Keadaan umum lokasi, keadaan fisik, keadaan sosial ekonomi masyarakat.
Keadaan tanah, topografi dan kelerengan lahan. Keadaan penduduk umur, jenis kelamin, mata pencaharian, jumlah
penduduk. Data sumber pendapatan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
1 Teknik Observasi
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan secara langsung terhadap berbagai kegiatan dan keadaan daerah objek penelitian, baik keadaan
lapangan maupun kondisi masyarakat dalam kehidupan. 2
Teknik Wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tanya jawab secara
langsung terhadap responden, baik masyarakat desa, tokoh masyarakat serta aparat desa setempat. Wawancara dilakukan dengan menggunakan daftar
pertanyaan kuesioner terstruktur dan tidak terstruktur mengenai hal hal yang berhubungan dengan penelitian.
3 Studi Pustaka
Mencatat dan mempelajari studi literatur yang berkaitan dengan kegiatan penelitian dan mengumpulkan data-data dari instansi terkait.
3.5 Metode Pengumpulan Contoh
Model Desa Konservasi MDK yang dibentuk di sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ada tiga cakupan wilayah yaitu Cianjur, Bogor,
Sukabumi. Wilayah Cianjur ada tiga desa yang menjadi desa MDK yaitu Desa Sukatani, Desa Kebun Peteuy, Desa Cisarua. Wilayah Bogor ada dua desa yang
menjadi MDK yaitu Desa Cinagara dan Desa Purwabakti. Wilayah Sukabumi ada empat desa yang menjadi MDK, yaitu: Desa Langensari, Desa Ginanjar, Desa
Cihanyawar. Pada penelitian ini contoh MDK yang diambil adalah wilayah Bogor yaitu Desa Cinagara sedangkan untuk Non MDK adalah Desa Pasir Buncir.
Pemilihan kedua desa tersebut adalah dengan mempertimbangkan biaya, jarak dan akses untuk menuju kedua desa tersebut. Pemilihan responden sebagai sasaran
kegiatan penelitian dilakukan melalui informasi yang diperoleh dari masyarakat desa dan aparat desa yang bersangkutan. Penentuan responden sebagai unit contoh
dilakukan secara acak dengan jumlah responden sebanyak 60 responden yang terdiri dari masyarakat Desa Cinagara sebagai Model Desa Konservasi MDK
sebanyak 30 responden dan Desa Pasir Buncir sebagai Non-model Desa Konservasi Non MDK sebanyak 30 responden.
3.6 Metode Analisis
Nilai manfaat sumberdaya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihitung dengan rumus.
Hkbi = | Vi x Hki x t |
Keterangan : Hkbi = Nilai sumberdaya hutan yang diambil masyarakat dari
hutan dalam satu bulan Rpbulan. Vi = Jumlah sumberdaya hutan yang diperoleh masyarakat
dalam satu kali pengambilan Ikat, kg, ekor, m
3
, batang Hki = Harga manfaat sumberdaya hutan Rpikat, Rpkg, Rpm
3
, Rpbatang.
t = Frekuensi pengambilan manfaat sumberdaya hutan dalam satu bulan.
Angka penggandaan yang digunakan untuk menentukan nilai total manfaat sumberdaya hutan dalam setahun adalah :
Hkb = Hkbi x 12
Kontribusi sumberdaya hutan terhadap pendapatan total rumah tangga. Untuk mengetahui persentase pendapatan masyarakat dari kegiatan
pemanfaatn sumberdaya hutan terhadap total pendapatan masyarakat
dihitung dengan menggunakan. dt = {dp dp + dl} x 100
Keterangan : dt : Persentase pendapatan dan manfaat hasil hutan.
dp : Pendapatan dari manfaat hasil hutan. dl : Pendapatan dari luar manfaat hasi hutan
Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi pemanfaatan sumberdaya hutan.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sumberdaya hutan yang diperoleh oleh masyarakat digunakan analisis regresi linier Linear
Regression Model. Analisis digunakan untuk meramalkan suatu variable Variable Dependent berdasarkan suatu variable atau beberapa lain Variable
Independent dalam suatu persamaan linear. Model umum persamaan tersebut sebagai berikut :
Y = b + b
1
X
1
+……….+ b
i
X
i
+ e
Keterangan : Y = Peubah tidak bebas yaitu dugaan nilai manfaat hasil hutan Rp kk
tahun. b
= Intercept. b
i
= Koefisien regresi. x
i
= Faktor -faktor yang berpengaruh terhadap nilai manfaat hasil hutan. E = Kesalahan baku.
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI