Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
solusi yang terbaik untuk melakukan pembiayaan yang terhindar dari unsur Maysir, Ghoror, riba.
2
Kondisi saat ini bahwa bank syariah bukan lagi menjadi alternatif yang bersifat pelengkap tetapi bank syariah merupakan industri pilihan.
Keunggulannya dengan prinsip syariah yang menafikan sistem bunga telah menjadikan bank syariah eksis.
3
Salah satu bank yang menjalankan prinsip syariah adalah BPRS Bank Perkreditan Rakyat Syariah.
UU Perbankan No. 10 tahun 1998, bahwa BPR adalah lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional
atau berdasarkan syariah. Pelaksanaan BPR yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip syariah selanjutnya diatur menurut Surat keputusan
Direktur Bank Indonesia No. 3236KEPDIR1999 tanggal 12 Mei 1999 Tentang bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini
secara teknis BPR Syariah bisa diartikan sebagai lembaga keuangan sebagaimana BPR konvensional, yang operasinya berdasarkan prinsip
syariah.
4
Bank syariah tahan terhadap goncangan krisis dan secara empiris telah mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan UMKM usaha mikro
kecil menengah di Indonesia. Optimalnya fungsi bank syariah sebagai lembaga yang telah menopang tumbuh kembangnya sector riil dan investasi
sehingga gairah ekonomi nasional semakin menggeliat. Al-
qur’an dan hadits telah melarang dengan keras untuk melakukan praktek
–praktek riba dalam hal muamalah. Menyikapi hal itu, Islam
2
A. Irwan Amin, Ibid, h.40
3
Ibid, h. 217
4
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,
Yogyakarta : Ekonisia, 2008, Cet. Ke-3, h. 90
3
memberikan solusi terbaik untuk menjembatani permasalahan bermuamalah dalam bidang ekonomi. Salah satu solusi yang ditawarkan dalam Islam dalam
rangka bermuamalah adalah melalui kemitraan dan bagi hasil. Kemitraan dalam bahasa Arab dikenal istilah
syirkah dapat dipahami sebagai keikutsertaan dua orang atau lebih dalam suatu usaha tertentu dengan
sejumlah modal yang telah ditetapkan berdasarkan perjanjian untuk bersama- sama menjalankan usaha serta pembagian keuntungan dan kerugian dalam
bagian yang ditentukan. Menurut Afzalur Rahman, Seorang cendikiawan
Muslim asal Pakistan, secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilat pencampuran atau persekutuan dua orang atau lebih, sehinngga masing-
masing sulit dibedakan atau tidak dapat dipisahkan.
5
Kemitraan ini sering dipraktekkan pada lembaga keuangan syariah salah satunya Bank Perkreditan
Rakyat Syariah BPRS. BPRS merupakan salah satu lembaga keuangan syariah baik makro
maupun mikro adalah mendistribusikan pembiayaan. Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk
memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit kekurangan dalam kas keuangan unit.
6
Selain itu pembiayaan atau Financing merupakan bagian
terbesar dari aktiva harta atau kekayaanbank, karena pembiayaan merupakan aktifitas utama dari usaha perbankan. Dengan demikian, bagi hasil atau
keuntungan jual beli yang merupakan instrumen pembiayaan perbankan syariah merupakan sumber pendapatan yang dominan. Melihat kondisi seperti
5
Sri Nurhayati Wasilah, Akutansi Syariah di Indonesia, Jakarta : Salemba Empat,
2011, Cet.Ke-2, h. 142
6
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktek, Jakarta : Gema Insani Press, 2001, Cet.. ke-1, h.160
4
ini, maka salah satu fungsi dari lembaga keuangan adalah menyalurkan pembiayaan.
Dalam meningkatkan efektifitas bisnisnya, lembaga keuangan syariah biasanya memiliki beragam jenis pembiayaan yang salah satunya adalah
pembiayaan musyarakah. Musyarakah merupakan akad kerjasama antara
pemilik modal yang mencampurkan modal mereka dengan tujuan mencari keuntungan. Dalam musyarakah, para mitra sama-sama menyediakan modal
untuk membiayaai suatu usaha tertentu dan bekerja sama mengelola usaha tersebut. Modal yang ada harus digunakan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama sehingga tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau dipinjamkan pada pihak lain tanpa seizin mitra yang
lainnya.
7
Pembiayaan musyarakah merupakan suatu pembiayaan yang diberikan kepada nasabah untuk mengelola modal yang diperlukan dengan perjanjian
sesuai yang disepakati bahwa nasabah akan memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memberikan pembiayaan. Dalam hal ini, pihak yang telah
memberikan pembiayaan musyarakah salah satunya yaitu BPRS Harta Insan Karimah.
Landasan Hukum Musyarakah pada Qur’an Surat Shaad : 24
...
....
7
Ibid, Akutansi Syariah di Indonesia, h. 142
5
Artinya: Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu
sebagian mereka berbuat dzalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh. QS.Shaad:24
BPRS Harta Insan Karimah mendistribusikan pembiayaan musyarakah melalui penyaluran dana berupa pembiayaan yang diberikan kepada nasabah
yang memerlukan permodalan. Dalam hal ini BPRS membantu memberikan permodalam kepada nasabah yang memerlukan modal untuk mengembangkan
usaha yang akan dikembangkan. Dengan demikian BPRS HIK membantu nasabah untuk dapat mempertahankan penghasilan dari usahanya. Pembiayaan
yang diberikan dalam konteks kebutuhan konsumtif pun mampu melindungi para pengusaha atau nasabah dari jeratan rentenir yang marak pada saat ini.
Usaha mikro khususnya usaha kecil dan menengah memiliki peranan yang sangat penting karena mereka relatif tahan banting menghadapi krisis,
namun usaha kecil dan menengah banyak mempunyai kendala, seperti kekurangan modal, dan minimnya manajerial. Salah satu langkah nyata yang
harus dilakukan
untuk menumbuhkembangkan
yaitu dengan
cara menyediakan alternatif pembiayaan salah satunya adalah pembiayaan
musyarakah. Di Era Sekarang banyak yang ingin memberikan modal usaha kepada
pengusaha yang membutuhkan, padahal modal yang diberikan ketika membayar pembiayaan tersebut berbunga, sehingga masyarakat banyak yang
terlilit hutang, tetapi BPRS mempunyai strategi khusus untuk melakukan kerjasama dengan akad yang akan disepakati, keuntungan dan kerugian pun
ditanggung bersama, dan dikelola bersama-sama untuk mendapatkan modal usaha yang diharapkan.
6
Dari latar belakang diatas , maka penulis menuangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul
“STRATEGI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI BPRS HARTA INSAN KARIMAH
CILEDUK ”.