19
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.1.1. Kondisi umum lokasi penelitian
4.1.1.1.Ciherang, Cianjur
Lokasi pertama pengambilan sampel ikan lele sangkuriang terletak di Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum BPPPU Ciherang, Cianjur yang terletak di
Jalan Raya Cianjur KM. 12 Pacet, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dengan luas areal sebesar 22.685 m² BPPPU Cianjur
2010. Secara geografis wilayah BPPPU Ciherang berada pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dpl dengan koordinat 6
o
48’42,67” LS dan 107
o
08’43,33” BT www. googleearth.com. Kolam budidaya ikan lele sangkuriang di BPPPU
Cianjur merupakan kolam tembok dan tertutup atap dengan ukuran 2 m x 2 m x 0,5 m dengan warna air cokelat keruh Gambar 6.
Gambar 6. Kondisi kolam ikan lele sangkuriang di BPPPU Cianjur
Areal BPPPU Cianjur ini digunakan antara lain untuk bak pembenihan, kolam pendederan atau pembesaran, kolam induk, bak tandon dan filter, serta
saluran distribusi air, bangsal pembenihan, bangunan kelas dan asrama, kantor dan rumah dinas, jalan atau tempat parkir dan taman. Sumber air kolam di BPPPU
Ciherang berasal dari irigasi non teknis yang pemanfaatannya berbaur dengan
20 masyarakat, khususnya untuk kebutuhan kebun sayuran. Secara kualitas, air yang
tersedia cukup layak digunakan untuk kegiatan budidaya ikan walaupun terkadang terjadi keracunan karena air yang masuk telah terkontaminasi pestisida yang
digunakan petani untuk sayuran. Selain itu aliran air yang masuk senantiasa membawa sampah berupa limbah sayuran, plastik, atau pun sampah domestik
lainnya, akan tetapi kendala ini dapat diatasi oleh BPPPU Ciherang dengan adanya proses penanganan pengairan yang baik, yakni dengan pembuatan filter yang
berfungsi untuk mengendapkan air dan menyaring sampah yang terbawa aliran air. Bentuk kepemilikan seluruh lokasi merupakan milik Dinas Pemerintahan Jawa Barat
yang sesuai dengan badan hukum BPPPU sendiri BPPPU Cianjur 2010. Kolam indukan ikan lele sangkuriang di BPPPU Cianjur terdiri dari kolam
indukan jantan dan betina. Jumlah indukan jantan yang dipelihara adalah sebanyak 500 ekor dengan masa pemeliharaan selama 1-1,5 tahun. Ukuran benih saat pertama
kali ditebar yaitu 5-7 cm dan benih tersebut berasal dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar BBPBAT Sukabumi. Pemberian pakan dilakukan sebanyak
tiga kali sehari, yaitu pada pagi, siang, dan malam hari berupa pelet tenggelam dengan jumlah 30 kghari.
4.1.1.2.Rancabungur, Kabupaten Bogor
Lokasi kedua pengambilan sampel ikan lele sangkuriang dilakukan di daerah Rancabungur yang terletak di Jl. Atang Sandjaya, Gang Nangka Rt 05 Rw 10,
Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor dan berada pada ketinggian 300 meter di atas permukaan laut dpl dengan koordinat 6
o
33’15,35” LS dan 106
o
41’38.34” BT
www.
googleearth.com . Areal kolam budidaya sangat luas, berjumlah 50 kolam
yang terdiri dari kolam pembenihan dan kolam pembesaran. Kolam indukan lele sangkuriang merupakan kolam tanah dengan ukuran 6 m x 4 m x 1 m dan warna air
hijau keruh Gambar 7. Jenis pakan yang diberikan untuk induk ikan lele sangkuriang adalah pakan
jenis pelet tenggelam. Pemberian pakan 2-3 kalihari dengan jumlah yang tidak ditentukan. Jumlah indukan ikan lele sangkuriang dipelihara sebanyak 1000 ekor
dengan masa pemeliharaan selama 1,5-2 tahun. Ukuran benih saat pertama kali ditebar adalah 7-8 cm dan benih ikan tersebut berasal dari daerah Parung, Kabupaten
Bogor.
21
Gambar 7. Kondisi kolam ikan lele sangkuriang dikolam budidaya Rancabungur
4.1.2. Kualitas lingkungan perairan