dapat memperbaiki kondisi lingkungan Jakarta yang salah satunya dengan penghijauan Kota seperti RTH. Kedua, sebagai alternatif rekreasi keluarga karena masyarakat Jakarta tidak sedikit yang berada dalam kondisi perekonomian menengah kebawah, dengan adanya taman kota bisa memberikan tempat hiburan yang ekonomis karena gratis untuk umum. Ketiga, responden beranggapan bahwa keberadaan taman di Jakarta masih sangat sedikit dan belum sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan jumlah pengunjung atau pengguna taman secara tidak langsung memperlihatkan bahwa manyarakat sangat memerlukan taman kota. Hal tersebut terbukti pada kondisi Taman Menteng saat akhir pekan dimana terjadi peningkatan jumlah pengunjung, sehingga terlihat melebihi kapasitas ideal. Jika hal tersebut tidak ditindaklanjuti dapat terjadi penurunan kualitas, fungsi taman, dan kenyamanan bagi pengguna taman. Kepala Bidang Taman Kota, Seksi Taman Kota dan Lingkungan selaku key person menyatakan bahwa pemda DKI Jakarta khususnya Dinas Pertamanan Perlu 95 Tidak perlu 5 74 dan Pemakaman sedang berupaya untuk terus meningkatkan RTH agar mencapai kondisi idealnya. Akan tetapi kendala paling sulit adalah lahan yang terbatas dikarenakan taman kota tidak dapat dibangun disembarang tempat. Terdapat kriteria-kriteria untuk membangun taman kota. Kriteria tersebut seperti memperhatikan faktor strategis dari segi lokasi agar tepat sasaran dimana masyarakat mudah untuk menikmatinya. Responden yang memilih tidak perlu untuk menambah jumlah RTH di Jakarta sebanyak 3 beranggapan bahwa keadaan taman yang ada di Jakarta sudah cukup banyak dan tidak sedikit dalam kondisi yang tidak terawat. Taman kota yang sudah ada tersebut sebaiknya dioptimalisasikan saja dengan menambahkan sarana dan prasarana yang memadai, serta meningkatkan pemeliharaan dan perawatannya. Selain itu, responden beranggapan bahwa tempat rekreasi yang murah dan menghibur sudah banyak di Jakarta. Setiap orang memiliki persepsi masing-masing yang sesuai dengan kepentingan dan manfaat yang mereka rasakan, walaupun terjadi perbedaan pendapat dalam memandang keberadaan Taman Menteng, sepatutnya semua tetap menjaga dan melestarikannnya. Tidak mungkin dapat menyatukan persepsi antara satu dengan lainnya. Pada dasarnya mereka menginginkan hal yang sama, yaitu mendapatkan pelayanan yang baik oleh pemerintah, menikmati kualitas hidup yang semakin baik secara berkelanjutan, serta terjaminnya keseimbangan ekosistem kota, baik sistem hidrologi, mikroklimat, maupun sistem ekologis lain.

6.3 Nilai Ekonomi Keberadaan Taman Menteng

Potensi pemanfaatan Taman Menteng secara keseluruhan berdampak positif, terlihat dengan banyaknya manfaat dan aktivitas masyarakat yang dapat