2.1.3 Rasio Keuangan
2.1.3.1 Pengertian Rasio Keuangan
Menurut Fraser dan Ormiston 2007 : 196 ”Financial ratios, which standardize financial data in terms of mathematical relationships expressed
in the form of percentages or time.” Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan mathematical relationship antara suatu jumlah tertentu
dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisa
tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan rasio
pembanding yang digunakan sebagai standar. 2.1.3.2
Jenis – jenis Rasio Keuangan
Menurut Riyanto 1978 seperti yang dikutip oleh Munawir 2001, ada 4 klasifikasi angka-angka rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio leverage,
rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Sedangkan menurut Munawir sendiri, rasio keuangan meliputi rasio modal kerja atau likuiditas, rasio solvabilitas,
rasio rentabilitas, dan rasio-rasio lain yang terdiri dari Gross Margin Ratio, Operating ratio, dan perputaran hutang dagang. Menurut Hanafi dan Halim
2000, analisis rasio bisa dikelompokkan dalam 5 macam kategori yanitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan
rasio pasar. Dalam penelitian ini, akan menggunakan 4 klasifikasi rasio keuangan
menurut Riyanto 1978 yang terdiri dari rasio likuiditas,rasio leverage,
rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Rasio – rasio tersebut juga diadopsi dari penelitian sebelumnya dan didasarkan pada sejumlah latar belakang
dari hasil penelitian terdahulu. a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kehidupan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek
pada saat jatuh tempo denganmenggunakan aktiva lancar yang tersedia Syamsuddin,1985:38.Likuiditas tidak hanya berkenaan dengan
keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya untuk mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang
kas. Current ratio merupakan salah satu rasio finansial yang sangat sering digunakan. Tingkat Current ratio dapat ditentukan dengan cara
membandingkan antara Current Assets dengan Current Liabilities Syamsudin, 1985:39.
b. Rasio Leverage Rasio leverage adalah rasio – rasio yang dimaksudkan untuk
mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan utang Riyanto, 1995:331.Leverage menjadi indikasi efisiensi kegiatan bisnis
perusahaan, serta pembagian resiko usaha antara pemilik perusahaan dan para pemberi pinjaman atau kreditur. Sebagian pos utang jangka pendek,
menengah dan panjang menanggung biaya bunga. Contoh utang dengan beban bunga adalah kredit dari bank dan lembaga keuangan lain.
Semakin kecil jumlahpinjaman berbunga, semakin kecil pula beban bunga kredit yang ditanggung perusahaan. Dengan demikian, dipandang
dari segi beban bunga, perusahaan tersebut lebih efisien operasi bisnisnya. Apabila beban biaya operasional yang lain wajar, dengan
beban bunga pinjaman kecil diharapkan profitabilitas perusahaan meningkat Sutojo dan Kleinsteuber,2004 : 37.
c. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas meliputi gross profit margin GPM, net profit
margin NPM, return on asset ROA, return on equity ROE, earning per share EPS, payout ratio PR, retention ratio RR, dan productivity
ratio PR. d. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas terdiri dari receivable turn over RTO rata-rata penerimaan piutang RPP, inventory turn over ITO, lama persediaan
mengendap LPM, dan total asset turn over TATO.
2.1.3.3 Rasio – rasio yang Mempengaruhi Harga Saham