Strategi Penyaluran Pembiayaan Musyarakah Di BPRS Harta Insan

45 membuka produk pembiayaan. Dalam wawancara tersebut pihak BPRS Harta Insan Karimah biasanya langsung menanyakan maksud dan tujuan kedatangannya kepada calon nasabah. Setelah pihak BPRS Harta Insan Karimah memahami akan maksud dan tujuannya, pihak BPRS Harta Insan Karimah menentukan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon nasabah. Sedangkan pada tahapan inisiatif solisitasi strategi yang dilakukan BPRS Harta Insan Karimah yaitu petugas BPRS Harta Insan Karimah harus proaktif dalam pencarian calon nasabah yang termasuk dalam kategori layak untuk memperoleh pembiayaan musyarakah. 2. Tahap aplikasi pembiayaan Pada tahap aplikasi pembiyaan disebut juga dengan tahap dokumentasi. Jika hasil proses inisiatif ini disimpulkan bahwa calon nasabah layak untuk dibiayai, maka pihak bank mengumpulkan data penunjang pembuatan usulan pembiayaan musyarakah. Adapun data-data tersebut adalah formulir permohonan usulan pembiayaan dan kelengkapan umum serta jaminan. Kelengkapan umum ini terbagi kedalam tiga bagian yaitu pembiayaan kolektif, usaha kecil yang belum memiliki badan usaha dan pembiayaan perusahaan yang telah memiliki badan usaha. Pada pembiayaan kolektif dan perusahaan yang telah memiliki badan usaha, nasabah wajib melengkapi : 46 a. Foto copy KTP b. Foto Copy Kartu Keluarga c. Surat Keterangan Tempat Tinggal bagi nasabah yang tidak menetap cukup dengan keterangan domisili, d. Surat keterangan Sudah Menikah, dan e. Denah peta lokasi Bagi pengusaha kecil yang belum mempunyai usaha, perlu menambahkan kelengkapan-kelengkapan seperti laporan keuangan sederhana, foto copy surat perintah kerja SPK untuk memenuhi modal pelaksanan surat proyek, foto copy surat tanda daftar perusahaan dan foto copy surat keterangan domisili usaha. Sedangkan bagi pengusaha menengah yang telah memiliki badan usaha, nasabah wajib melengkapi dokumen dokumen berupa foto copy permohonan, proposal perusahaan, laporan keuangan, foto copy anggaran dasar perusahaan, foto copy surat izin usaha, foto copy nomor pokok wajib pajak dan foto copy surat penunjukan kerja. Pada tahapan ini strategi yang dilakukan BPRS Harta Insan Karimah yaitu mengecek secara langsung keaslian aplikasi nasabah dan wajib diperlihatkan dokumen asli sebagai prosedur yang harus dipenuhi oleh nasabah wajib diperlihatkan kepada pihak BPRS Harta Insan Karimah. Hal ini dilakukan agar terhindar dari pemalsuan data, penipuan dan memperkecil resiko pada pembiayaan musyarakah. 47 3. Tahap Pembuatan Proposal pembuatan proposal dimaksudkan untuk mempermudah pihak bank untuk menganalisa kelayakan nasabah, yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan proposal haruslah dicantumkan identitas pemohon calon nasabah serta maksud dan tujuan pengajuan proposal tersebut. Unsur cost of credit pun harus ada untuk mendapatkan kredibilitas dari pihak bank. Mengenai analisa keuangan calon nasabah harus menjelaskan secara rinci tentang segala kebutuhannya. Selain itu dalam pengajuan proposal harus terdapat kesimpulan, rekomendasi, taksasi jaminan, dan sejumlah kelengkapan administrasi yang dibutuhkan. Strategi yang dilakukan dalam tahap pembuatan proposal pihak BPRS Harta Insan Karimah akan meneliti dan mempelajari dengan baik isi dari pengajuan proposal tersebut, hal itu dilakukan pihak BPRS Harta Insan Karimah untuk memenuhi terlaksananya proses standar dan memenuhi kriteria penilaian yang disyaratkan, maka account officer mempertimbangkan hal-hal berikut seperti informasi tentang permintaan pembiayaan, informasi tentang kemampuan membayar kembali, informasi tentang jaminan pembiayaan dan informasi tentang hubungan dengan pihak BPRS Harta Insan Karimah. 4. Tahap Analisa Pembiayaan Pada tahap analisa pembiayaan setelah menerima proposal pembiayaan yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang diminta oleh pihak BPRS Harta Insan Karimah hal yang pertama dilakukan yaitu melakukan investigasi. Setelah calon nasabah menyerahkan beberapa 48 persyaratan yang diterima oleh pihak BPRS Harta Insan Karimah, maka account officer melakukan investigasi kepada calon nasabah. Adapun proses investigasi yang dilakukan wawancara langsung kepada nasabah dan melakukan on the spot artinya mengadakan secara langsung kepada nasabah. Untuk tahapan analisa pembiayaan pihak bank melakukan survey dan penilaian kepada calon nasabah dengan menggunakan standar penilaian kredit yaitu: a. Character kepribadian. b. Capacity kemampuan dalam menjalankan usaha. c. Capital modal. d. Colleteral jaminan. e. Conditions keadaan. 1 Strategi yang dilakukan BPRS Harta Insan Karimah pada tahap ini ialah pihak BPRS Harta Insan Karimah dalam hal investigasi yang pertama dilakukan yaitu mewawancarai secara langsung pihak nasabah dengan mempertanyakan kebenaran aplikasi, yang kedua melakukan kunjungan langsung ketempat nasabah dan pihak-pihak lain seperti lingkungan tetangga terdekat, RT, RW menanyakan tentang karakter dari kehidupan calon nasabah sehingga secara tidak langsung pihak BPRS 1 Iska, H. Syukri, Sistem Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta : Fajar Media Press, 2012, cet. 1, h. 33. 49 Harta Insan Karimah dapat menganalisa calon nasbah tersebut apakah benar-benar layak memperoleh pembiayaan. Selain mengunakan standar penilaian kredit 5C itu faktor tempat juga menjadi bahan pertimbangan pihak BPRS Harta Insan Karimah, mulai dari tempat tinggal sampai tempat usaha yang dianggap strategis dan dapat dijangkau. Untuk memperkuat kepercayaan calon nasabah terhadap pihak BPRS Harta Insan Karimah, dokumen perjanjian serta riwayat usaha menjadi salah satu syarat dalam analisa pembiayaan. Dalam melakukan survey terhadap suatu jaminan yang diajukan oleh nasabah, pihak BPRS Harta Insan Karimah harus lebih memperhatikan terhadap aspek legalitas atas taksasi jaminan tersebut. Selain itu nilai jual dari jaminan tersebut dan status kepemilikannya harus jelas. 5. Komite Pembiayaan. Setelah selesai pada tahapan proposal, lembaga komite yang terdiri dari Komisaris, Direktur utama, General Manajer GM, Account officer AO, dan petugas administrasi pembiayaan mempelajari proposal yang telah diajukan oleh calon nasabah yang nantinya menjadi bahan pertimbangan layak atau tidaknya untuk disetujui. Pada tahap komite pembiyaan pihak BPRS Harta Insan Karimah melakukan strategi sebagai berikut: a. Tahap awal yang dilakukan adalah melakukan Presentasi. Setelah melakukan analisa, account officer akan mengajukan usulan 50 pembiayaan kepada komite pembiayaan BPRS Harta Insan Karimah untuk memperoleh persetujuan. a. Tahap kedua yaitu proses persetujuan, usulan pembiayaan yang telah diterima oleh komite akan dipertimbangkan setelah pihak komite melihat persyaratan-persyaratan yang diperoleh dilapangan. Jika persyaratan tersebut memenuhi syarat, maka pihak komite akan memutuskan : 1 Bila pembiayaan itu diputuskan tidak layak, maka seluruh dokumen harus dikembalikan kepada nasabah dan account officer menyampaikan penolakan kepada nasabah. 2 Bila pembiayaan itu dinyatakan layak, maka account officer akan memberitahukan kepada calon nasabah bahwa pembiayaan yang diajukan diterima. Kemudian dibuatkan surat persetujuan fasilitas pembiayaan kepada calon nasabah yang telah ditandatangani oleh direksi. 6. Tahap Pencairan Setelah tim komite mempertimbangkan serta menyetujui proposal yang telah diajukan oleh calon nasabah, pihak bank langsung memberikan sejumlah dana yang tercantum dalam proposal tersebut. Dalam proses pencairan dana pihak bank melakukan perjanjian melalui akad pembiayaan dilengkapi dengan menyertakan slip pengambilan, slip setoran, tabungan, dan jaminan yang nantinya langsung diserahkan ke pihak notaris. Startegi yang dilakukan BPRS Harta Insan Karimah Sebelum melakukan proses pencairan, account officer harus melakukan 51 pemeriksaan kembali semua kelengkapan yang harus dipenuhi sesuai dengan posisi komite pembiayaan pada proposal pembiayaan. Jika semua persyaratan telah dilengkapi, maka proses pencairan fasilitas pembiayaan dapat diberikan 7. Tahap Monitoring Dalam tahap terakhir nasabah mempunyai kewajiban untuk membayar angsuran dengan kesepakatan dan jangka waktu yang telah disepakati pada awal perjanjian. maka resiko pembiayaan baru saja dimulai ketika pencairan dana itu dilakukan. Maka strategi yang dilakukan pihak BPRS Harta Insan Karimah pada saat memasuki tahap monitoring,. Cara yng dilakukan pihak BPRS Harta Insan Karimah yaitu Monitoring dapat dilakukan dengan cara memantau realisasi pencapaian target usaha. Monitoring juga dapat dilakukan dengan cara mengadakan kunjungan secara rutin ke lokasi usaha nasabah untuk memantau langsung operasional dan perkembangan usaha. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan tujuan penggunaan dana. Demikian proses strategi pihak BPRS Harta Insan Karimah dalam penyaluran pembiayaan musyarakah dari mulai pengajuan, proses penyaluran, dan akad sampai realisasi pembiayaan. Dengan proses dan tahapannya yang mudah dan tidak menimbulkan pelaksanaan teknis yang membatalkan hukum syara atau dengan kata lain sesuai dengan prinsip yang terdapat dalam akad musyarakah pada umumnya. Namun yng terpenting strategi ini dilakukan 52 pihak BPRS Harta Insan Karimah untuk memperkecil resiko pembiayaan bermasalah. 2

B. Strategi Pengawasan dan Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah pada

Pembiyaan Musyarakah di BPRS Harta Insan Karimah Cileduk Setiap bank pasti mempunyai kendala masing-masing dalam melakukan operasional bank yang dapat mempengaruhi kesehatan bank dan pastinya bankpun mempunyai strategi tersendiri dalam mengatasi kendala tersebut untuk menekan resiko dan menjaga kestabilan operasional bank, terutama pada bank syariah dalam hal menyalurkan pembiayaan musyarakah. Begitupula pada pihak BPRS Harta Insan Karimah kendala atau permasalahan yang terjadi dalam penyaluran pembiyaan musyarakah dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Terjadi penipuan dalam tujuan nasabah perusahaan yang tidak sesuai dengan tujuannya di awal dalam pengajuan pembiayaan musyarakah. Misal, perusahan A mengajukan permohonan pembiyaan untuk modal usaha pengelolaan kain batik ternyata setelah proses pencairan modal tersebut digunakan untuk renopasi gedung sehingga menimbulkan pembiyaan bermasalah. 2 Administrasi yang fiktif rekayasa, hal ini sering terjadi biasanya nasabah melakukan kecurangan dengan melampirkan fhoto copy dokumen yang tidak sesuai dengan aslinya atau bisa jadi aslinya tidak ada. 2 Rahmat Mauladin, Kepala Tim Analis Pembiayaan, Wawancara , Tangerang, 20 Juni 2013. 53 3 Tidak ada itikad baik dalam mengembalikan pokok pinjaman oleh nasabah yang terjadi wanprestasi kelalaian pengembalian , hal ini bisa terjadi karena perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan atau cara pengelolaaan keuangan yang tidak baik. 4 Adanya kredit macet pada penyaluran pembiayaan musyarakah karena faktor alam seperti terjadinya gempa bumi, kebanjiran, kebakaran dan lain sebagainya. Untuk mengatasi beberapa kendala atau permasalahan diatas pihak BPRS Harta Insan Karimah mempunyai beberapa strategi pengawasan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah pada pembiayaan musyarakah. Adapun strategi yag dilakukan pihak BPRS Harta Insan Karimah adalah sebagai berikut : 1 pihak BPRS Harta Insan Karimah melakukan pengawasan berupa monitoring dengan cara memantau realisasi pencapaian target usaha apakah usaha tersebut memenuhi target atau tidak. Monitoring juga dapat dilakukan dengan cara mengadakan kunjungan secara rutin ke lokasi usaha nasabah untuk memantau langsung operasional dan perkembangan usaha. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan tujuan penggunaan dana. 2 Dalam pembiayaan proyek pengawasan yang dilakukan pihak BPRS Harta Insan Karimah yaitu meminta realisasi proyek kepada nasabah dan laporan proses proyek nasabah yang BPRS Harta Insan Karimah biayai. 3 Jika nasbah terjadi kelalaian dalam pembayaran angsuran pihak BPRS Harta Insan Karimah melakukan pengawasan dan penyelesaian masalah

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PROSEDUR PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBIAYAAN

1 42 18

Sistem penunjang keputusan kelayakan pembiayaan usaha kecil menengah (UKM) dengan menggunakan logika fazzy pada bank pembiayaan rakyat syariah:studi kasus PT. BPRS Wkalumi

1 9 263

Strategi Media Relations PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah dalam Menjalin Hubungan dengan Media Massa

1 5 146

Strategi Bank perkeditan Rakyat Syariah (BPRS) dalam pengelolaan risiko pembiayaan UKM: studi BPRS ALSALAAM cabang Cinere

0 3 108

Strategi Pembiayaan Bank BNI Syariah dalam Membantu Peningkatan Usaha Kecil dan Menengah

1 11 98

Dampak pembiayaan syariah terhadap profitabilitas usaha mikro pada nasabah bank perkreditan rakyat syariah harta insan karimah kecamatan ciledug kota Tangerang

1 11 73

Rancang bangun sistem informasi penggajian karyawan (studi kasus: bank pembiayaan rakyat syariah harta insan karimah)

0 2 8

Pembiayaan dan Potensi Kredit Bermasalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

0 3 13

ANALISIS EFISIENSI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) KONVENSIONAL DI Analisis Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dan Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Konvensional Di Sukoharjo Dengan Menggunakan Metode Data E

0 4 20

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN DENGAN KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH (BPRS HIK) BEKASI - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 13