teknologi yang diterapkan. Dinamika armada perikanan fleet dynamics yaitu keluar masuknya suatu armada secara spasial pada suatu fishing ground atau
secara temporal pada suatu musim tertentu dari suatu sumberdaya ikan. Perubahan ini dipengaruhi antara lain oleh faktor kelimpahan dan distribusi ikan, harga ikan,
dan pengelolaan sumberdaya yang diterapkan Charles 2001. Dalam beradaptasi terhadap perubahan faktor eksternal lingkungan
nelayan akan menerapkan strategi penangkapan ikan tertentu dengan mengalokasikan alat tangkapnya Hilborn and Waters 1882. Hasil penelitian
Wiyono 2006, menyatakan bahwa nelayan perikanan skala kecil di Pelabuhan Ratu dalam mengalokasikan alat tangkap ikan dipengaruhi oleh kondisi iklim.
2.3 Sumber Daya Ikan Pelagis
Laut Jawa memiliki komoditas sumber daya ikan pelagis yang potensial. Enam dari 16 jenis ikan yang tertangkap merupakan hasil tangkapan utama purse
seine . Enam jenis utama tersebut adalah ikan layang biasa Decapterus ruselli,
layang deles D. macrosoma, selar bentong Selar crumenophthalmus, banyarkembung lelaki Rastrelliger kanagurta, sirolemuru Amblygaster sirm,
dan tembangjuwi Sardinella spp. BRPL 2004.
2.3.1 Ikan layang Decapterus spp.
Ikan layang merupakan salah satu komoditi perikanan lepas pantai yang terdapat di Indonesia, yang bersifat pelagic schooling species. Ikan ini aktif
berenang dan akan bergerombol membentuk kerumunan di suatu daerah yang sempit atau sekitar benda-benda yang terapung bila tidak aktif berenang Widodo
1988. Klasifikasi ikan layang menurut Saanin 1984 adalah sebagai berikut : Phyllum: Chordata
Sub Phyllum : Vertebrata Class:
Pisces Sub Class : Teleostei
Ordo : Percomorphi Sub Ordo : Percoidea
Famili : Carangidae
Genus : Decapterus Spesies : Decapterus ruselli
Decapterus macrosoma Decapterus lajang
Decapterus curroides Decapterus maruadsi
Nama Indonesia : Layang
Berdasarkan hasil tangkapannya dan nilai ekonomisnya, sumberdaya perikanan pelagis kecil di Laut Jawa didominasi oleh dua spesies, yaitu ikan
layang biasa D. ruselli dan ikan layang deles D. macrosomaWidodo 1988. Sebaran ikan layang menurut jenis berdasarkan daerah tangkapannya di
Indonesia Burhanuddin 1983 adalah sebagai berikut : 1 Decapterus curroides
Perairan Indonesia : Pelabuhan Ratu, Labuhan, Muncar, Bali dan Aceh 2 Decapterus ruselli
Perairan Indonesia : Laut Jawa, Sulawesi, Selayar, Ambon, Selat Makasar, Selat Bali, Selat Sunda dan Selat Madura
3 Decapterus lajang Perairan Indonesia : Laut Jawa termasuk Selat Sunda, Selat Madura dan
Selat Bali, Selat Makasar, Ambon, dan Ternate 4 Decapterus maruadsi
Perairan Indonesia: Jenis ikan ini tertangkap di Pulau Banda 5 Decapterus macrosoma
Perairan Indonesia : Selat Bali, Laut Banda, Ambon, Selat Makasar dan Sangihe
Ikan layang yang dominan tertangkap di perairan Pekalongan yaitu Decapterus ruselli
. Ikan ini mempunyai sirip punggung pertama berjari-jari keras 8, sirip punggung kedua berjari-jari keras 1 dan 30-32 jari-jari lemah. Sirip anal
terdiri dari 2 jari-jari keras, sedangkan 1 jari-jari keras bergandeng dengan 24-27 jari-jari lemah. Lateral scute berjumlah 40 dan lebarnya 0,2–0,25 dari tinggi
tubuhnya. Bagian atas berwarna kehijau-hijauan dan bagian bawahnya keperakan, terdapat sebuah titik hitam pada operculum, sirip kekuningan atau kecoklatan
Asikin 1971.
2.3.2 Ikan kembung Rastrelliger spp.