2 berguna dalam pengembangan budidaya dan produksi perikanan untuk masa yang
akan datang.
1.2. Perumusan Masalah
Spermatozoa ikan yang normal dan fertil sangat diperlukan dalam proses pemijahan untuk menghasilkan keturunan sehingga pengetahuan mengenai
morfologi dan morfometri spermatozoa ikan menjadi penting. Hal ini terkait dengan kualitas dan kuantitas spermatozoa yang dihasilkan oleh induk jantan. Keberhasilan
fertilisasi dapat dilihat dari kemampuan ikan dalam menghasilkan spermatozoa terkait volume, konsentrasi spermatozoa, motilitas, serta persentase spermatozoa
yang normal. Spermatozoa ikan lele dumbo memiliki kisaran motilitas sebesar 70-85
dan konsentrasi spermatozoa sebesar 3,48 x 10
9
– 20,55 x 10
9
ml Iromo 2006. Pada ikan lele sangkuriang belum dilakukan penelitian terhadap motilitas,
konsentrasi dan karakteristik spermatozoa lainnnya. Oleh karena itu perlu dilakukan studi mengenai morfologi dan morfometri spermatozoa terkait proses fertilisasi pada
ikan lele sangkuriang yang merupakan perbaikan genetik dari ikan lele dumbo.
Gambar 1. Skema perumusan masalah sumberdaya ikan lele sangkuriang Clarias gariepinus
Proses Pemijahan
Kondisi Lingkungan
serta Morfologi dan Morfometri
Spermatozoa Ikan Lele
Sangkuriang Kualitas
Spermatozoa
Keberhasilan Reproduksi
Proses Reproduksi dan
Menghasilkan Keturunan
Upaya Pengelolaan
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kualitas spermatozoa ikan lele sangkuriang Clarias gariepinus pada lingkungan yang berbeda melalui
penelaahan terhadap karakteristik spermatozoa meliputi volume, konsistensi, konsentrasi, pH, warna, lama motil, motilitas, serta morfologi dan morfometri
spermatozoa ikan lele sangkuriang melalui teknik pewarnaan.
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui potensi reproduksi ikan lele sangkuriang terkait biologi reproduksi yang dilihat dari karakteristik dan kualitas
spermatozoa ikan lele sangkuriang sehingga dapat digunakan dalam sistem pengelolaan dan pelestarian ikan lele sangkuriang agar sumber daya ikan tetap dapat
lestari dan berkelanjutan.
2. TINJAUAN PUSTAKA