Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Erlina 2007 : 41 menatakan “hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan preposisi yang dapat diuji secara empiris”.
Bedasarkan kerangka konseptual diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Pengukuran kinerja keuangan pada sektor perbankan ini menggunakanpengukuran kinerja konvensional yang diukur dengan berdasarkan pada nilai rasio keuangan CAR. Semakin
besar persentase CAR suatu bank maka menunjukkan semakin besar daya tahan suatu bank dalam menghadapi penyusutan nilai harta bank yang timbul karena adanya harta yang
bermasalah. Jika dihubungkan dengan harga saham, investor cenderung lebih menyukai CAR yang lebih tinggi. Berdasarkan pemikiran diatas, maka Hipotesis yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut :
H1 : Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif terhadap harga saham
Pengukuran kinerja keuangan pada sektor perbankan ini menggunakanpengukuran kinerja konvensional yang diukur dengan berdasarkan pada nilai rasio keuangan ROA.Semakin
besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.Berdasarkan
pemikiran diatas, maka Hipotesis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
H2:
Retrun On Assets ROA berpengaruh positif terhadap harga saham
Pengukuran kinerja keuangan pada sektor perbankan ini menggunakanpengukuran kinerja konvensional yang diukur dengan berdasarkan pada nilai rasio keuangan LDR. Rasio LDR
menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengadalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin
tinggi LDR maka akan memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Berdasarkan pemikiran diatas, maka Hipotesis yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut : :
H3:
Loan Deposit Ratio LDR berpengaruh positif terhadap harga saham Pengukuran kinerja keuangan pada sektor perbankan ini menggunakanpengukuran kinerja
konvensional yang diukur dengan berdasarkan pada nilai rasio keuangan NIM. Dari besarnya rasio NIM dapat dilihat bagaimana kemampuan bank dalam memaksimalkan pengelolaan
terhadap aktiva yang bersifat produktif untuk melihat seberapa besar perolehan pendapatan bunga bersih yang diperoleh. Berdasarkan pemikiran diatas, maka Hipotesis yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut :
H4: Net Interest Margin NIM berpengaruh negatif terhadap harga saham
Pengukuran kinerja keuangan pada sektor perbankan ini menggunakanpengukuran kinerja konvensional yang diukur dengan berdasarkan pada nilai rasio keuangan CAR,ROA,LDR,
dan NIM. Kinerja keuangan perbankan yang diwakili oleh rasio CAR, ROA, LDR dan NIM serta harga saham perbankan menunjukkan perkembangan yang berbeda-beda setiap
tahunnya. Berdasarkan pemikiran diatas, maka Hipotesis yang dapat digunakan adalah sebagi berikut:
H5 : Capital Adequacy Ratio, Retrun On assets, Loan Deposit Ratio, Net Interest
Marginbersama-sama mempengaruhi harga saham.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian menurut Erlina 2007:62 adalah “suatu rencana dan struktur penelitian yang dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan – pertanyaan
penelitian”. Penilitian yang digunakan menggunakan penelitian assosiatif kausal.Menurut Sugiyono 2006 : 11 penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain”. Penelitian ini akan menjelaskan pengaruh
antara rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap harga saham.
3.2 Batasan Operasional
Atas pertimbangan minat, keterbatasan tersedianya waktu, pengetahuan peneliti dan efisiensi, maka peneliti memberikan batasan konsep terhadap penelitian yang akan
diteliti, yang diantaranya: 1. Penelitian dilakukan terbatas hanya pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia BEI 2. Penelitian dibatasi hanya selama 5 tahun yaitu dari tahun 2009-2013
3.3. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel