44 plastik, sprinkler, arit atau parang, gunting pangkas rumput, gergaji, sapu lidi,
pengki, gerobak sampah, sarung tangan, dan lain sebagainya. Taman Menteng merupakan fasilitas publik yang dapat dimanfaatkan
tanpa batas waktu oleh penggunanya. Begitu pula operasional pemanfaatan lahan parkir yang tersedia di gedung parkir. Agar terciptanya pelayanan keamanan aset-
aset sarana dan prasarana taman, pelayanan keamanan pengunjung, ketertiban taman pihak pengelola mengoperasionalkan pengamanan taman selama 24 jam
penuh oleh tenaga satuan pengamanan yang terbagi dalam 2 shift.
5.4 Karakteristik Umum Pengunjung Taman Menteng
Perolehan data mengenai karakteristik umum pengunjung Taman Menteng dalam penelitian ini diperoleh melalui survei langsung berdasarkan hasil
wawancara terhadap 45 responden yang ditemukan dilokasi penelitian sebagai sample
. Responden tersebut merupakan pengunjung yang datang ke Taman Menteng dan berasal dari berbagai elemen masyarakat. Karakteristik pengunjung
tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.
45
Tabel 8. Karakteristik Responden Pengunjung Taman Menteng
No. Karakteristik Frekuensi
Persentase 1.
Jenis Kelamin
Laki-laki 17
38 Perempuan
28 62
Jumlah 45
100 2.
Tingkat Usia tahun
20 23
51 20-29
14 31
30-39 6
13 40-49
2 4
Jumlah 45
100 3.
Tingkat Pendidikan
SMPSederajat 1
2 SMASederajat
22 49
Diploma 8
18 S1-S2
14 31
Jumlah 45
100 4.
Status Pernikahan
Belum Menikah 10
78 Sudah Menikah
35 22
Jumlah 45
100 5.
Jumlah Tanggungan
Tidak Ada 23
51 1-2 Orang
12 27
3-4 Orang
7 16
5 orang 3
7
Jumlah 45
100 6.
Jenis Pekerjaan
PelajarMahasiswa 22
49 PNSBUMN
2 4
Pegawai Swasta 10
22 Wirausaha
5 11
Ibu Rumah Tangga 6
13
Jumlah 45
100 7.
Tingkat Pendapatan
1 000 000 19
42 1 000 000-2 000 000
12 27
2 100 000,01-3 000 000 3
7 3 100 000,01-4 000 000
3 7
4 100 000,01-5 000 000 2
4 5 000 000
6 13
Jumlah 45
100
Sumber: Data Primer, Diolah 2012
46 Berdasarkan hasil survei, pengunjung yang datang ke Taman Menteng
umumnya berasal dari wilayah Jabodetabek, dimana sebesar 73 responden pengunjung berasal dari Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan motivasi
pengunjung yang datang ke taman pada umumnya adalah untuk berekreasi, hangout
dan berolahraga. Umumnya mereka berkunjung pada hari libur dan akhir pekan dengan waktu kunjungan pada pagi dan sore hari. Waktu yang dihabiskan
pengunjung rata-rata antara 2 hingga 3 jam persatu kali kunjungan. Secara umum, pengunjung yang datang ke Taman Menteng terbagi menjadi dua tipe. Tipe
pertama adalah pengunjung tetap dengan dua kelompok frekuensi, yaitu kelompok pertama kunjungan antara 1 sampai 3 kali per minggu dan kelompok kedua
kunjungan antara 1 sampai 2 kali per bulan. Tipe kedua adalah pengunjung tidak tetap yang mana baru 1 sampai 5 kali berkunjung ke Taman Menteng.
Berdasarkan hasil penelitian, responden pengunjung yang datang ke Taman Menteng didominasi oleh perempuan 62 dibandingkan laki-laki. Hal
ini dikarenakan pengunjung perempuan datang dengan jumlah kelompok yang lebih besar dibandingkan pengunjung laki-laki. Umumnya pengunjung yang
datang ke Taman Menteng adalah kalangan usia muda, dimana sebesar 51 responden pengunjung berada pada tingkat usia 20 tahun. Sekitar Taman
Menteng terdapat banyak pertokoan sehingga beberapa para pekerja yang berkantor disekitar taman sering memanfaatkan taman untuk istirahat siang.
Tingkat usia responden pengunjung di kisaran 40-49 tahun hanya sebesar 4 dan tidak terdapat responden dengan usia 49 tahun. Hal ini mencerminkan bahwa
Taman Menteng kurang diminati oleh kaum orang tua dan usia lanjut.
47 Tingkat pendidikan pengunjung didasarkan pada pendidikan formal
terakhir yang dijalani. Pendidikan formal tertinggi pada Sekolah Menengah Atas SMA dan sederajat sebesar 49. Hasil tersebut selaras dengan tingkat usia
pengunjung tertinggi, dimana pengunjung yang datang ke Taman Menteng rata- rata pada usia remaja yang memang pada dasarnya sedang produktif dalam
bersosialisasi dan beraktivitas di luar kegiatan sekolah. Tingkat pendidikan Sarjana baik S1 dan S2 sebesar 31. Pada tingkat pendidikan tersebut
kebanyakan responden mengunjungi taman bersama keluarga yang pada saat akhir pekan. Sebagian responden dengan tingkat pendidikan yang tinggi telah
menyadari akan pentingnya keberadaan taman bukan hanya dari segi rekreasi yang ekonomis, namun dari segi pendidikan untuk anak-anak mereka agar
mencintai alam sejak dini dan mengurangi pola hidup konsumtif. Selain itu, masih sedikit minat pengunjung pelajar di tingkat pendidikan SMP yang mengunjungi
Taman Menteng, terbukti hanya sebesar 2. Status pernikahan pengunjung secara tidak langsung dipengaruhi oleh usia
dan mempengaruhi jumlah tanggungan. Sebesar 78 responden pengunjung belum menikah dengan tingkat usia antara 15-32 tahun dan tanggungan 0-1 orang.
Pengunjung yang sudah menikah sebesar 22 dengan tingkat usia antara 27-49 tahun dan jumlah tanggungan antara 3-5 orang. Pengunjung yang sudah menikah
pada umumnya datang ke Taman Menteng bersama keluarga untuk berekreasi. Jenis pekerjaan para pengunjung relatif bervariasi, karena taman merupakan
fasilitas umum yang diperlukan oleh semua kalangan untuk menyediakan sarana yang dibutukan bagi masyarakat. Pengunjung berstatus pelajar atau mahasiswa
sebesar 49. Hasil tersebut selaras dengan hasil tertinggi pada tingkat usia kurang
48 dari 20 tahun dan tingkat pendidikan. Nilai tersebut memperlihatkan bahwa
Taman Menteng pada umumnya diminati oleh kalangan muda. Pengunjung yang bersetatus pensiunan atau tidak bekerja tidak ditemui pada sampel ini.
Responden pengunjung yang memiliki tingkat pendapatan kurang dari Rp 1 000 000 perbulan sebesar 42. Hasil tersebut didukung oleh tingkat
pekerjaan sebagian besar pengunjung merupakan pelajar atau mahasiswa, dimana keduanya belum memiliki pekerjaan dan hanya didasarkan pada pengeluaran
perbulan mereka. Pendapatan terbesar kedua dikisaran antara Rp 1 100 000,01 - Rp 2 000 000 perbulan sebesar 27, pendapatan terbesar ketiga pada kisaran
pendapatan lebih dari Rp 5 000 000 perbulan sebesar 13, pada pendapatan Rp 2 100 000,01-3 000 000 perbulan dan Rp 3 100 000,01-4 000 000 perbulan
memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 7 dan terendah pada pendapatan Rp 4 1000 000,01-5 000 000 perbulan sebesar 4. Secara keseluruhan nilai
tersebut mencerminkan bahwa sebagian besar pengunjung yang datang ke Taman Menteng adalah kalangan menengah bawah dengan penghasilan rata-rata kurang
dari Rp 2 000 000bulan, dimana mereka membutuhkan sarana hiburan dan rekreasi yang ekonomis.
5.5 Karakteristik Umum Masyarakat Sekitar Taman Menteng