Dinamika Perikanan Tangkap Dinamika perikanan purse seine yang berbasis di PPN Pekalongan, Jawa Tengah

3 Perikanan purse seine besar, terpusat di propinsi Jawa Tengah, yaitu Tegal, Pekalongan, Batang, dan Juwana serta Rembang. Waktu penangkapan dapat mencapai 40 hari. Hasil tangkapan dijual segar atau asin dan dipasarkan sampai keluar Jawa.

2.2. Dinamika Perikanan Tangkap

Perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdiri dari tiga komponen utama subsistem yaitu sistem alam ikan, sistem manusia dan sistem pengelolaan. Ketiga komponen sistem tersebut beserta subkomponennya dan faktor eksternal berinteraksi secara dinamis Charles 2001. Subsistem-subsistem tersebut beserta komponen utama adalah 1 Sistem alam terdiri dari subsistem sumberdaya ikan, subsistem ekosistem dan subsistem lingkungan biofisik; 2 Sistem manusia terdiri dari subsistem nelayan, subsistem pasca panen dan konsumen serta subsistem rumah tangga dan komunitas perikanan; 3 Sistem manajemen perikanan terdiri dari subsistem kebijakan dan perencanaan, subsistem pengelolaan, subsistem pengembangan dan subsistem penelitian perikanan Charles 2001. Sub sistem sumberdaya ikan tersusun oleh beberapa komponen yaitu komunitas ikan, habitat ekosistem dan lingkungan biofisik. Komponen- komponen tersebut sangat dipengaruhi oleh dinamika faktor eksternal seperti perubahan iklim dan lingkungan perairan atau faktor hidrooseanografi. Kondisi seperti ini menjadikan sumberdaya ikan sebagai satu subsistem yang dinamis dan kompleks. Satu sumberdaya ikan tidak berdiri sendiri namun terkait dan saling berinteraksi dengan sumberdaya ikan lainnya dan faktor-faktor lainnya Widodo dan Suadi 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedinamikan tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berhubungan dengan operasi penangkapan meliputi kapasitas alat penangkap ikan, kapasitas kapal, dan biaya operasional. Sedangkan faktor eksternal meliputi musim ikan dan cuaca lingkungan Charles 2001. Dinamika upaya penangkapan adalah perubahan tingkat eksploitasi sumberdaya ikan suatu wilayah dipengaruhi antara lain tingkat keuntungan dan teknologi yang diterapkan. Dinamika armada perikanan fleet dynamics yaitu keluar masuknya suatu armada secara spasial pada suatu fishing ground atau secara temporal pada suatu musim tertentu dari suatu sumberdaya ikan. Perubahan ini dipengaruhi antara lain oleh faktor kelimpahan dan distribusi ikan, harga ikan, dan pengelolaan sumberdaya yang diterapkan Charles 2001. Dalam beradaptasi terhadap perubahan faktor eksternal lingkungan nelayan akan menerapkan strategi penangkapan ikan tertentu dengan mengalokasikan alat tangkapnya Hilborn and Waters 1882. Hasil penelitian Wiyono 2006, menyatakan bahwa nelayan perikanan skala kecil di Pelabuhan Ratu dalam mengalokasikan alat tangkap ikan dipengaruhi oleh kondisi iklim.

2.3 Sumber Daya Ikan Pelagis