Identifikasi dan Analisis Potensi Fisik Kawasan 1. Analisis Kualitas Budaya Kawasan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Identifikasi dan Analisis Potensi Fisik Kawasan

Dilakukan analisis terhadap aspek fisik kawasan untuk mengetahui potensi pengembangan wisata budaya melalui tiga aspek yaitu kualitas budaya kawasan, kelayakan kawasan wisata, dan kualitas estetika-visual lingkungan.

5.1. 1. Analisis Kualitas Budaya Kawasan

Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan menilai potensi obyek dan atraksi wisata budaya, baik dari segi cultural significance maupun kualitas fisik obyek dan atraksi wisata budaya eksisting. Kualitas budaya kawasan ditentukan dari potensi obyek dan atraksi wisata eksisting yang dimiliki oleh masing-masing kawasan. Semakin tinggi rata-rata potensi obyek dan atraksi yang dimiliki oleh kawasan, semakin tinggi kualitas budaya kawasan.

5.1.1.1. Analisis Potensi Obyek dan Atraksi Wisata Eksisting

Penilaian objek dan atraksi wisata eksisting dilakukan dengan menggunakan 6 kriteria penilaian kesejarahan historival value, fungsi sosialsocial value, harmoni, keunikan, daya tarik dan kelangkaan. Hasil penilaian dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Potensi obyek dan atraksi wisata eksisting di Kampung Batik Laweyan Lokasi pengamatan Obyek Atraksi Parameter N P S I II III IV V VI 1 Kwanggan 1 Bekas gudang senjata masa keraton Pajang melihat situs bersejarah 8 3 8 3 4 3 29 R S4 2 Galeri batik Melihat pameran karya seni 3 5 4 3 4 3 19 R S4 2 Sayangan Kulon 3 Rumah tua dan unik Bentuk arsitektur bangunan 9 9 10 3 10 7 48 S S2 4 Pabrik batik abstrak a. Proses pembuatan batik b. Ikut pelatihan membatik pola abstrak 6 12 12 9 12 12 63 T S1 5 Galeri batik Wisata belanja 6 8 11 10 12 11 58 T S2 Lanjutan Tabel 28. Lokasi pengamatan Obyek Atraksi Parameter N P S I II III IV V VI 6 Showroom dan museum batik milik keluarga menyaksikan koleksi yang berkaitan dengan pembatikan warisan para leluhur 6 11 12 10 12 11 62 T S1 7 Langgar Merdeka Bnetuk arsitektur bangunan dan sejarahnya 12 12 12 9 9 12 66 T S1 3 Kramat 8 Museum Samanhudi Melihat koleksi peninggalam KH.Samanhudi 8 8 11 11 9 10 57 T S2 9 Galeri batik Berbelanja batik 3 6 3 3 4 3 22 R S4 4 Sayangan Wetan 10 Tugu Laweyan bekas Pasar Laweyan Kuno Menyaksikan situs tempat pasar laweyan kuno 8 9 7 6 8 8 46 S S2 11 Pabrik Batik dan galeri Melihat proses pembuatan batik dan wisata belanja 7 9 8 7 10 7 48 S S2 12 showroom dan galeri 1 Wisata belanja 4 7 10 10 11 9 51 S S2 13 showroom dan galeri 2 Wisata belanja 4 7 10 10 11 9 51 S S2 14 showroom dan galeri 3 Wisata belanja 4 7 10 10 11 9 51 S S2 15 batik furniture wisata belanja dan melihat proses pembuatan 3 5 8 3 8 6 33 R S3 5 Setono 16 Bangunan kuno dan unik Setono Bentuk arsitektur bangunan 6 9 10 9 11 9 54 S S2 17 Pabrik batik Melihat proses pembuatan batik 6 10 9 9 10 7 51 S S2 18 Showroom dan galeri batik 1 Wisata belanja 6 10 10 10 11 9 56 T S2 19 Showroom dan galeri batik 2 Wisata belanja 6 10 10 10 11 9 56 T S2 20 Showroom dan galeri batik 3 Wisata belanja 6 10 10 10 11 9 56 T S2 21 Langgar Ma’moer Bentuk arsitektur bangunan dan sejarahnya 9 12 11 12 8 12 64 T S1 22 Rumah para pekerja batik Mengenal sejarah dan budaya masyarakat pembatik 6 6 9 4 6 5 36 R S3 23 Makam Kyai Ageng henis Melihat makam kuno 9 11 12 7 10 9 58 T S1 Lanjutan Tabel 28. Lokasi pengamata n Obyek Atraksi Parameter N P S I II III IV V VI 24 Mesjid laweyan Melihat tempat bersejarah dan cerita tentang masa lalu 12 12 12 12 12 12 72 T S1 25 Bunker bawah tanah Melihat tempat bersejarah dan legenda 7 6 12 3 8 7 43 S S3 26 Rumah pemberian Soekarno untuk Samanhudi Melihat sejarah jaman pergerakan Samanhudi 11 10 12 8 11 10 62 T S1 27 Art galery melihat karya seni 3 5 4 3 4 3 19 R S4 28 Batik Furniture wisata belanja dan melihat proses pembuatan 3 5 8 3 8 6 33 R S3 29 IPAL Melihat teknik pengolahan limbah batik 3 3 5 5 4 9 29 R S4 6 Lor Pasar 30 Pabrik batik dan galeri Belajar batik, wisata belanja 6 9 10 9 9 8 51 S S2 31 showroom batik 2 Wisata belanja 5 6 10 10 11 9 51 S S2 32 showroom batik 3 Wisata belanja 4 4 9 8 10 8 43 S S3 7 Kidul Pasar 33 Situs Kabanaran Melihat situs bersejarah 11 8 12 3 8 9 51 S S2 34 pabrik batik Melihat proses pembuatan batik 6 5 4 6 8 5 34 S S3 8 Klaseman 35 Bangunan kuno Bentuk arsitektur bangunan 6 7 8 3 7 5 36 R S3 36 Laweyan batik Centre Pelatihan batik, pertemuan. 4 6 3 7 4 3 27 R S4 37 Pabrik batik a. Melihat proses pembuatan batik b. Ikut pelatihan membatik 8 9 8 8 11 9 53 S S2 38 Showroom batik Wisata belanja 8 9 8 10 10 9 54 S S2 Sumber: Hasil Olahan Data Lapang 2010 Keterangan: Parameter I=kesejarahanhistorical value, II= harmoni, III=keunikan, IV= fungsi sosialsocial value, V= daya tarik, VI= kelangkaan. N= Nilai maks = 72, min= 18, belum termasuk perhitungan bobot P= potensi T=tinggi, S=sedang, R=rendah S= skor S1=sangat baik, S2=baik, S3 = cukup, S4 = buruk n=3 tim ahli Tabel 28 menunjukkan 6 obyek 16 sangat baik S1 untuk dikembangkan, 19 obyek 50 berkategori baik S2 untuk dikembangkan, 7 obyek 18 bernilai cukup, dan 6 obyek 16 bernilai buruk dan tidak sesuai untuk dikembangkan. Klasifikasi sangat baik S1 untuk 6 obyek dan atraksi wisata menunjukkan bahwa keenam obyek tersebut memiliki nilai budaya dan dan daya tarik sangat tinggi untuk dijadikan obyek tujuan wisata, Diperlukan penjagaan dan pemeliharaan serta dan hanya sedikit perbaikan saja agar obyek ini tetap lestari. Obyek dan atraksi tersebut antara lain pabrik batik abstrak, showroom dan museum batik milik keluarga, Langgar merdeka, langgar Ma’moer, mesjid Laweyan, makam Kiai Ageng Henis, rumah pemberian Soekarno untuk Samanhudi. Peneliti menilai bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan nilai potensi untuk keenam obyek ini sangat tinggi , disamping karena unsur nilai budaya dan daya tarik yang tinggi, pengaruh yang lain salah satunya adalah karena pemeliharaan yang rutin dikarenakan unsur kepemilikan yang jelas. Pabrik batik abstrak dan museum keluarga serta showroom dimiliki secara perorangan dan berorientasi bisnis, sehingga wajar jika dipelihara dan selalu ditingkatkan kondisinya agar selalu menarik terjaga. Sedangkan Langgar merdeka, Langgar Ma’moer, dan mesjid Laweyan merupakan milik umummasyarakat, bahkan sudah menjadi salah satu daftar benda cagar budaya yang telah disyahkan oleh pemkot Surakarta. Hal ini menyebabkan obyek-obyek ini mendapat perhatian yang cukup untuk mempertahankan eksistensinya. Untuk kriteria yang sangat buruk 6 obyek, menunjukkan bahwa obyek tersebut tidak layak dikunjungi. Perlu perlakuan yang mahal untuk menjadikannya sebayai obyek tujuan wisata. Keenam obyek tersebut tidak memiliki nilai budaya yang signifikan, karena sebagian besar berupa galeri batik yang dimiliki perorangan dan kurang berkembang baik. Satu-satunya obyek yang bernilai sejarah tapi bernilai buruk adalah bekas gudang senjata. Obyek ini bernilai rendah karena keberadaannya secara fisik artefak tidak dapat ditemukan lagi dan hanya menjadi cerita sejarah bahwa di daerah itu pernah terdapat gudang senjata jaman kerajaan Pajang. Namun juga terdapat Laweyan Batik centre yang seharusnya kepemilikannya adalah milik pemerintah daerah, namun jarang terlihat aktivitas yang menarik di dalamnya. Obyek ini dapat ditingkatkan menjadi sangat baik dengan campur tangan pemerintah dan masyarakat lokal untuk mengisi atraksi yang menarik di dalamnya. Gambar 16 menunjukkan letak obyek dan atraksi wisata di kawasan Kampung Batik Laweyan, beserta tingkat potensi masing-masing obyek. Tabel 29, 30, 31, dan 32 menunjukkan jenis obyek dan atraksi wisata beserta jenis atraksi yang dapat ditawarkan. Sumber: Hasil olahan data 2010 Gambar 16. Peta potensi obyek dan atraksi wisata eksisting Tabel 29. Obyek dan atraksi wisata di kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta dengan klasifkasi sangat baik S1 No Lokasi Nama Obyek Atraksi Foto 1. Sayangan Kulon Pabrik batik abstrak no.4 di peta gb. 16 c. Proses pembuatan batik d. Ikut pelatihan membatik pola abstrak 2 Sayangan Kulon Showroom dan museum batik milik keluarga no. 6 Melihat-lihat koleksi yang berkaitan dengan pembatikan yang sudah dilakukan oleh para leluhur Lanjutan Tabel 29. No Lokasi Nama Obyek Atraksi Foto 3 Sayangan Kulon Langgar merdeka no 7 Bentuk arsitektur bangunan dan mendengar sejarahnya 4 Setono Mesjid Laweyan no. 24 di peta gb.16 Melihat tempat bersejarah dan mendengar kisah asal-usul Laweyan 5 Setono Langgar Ma’moer no.21 di peta gb.16 Bentuk arsitektur bangunan dan sejarahnya 6 Setono Rumah pemberian Soekarno untuk Samanhudi no 18 di peta gb.16 Mendengar dan menyaksikan bukti sejarah peninggalan Samanhudi Tabel 30. Obyek dan atraksi wisata di kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta dengan klasifkasi baik S2 No Lokasi Nama Obyek Atraksi Foto 1 Sayang an Kulon Rumah kuno dan unik no. 3 pada peta dig b.16 Melihat model arsitektur bangunan rumah tua 2 Sayang an Kulon Galeri Batik mahkota no 5 di peta gambar 16 Wisata belanja 3 Kramat Museum Samanhudi no. 8 Melihat koleksi peninggalan KH. Samanhudi 4 Sayang an Wetan Tugu Laweyan no. 10 Klasifikasi: Sesuai, potensi Sedang Melihat situs tempat berdirinya pasar Laweyan kuno yang berkaitan dengan Sungai kabanaran 5 Setono Makam Ki Ageng Henis no.23 di peta gb.16 Berziarah, melihat dan mengetahui sejarah makam kuno Pintu gerbang makam Ki Ageng Henis Lanjutan Tabel 30. No Lokasi Nama Obyek Atraksi Foto Makam Ki Ageng Henis. Dengan pohon Nagasari berusia 500 tahun 6 Sayangan Wetan Pabrik Batik galeri Sayangan Wetan no.11 di peta gambar no.16 Melihat proses pembuatan batik 7 Sayangan Wetan Galeri batik 1 no. 12. Klasifikasi: Sesuai, potensi Sedang Belanja batik dan melihat keunikkan interior galeri 8 Setono Bangunan kuno dan unik no. 16 . Mengamati bentuk arsitektur bangunan dan tata ruang serta furniture yang mewakili gaya tertentu di jaman penjajahan Belanda dikenal dengan gaya Indiesch Lanjutan Tabel 30. No Lokasi Nama Obyek Atraksi Foto 9 Setono Pabrik batik no. 17. Melihat proses pembuatan batik 10 Setono Galeri batik 1 no. 18 Wisata belanja 11 Setono Galeri Batik kencana no.19 Wisata belanja 12 Lor Pasar Pabrik batik dan galeri no. 30 Melihat proses pembuatan batik dan galeri Lanjutan Tabel 30. No Lokasi Nama Obyek Atraksi Foto 13 Lor Pasar Pabrik batik dan galeri no. 31 Galeri batik 14 Kidul Pasar Situs Kabanaran no.33 klasifikasi ; sesuai, potensi Sedang Melihat situs bersejarah, bekas Bandar besar di jaman kerajaan Pajang 15 Klaseman Pabrik batik Klaseman no 37 a. Melihat proses pembuatan batik b. Ikut pelatihan membatik 16 Klaseman Showroom batik no.38 Wisata belanja Tabel 31. Obyek dan Atraksi Wisata di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta dengan Klasifkasi Cukup S3 No Lokasi Nama Obyek Atraksi Foto 1 Sayangan Wetan Batik furniture no.15 Melihat cara membuat furniture batik 2 Setono Rumah pekerja batik no. 22 Melihat rumah kuno yang secara turun temurun merupakan pekerja batik sejak batik mencapai jaman keemasan di jaman dulu 3 Setono Bunker bawah tanah no. 25 Melihat bunker peninggalan jaman dulu 4 Kidul Pasar Pabrik batik no.34 Melihat proses pembuatan batik Tabel 32. Obyek dan atraksi wisata di kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta dengan klasifkasi buruk S4 No Lokasi Nama Obyek Atraksi Foto 1 Kwanggan Bekas gudang senjata no. 2 Melihat sisa peninggalan jaman kerajaan pajang 2 Kidul Pasar IPAL no. 29. Melihat proses pengolahan limbah batik 3 Klaseman Laweyan batik Centre no. 36 Tempat pelatihan yang berkaitan dengan aktivitas membatik Letak obyek dan atraksi wisata eksisting menyebar di seluruh kawasan Kampung Batik Laweyan. Obyek dan atraksi wisata eksisting dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas masing-masing obyek dan atraksi wisata. Tabel 33 dan Gambar 17. Demikian juga untuk jenis wisata eksisting yaitu wisata eksisting batik, dan wisata eksisting budaya dan sejarah. Pengelompokkan jenis wisata ini dapat dilihat di Tabel 34 dan gambar 19. Tabel 33. Jenis aktivitas wisata dan kualitas ODAW eksisting No Lokasi Obyek dan Atraksi ODAW Jenis wisata Kualitas 1 Sayangan Kulon 1. Pabrik batik abstrak Wisata batik Sangat baik 2. Showroom dan museum batik keluarga Wisata batik Sangat baik 3. Langgar Merdeka Wisata sejarah Sangat baik Setono 4. Langgar ma’moer Wisata budaya dan sejarah Sangat baik 5. Mesjid Laweyan Wisata budaya dan sejarah Sangat baik 6. Rumah pemberian Soekarno untuk Samanhudi Wisata sejarah Sangat baik 2 Sayangan Kulon 7. Rumah tuan dan unik Wisata budaya Baik 8. Galeri batik Wisata batik Baik Kramat 9. Museum Samanhudi Wisata sejarah Baik Sayangan wetan 10. Tugu laweyan Wisata sejarah Baik 11. Pabrik batik dan galeri Wisata batik Baik 12. Showroom batik 1 Wisata batik Baik 13. Showroom batik 2 Wisata batik Baik 14. Showroom batik 3 Wisata batik Baik Setono 15. Bangunan kuno dan unik Wisata budaya Baik 16. Pabrik batik Wisata batik Baik 17. Showroom dan galeri batik 1 Wisata batik Baik 18. Showroom dan galeri batik 2 Wisata batik Baik 19. Showroom dan galeri batik 3 Wisata batik Baik 20. Makam Kyai Ageng Henis Wisata sejarah Baik Lor Pasar 21. Pabrik batik dan galeri Wisata batik Baik 22. Showroom batik 2 Wisata batik Baik Kidul Pasar 23. Situs kabanaran Wisata sejarah Baik Klaseman 24. Pabrik batik Wisata batik Baik 25. Showroom batik Wisata batik Baik 3 Sayangan wetan 26. Batik furniture Wisata batik Cukup Setono 27. Rumah para pekerja batik Wisata batik Cukup 28. Bunker bawah tanah Wisata sejarah Cukup 29. Batik furniture Wisata batik Cukup Lanjutan Tabel 33. No Lokasi Obyek dan Atraksi ODAW Jenis wisata Kualitas Lor Pasar 30. Showroom batik 3 Wisata batik Cukup Kidul Pasar 31. Pabrik batik Wisata sejarah Cukup Klaseman 32. Bangunan kuno Wisata budaya dan sejarah Cukup 4 Kwanggan 33. Bekas gudang senjata 34. Galeri batik Wisata sejarah Wisata batik Buruk Buruk Kramat 35. Galeri batik Wisata batik Buruk Setono 36. Art galery Wisata batik Buruk 37. IPAL Wisata batik Buruk Klaseman 38. Laweyan batik centre Wisata batik Buruk Tabel 33 di atas menunjukkan obyek dan atraksi wisata ODAW eksisting beserta jenis aktivitas wisatanya. Masing-masing ODAW tersebut telah dinilai kualitasnya dari analisis potensi ODAW. Gambar 17 di bawah ini menunjukkan pengelompokkan potensi obyek dan atraksi wisata eksisting.. Sedangkan Gambar 18 menunjukkan peta deliniasi kawasan berdasarkan jenis aktivitas wisata dari obyek dan atraksi wisata eksisting di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Gambar 17. Peta deliniasi kawasan berdasarkan potensi obyek dan atraksi wisata eksisting di Kampung Batik Laweyan Surakarta Tabel 34. Jenis aktivitas wisata ODAW eksisting No Lokasi Obyek dan Atraksi ODAW Jenis wisata Kualitas Wisata batik Kwanggan Galeri batik Wisata batik Buruk Sayangan Kulon Pabrik batik abstrak Wisata batik Sangat baik Galeri batik Wisata batik Baik Showroom dan museum batik keluarga Wisata batik Sangat baik Kramat Galeri batik Wisata batik Buruk Sayangan wetan Pabrik batik dan galeri Wisata batik Baik Showroom batik 1 Wisata batik Baik Showroom batik 2 Wisata batik Baik Showroom batik 3 Wisata batik Baik Batik furniture Wisata batik Cukup Setono Pabrik batik Wisata batik Baik Showroom dan galeri batik 1 Wisata batik Baik Showroom dan galeri batik 2 Wisata batik Baik Showroom dan galeri batik 3 Wisata batik Baik Rumah para pekerja batik Wisata batik Cukup Art galery Wisata batik Buruk Batik furniture Wisata batik Cukup IPAL Wisata batik Buruk Lor Pasar Pabrik batik dan galeri Wisata batik Baik Showroom batik 2 Wisata batik Baik Showroom batik 3 Wisata batik Cukup Klaseman Laweyan batik centre Wisata batik Buruk Pabrik batik Wisata batik Baik Showroom batik Wisata batik Baik Wisata budaya Sayangan Kulon Rumah tuan dan unik Wisata budaya Baik Setono Bangunan kuno dan unik Wisata budaya Baik Langgar ma’moer Wisata budaya Sangat baik Klaseman Bangunan kuno Wisata budaya Cukup Lanjutan Tabel 34. No Lokasi Obyek dan Atraksi ODAW Jenis wisata Kualitas Wisata sejarah 1 Kwanggan Bekas gudang senjata Wisata sejarah Buruk Sayangan Kulon Langgar Merdeka Wisata sejarah Sangat baik Kramat Museum Samanhudi Wisata sejarah Baik Sayangan wetan Tugu laweyan Wisata sejarah Baik Setono Makam Kyai Ageng henis Wisata sejarah Baik Mesjid Laweyan Wisata sejarah Sangat baik Bunker bawah tanah Wisata sejarah Cukup Rumah pemberian Soekarno untuk Samanhudi Wisata sejarah Sangat baik 7 Kidul Pasar Situs kabanaran Wisata sejarah Baik Pabrik batik Wisata sejarah Cukup Gambar 18 menunjukkan pengelompokkan kawasan dengan jenis atraksi wisata yang berbeda-beda. Jenis aktivitas batik banyak terdapat di kawasan Setono, Sayangan Kulon, Sayangan Wetan, Lor Pasar dan Klaseman. Namun letaknya lebih banyak berada di sepanjang jalan Sidoluhur. Hanya obyek yang berada di Sayangan Kulon yang terletak agak jauh di dalam. Untuk jenis aktivitas sejarah, banyak terdapat di kawasan Kramat, Setono bagian selatan, dan hanya sedikit di kawasan Sayangan Kulon, Sayangan Wetan, Klaseman dan Kidul Pasar. Jenis aktivitas wisata yang menawarkan budaya arsitektural banyak terdapat di kawasan Sayangan kulon, Setono, dan Klaseman. Gambar 18. Peta deliniasi kawasan berdasarkan jenis aktivitas wisata dari obyek dan atraksi wisata eksisting di Kampung Batik Laweyan Surakarta