tulang mata bajak tidak bergigi, perut agak membundar, tidak tajam, pinggiran perut di muka sirip perut tidak bergigi, langit-langit dan lidah bergigi, tidak
berbelang dan mempunyai 40 tulang saring insang. Klasifikasi tembang menurut Saanin 1984 adalah sebagai berikut :
Phyllum : Chordata Sub Phyllum : Vertebrata
Class: Pisces
Sub Class : Teleostei Ordo : Malacopterygh
Famili : Clupeidae Sub famili : Clupeinae
Genus : Clupea Sub genus : Amblygaster
Spesies : Amblygaster sirm Nama Indonesia : siro, lemuru
2.4 Pengaruh Parameter Fisik Lingkungan Terhadap Ikan
Dinamika sumber daya ikan mempunyai banyak proses yang tergantung musim, seperti migrasi pemijahan, pembesaran, migrasi dari perairan dalam ke
perairan dangkal dan hatching of larvae. Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi sebaran dan kelimpahan ikan tersebut antara lain arus permukaan,
suhu, salinitas, kandungan oksigen.
2.4.1 Arus permukaan
Salah satu pengaruh utama angin permukaan dan anomalinya terhadap laut adalah pembentukan arus permukaan. Arus permukaan mempengaruhi adveksi
dari aneka jenis air, yang dapat merubah karakteristik lingkungan dalam lokasi tertentu. Jenis air permukaan kadang dicirikan oleh suhu dan salinitas. Kedua
parameter tersebut merupakan ciri non konservatif di permukaan dan bisa berubah terhadap perubahan lokal. Warna air terutama kandungan plankton dapat juga
sebagai petunjuk teknis massa air permukaan dan mungkin dapat berguna dari sudut pandang ekosistem.
Menurut Laevastu dan Hayes 1981, adveksi massa air laut oleh arus merupakan faktor penting yang menyebabkan perpindahan lokal dalam
lingkungan laut. Ikan diduga merespon secara langsung terhadap perubahan lingkungan tersebut dengan mengikuti arus dan juga melakukan orientasi pribadi
terhadap arus. Lebih lanjut dikatakan bahwa : 1 Arus membawa telur-telur ikan pelagis dan anak-anak ikan dari area
spawning ke area nursery serta dari area nursery ke area feeding.
2 Arus juga digunakan sebagai orientasi dan mempengaruhi rute migrasi ikan-ikan dewasa.
3 Arus khususnya di perbatasan dapat mempengaruhi distribusi ikan dewasa baik secara langsung maupun tidak langsung.
4 Arus akan mempengaruhi kondisi alami lingkungan perairan dan secara tidak langsung menentukan kelimpahan ikan-ikan tertentu dan merupakan
pembatas distribusi ikan.
Arus dapat mempengaruhi migrasi ikan oleh angkutan pasif juvenil mulai dari daerah pembesaran sampai daerah pemijahan, dan mungkin berperan
sebagai suatu penjajakan migrasi arus balik dari ikan dewasa mulai dari daerah pembesaran sampai daerah spawning. Sehingga anomali arus permukaan dapat
mempengaruhi baik sebaran larva dan juvenil juga migrasi spawning dari ikan dewasa. Sebaran stok ikan utama bisanya mengikuti sistem arus tertentu.
Anomali arus permukaan mempengaruhi letak daerah front suhu permukaan. Daerah front tersebut diketahui mempengaruhi penyebaran ikan, yang
kadang diasumsikan berkaitan dengan suhu tetapi juga berhubungan dengan arus dan atau jenis air.
2.4.2 Suhu