Letak dan Luas Kawasan Iklim dan Hidrologi Geologi dan

6 Dengan diumumkannya 5 lima buah taman nasional di Indonesia oleh Menteri Pertanian tanggal 6 Maret 1980, maka kawasan Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Cimungkat, Cagar Alam Gunung Gede Pangrango, Taman Wisata Situgunung dan hutan-hutan di lereng Gunung Gede Pangrango diumumkan sebagai kawasan TNGP dengan luas 15.196 ha. 7 Berdasarkan SK Menhut No 174Kpts-IItanggal 10 Juni 2003 kawasan TNGP diperluas menjadi 21.975 ha.

4.2.2 Letak dan Luas Kawasan

Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP secara geografis terletak di titik 106º 51’-107 º 02’ Bujur Timur dan 6 º 41’-6 º 51’ Lintang Selatan. TNGP yang awalnya memiliki luas 15.196 hektar dan terletak di 3 tiga wilayah kabupaten yaitu Cianjur 3.599,29 Ha, Sukabumi 6.781,98 ha dan Bogor 4.514,73 ha, saat ini sesuai SK Menhut No. 174Kpts-IItanggal 10 Juni 2003 kawasan TNGP diperluas menjadi 21.975 ha. Sesuai ketentuan pasal 32 dan 33 dalam undang-undang No 5 tahun 1990, maka Zonasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terdiri dari Zona Inti 7.400 ha, zona rimba 6.848,30 ha dan zona pemanfaatan 948,7 ha.

4.2.3 Iklim dan Hidrologi

Iklim di kawasan ini berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson termasuk tipe iklim A, dengan nilai Q berkisar antara 11.30-33.30. Suhu udara berkisar antara 10º-18º C. Kelembaban relatif sepanjang tahun berkisar dari 80-90. Daerah ini termasuk daerah terbasah di Pulau Jawa dengan rata-rata curah hujan tahunan 3.000-4.200 mm. Bulan basah terjadi pada bulan Oktober– Mei, dengan rata-rata curah hujan bulanan 200 mm. Bulan kering biasanya terjadi pada bulan Juni-September dengan rata-rata curah hujan bulanan kurang dari 100 mm. Kawasan Gunung Gede Pangrango memiliki beberapa sumber mata air. Sumber mata air tersebut mengalir dan membentuk sungai-sungai besar di sekitar Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Terdapat 60 aliran sungai yang berhulu di Gunung Gede Pangrango yaitu sekitar 20 sungai yang mengalir ke Kabupaten Cianjur, aliran sungai yang mengalir ke Kabupaten Sukabumi sekitar 23 sungai dan 17 sungai mengalir ke Kabupaten Bogor.

4.2.4 Geologi dan

Tanah Geologi kawasan ini berupa batuan vulkanik seperti andesit, tuff, basalt, lava breksi, breksi mekanik dan proklastik. Jenis tanahnya adalah: 1 Tanah regosol dan litosol terdapat pada lereng pegunungan yang lebih tinggi dan berasal dari lava dan batuan hasil kegiatan gunung berapi. Jenis tanah seperti ini sangat peka terhadap erosi. 2 Tanah asosiasi andosol dan regosol terdapat pada lereng gunung yang lebih rendah dan agak peka terhadap erosi. Jenis ini mengalami pelapukan lanjut. 3 Tanah latosol coklat terdapat pada lereng paling bawah. Tanah ini mengandung liat dan lapisan subsoilnya gembur, mudah ditembus air, serta lapisan bawahnya yang mudah melapuk. Tanah seperti ini sangat subur dan dominan, serta agak peka terhadap erosi.

4.2.5 Topografi

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Sekitar Taman Nasional Batang Gadis (TNBG)

8 75 79

Jenis Sumberdaya Taman Nasional Gunung Halimun yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Kiasari Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Jawa Barat

0 15 76

Distribusi Pendapatan Masyarakat Di Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

0 6 87

Respon Peternak Domba Terhadap Siaran Pedesaan Rri Programa I Cabang Pratama Bogor-Jawa Barat (Kasus Kelompok Tani "Mina Lestari" Di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 12 88

Kajian interaksi masyarakat desa sekitar taman nasional gunung rinjani provinsi nusa tenggara barat (studi kasus di desa pengadangan, desa loloan dan desa sembalun lawang)

2 16 378

Analisa konflik pengelolaan sumberdaya alam masyarakat desa sekitar hutan studi kasus masyarakat Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat

3 24 110

Pengetahuan masyarakat tentang konservasi sumberdaya hutan: studi kasus pada masyarakat Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi Jawa Barat

0 8 50

Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan Air di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat (Studi Kasus Desa Tangkil dan Cinagara)

0 6 218

Kajian Pemanfaatan Sumberdaya Hutan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak oleh Masyarakat Sekitar

0 11 46

Kajian interaksi masyarakat desa sekitar taman nasional gunung rinjani provinsi nusa tenggara barat (studi kasus di desa pengadangan, desa loloan dan desa sembalun lawang)

0 10 184