Metode pengoperasian purse seine

4.1.1.3 Metode pengoperasian purse seine

Operasi penangkapan purse seine yang ada di Indonesia berdasarkan waktu penangkapan, yaitu : 1 Operasi penangkapan ikan siang hari. Sifat operasi penangkapan adalah berburu di suatu daerah penangkapan tertentu, sehingga kapal membutuhkan tenaga mesin dan bahan bakar yang besar untuk mengejar kelompok ikan. Bila terlihat adanya tanda-tanda kemunculan ikan di permukaan, maka kegiatan operasi penangkapan mulai dilakukan, seperti mengejar kelompok ikan tersebut dan melakukan persiapan setting alat tangkap. Jumlah kapal yang digunakan ada yang berjumlah 1 kapal one boat system dan 2 kapal two boat system. 2 Operasi penangkapan ikan malam hari. Sifat operasi penangkapan adalah pasif di suatu daerah penangkapan tertentu. Dikatakan pasif, karena dalam kegiatan operasi penangkapan ikan ada waktu yang digunakan untuk menunggu berkumpulnya ikan dekat dengan permukaan air. Dalam metode pengoperasiannya, digunakan digunakan cahaya lampu dan rumpon portable. Lampu utama ditempatkan pada kapal dan perahu lampu. Rumpon terpasang pada pinggir kapal dan perahu lampu. Kemampuan lampu dan rumpon yang digunakan dalam mengumpulkan ikan akan menjadi faktor keberhasilan penangkapan. Seperti halnya purse seine di daerah lain, kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan di perairan Utara Jawa dan sekitarnya, termasuk kapal-kapal purse seine Pekalongan juga menggunakan lampu dan rumpon sebagai alat bantu pennagkapan. Metode operasi penangkapan purse seine yaitu : 1 Persiapan kapal purse seine membawa perahu kecil dan konstruksi rumpon portable. Komponen rumpon portable terdiri dari pelepah kecil daun kelapa dan tali PE Ø12 cm. 2 Setelah sampai di daerah penangkapan, lampu pada kapal dinyalakan dan rumpon dipasang dan diletakkan pada bagian haluan kapal. Setelah terlihat adanya tanda-tanda keberadaan ikan kira-kira sekitar 8-0 jam drifting dengan munculnya gelembung-gelembung udara yang bergerak ke arah permukaan,maka perahu kecil diturunkan ke permukaan air. Lampu pada perahu kecil dinyalakan dan rumpon dipindahkan dari kapal purse seine ke perahu kecil. Lampu pada kapal purse seine dimatikan, sehingga lampu hanya ada pada perahu kecil. Perahu kecil dibiarkan hanyut dengan melihat perkiraan jarak yang memungkinkan bahwa jaring purse seine dapat dilakukan pelingkaran dengan sempurna dimana perahu kecil berada di tengah-tengah lingkaran jaring yang di-setting. Harapan pada kondisi ini adalah bahwa ikan berkumpul di bawah sumber cahaya dan rumpon pada perahu kecil. 3 Setelah itu kegiatan setting jaring purse seine dapat dilakukan, yaitu dengan menurunkan ujung jaring pertama yang diberikan pelampung tanda lampu suar, dilingkarkan hingga kapal bertemu lagi dengan pelampung tanda tadi. Penarikan purse line tali kolor jaring dilakukan dengan cepat dengan menggunakan roller capstan pada kapal. 4 Kemudian dilakukan penarikan jaring secara manual oleh ABK baik dari sisi haluan maupun buritan kapal secara bersamaan. Hingga tinggal bagian kantong termpat berkumpulnya ikan hasil tangkapan. 5 Pengambilan hasil tangkapan ikan dengan scoop net.

4.1.2 Perkembangan perikanan purse seine Pekalongan