Metode Penelitian Sumber Data

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan teknik dan alat pengumpul data sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. 7 Menurut Thantawy R. dalam bukunya “Kamus Bimbingan dan Konseling”, observasi adalah teknik pengumpulan data tentang diri klien yang dilakukan secara sistematis melalui pengamatan langsung menggunakan pencatatan terhadap gejala-gejala yang ingin diselidiki dan itu digunakan dalam rangka melengkapi informasi klien untuk keperluan pelayanan bimbingan dan konseling. 8 Observasi atau pengamatan berperan serta menceritakan kepada peneliti apa yang dilakukan oleh orang-orang. Dalam situasi tersebut, peneliti memperoleh kesempatan mengadakan pengamatan atau observasi. Menurut Bogdan 1972 mendefinisikan secara tepat observasi atau pengamatan berperan serta sebagai peneliti yang mencirikan interaksi secara sosial memakan waktu cukup lama antara peneliti dan subyek dalam lingkungan subyek dan selama itu data 7 . E Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi,Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983, h.62. 8 Thantawy R, Kamus Bimbingan dan Konseling Jakarta: PT. Pamator, 1997, h.81. dalam bentuk catatan lapangan dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa gangguan. 9 Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung di KUA Pondok Aren. Peneliti melakukan observasi sebanyak tiga kali, yaitu pada hari Senin, 02 Juni 2014 peneliti memberikan surat izin penelitian kepada Kepala KUA Pondok Aren yaitu H. Suganda S.Ag, peneliti diizinkan untuk melakukan penelitian dan mewawancarai Kepala KUA, Dua Orang Penghulu, Penyuluh, dan Bagian Tata Usaha. Pada hari Rabu 04 Juni 2014 peneliti mengamati langsung proses bimbingan pra nikah yang dilakukan oleh KUA Pondok Aren kepada Calon Pengantin. Pembimbing memberikan materi mengenai UUD perkawinan, Munakahat, dan keluarga sakinah. pada tanggal 11 Juni, Peneliti mewawancarai tiga pasang calon pengantin tentang pendapat mereka mengenai pelaksanaan bimbingan pra nikah yang diadakan oleh KUA Pondok Aren. Untuk kelengkapan data yang diperlukan oleh peneliti, peneliti kembali mengikuti pelaksanaan bimbingan pra nikah bagi calon pengantin pada tanggal 18 Juni 2014 dan 25 Juni 2014. Pada Sabtu, 27 Juni 2014 peneliti berpamitan kepada Kepala KUA Pondok Aren dan berfoto bersama pengurus KUA Pondok Aren. 9 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h. 194. b. Wawancara Teknik perolehan data melalui wawancara sering pula disebut interview. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewe. 10 Atau salah satu metode pengumpulan data ialah dengan cara wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. 11 Menurut Thantawy R dalam bukunya “Kamus Bimbingan dan Konseling”, wawancara adalah percakapan sebagai proses saling memberi keterangan diantara pewawancara interviewer yang diarahkan kepada tujuan tertentu. 12 Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor tersebut adalah: pewawancara, responden, topik, situasi wawancara, dan penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan. 13 dalam penelitian ini wawancara ditujukan kepada Empat Pembimbing Pra Nikah dengan langsung bertatap muka sekaligus mendengarkan keterangan- keterangan. Empat Pembimbing Pra nikah yaitu Kepala KUA Bapak H. Suganda S.Ag, Dua orang Penghulu yaitu Bapak Aliudin S.Ag dan 10 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT. Rieneke Cipta, 1996, h. 128. 11 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LPSES, 1989, h. 192. 12 Thantawy R, Kamus Bimbingan dan Konseling Jakarta: PT. Pamator, 1997, h. 122. 13 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta:LPSES, 1989, h. 192.