18
3 HASIL
3.1 Identifikasi dan Pengukuran Morfologi Luar Tikus Muridae dan Kelelawar Pteropodidae
Delapan spesies 24 individu tikus dan lima spesies 15 individu kelelawar didapatkan untuk analisis kariotipe lapang. Spesies tikus yang didapat
meliputi Rattus hoffmanni Matschie, 1897, Bunomys andrewsi Allen JA, 1911, Bunomys chrysocomus Hoffman, 1887, Paruromys sp., Bunomys heinrichi Tate
Archbold, 1935, Taeromys celebensis Gray, 1867, Rattus dommermani Thomas, 1921 dan Rattus exulans Peale, 1848. Spesies kelelawar yang didapat
meliputi Boneia bidens Jentink, 1879, Thoopterus suhaniahae Maryanto et al. 2012, Thoopterus nigrescens Gray, 1870, Styloctenium wallacei Gray, 1866
dan Dobsonia viridis Heude, 1897 Tabel 6.
Kebanyakan spesies yang didapat merupakan spesies endemik Sulawesi, termasuk spesies yang baru ditemukan seperti T. suhaniahae. Keseluruhan
spesimen tikus dan kelelawar untuk analisis kariotipe lebih banyak didapat di perkebunan warga kecuali R. hoffmanni dan T. suhaniahae yang juga didapat di
hutan pinus. Selanjutnya, Bunomys chrysocomus dan Paruromys sp. hanya didapat di hutan primer. Spesimen kelelawar tidak didapat di hutan peralihan dan
hutan primer. Tabel 6 Jumlah spesies, individu dan jenis kelamin tikus dan kelelawar yang
tertangkap dan digunakan dalam analisis kariotipe di Gunung Bawakaraeng
Spesies Jumlah Individu
Jantan Betina
Lokasi
Famili Muridae R. hoffmanni
B. andrewsi B. chrysocomus
Paruromys sp. B. heinrichi
T. celebensis R. dommermani
R. exulans Famili Pteropodidae
B. bidens T. suhaniahae
T. nigrescens S. wallacei
D. viridis 9
1 1
1 1
2 8
1
3 8
1 1
2 5
1 -
- -
1 1
1
3 6
- 1
1 4
- 1
1 1
1 7
-
- 2
1 -
1 1,2
1 4
4 1
1 1
1 1
1, 2 1
1 1
1
Perkebunan Warga;
2
Hutan Pinus;
3
Hutan Transisi sekunder ke primer;
4
Hutan Primer
Spesimen katalog meliputi MZB 37043; MZB 37044; MZB 37045; MZB 37046; MZB 37047; MZB 37048; MZB 37049; MZB 37050; MZB 37051; MZB
37052; MZB 37286; MZB 37287; MZB 37089; MZB 37226; MZB 37235; MZB 37212; MZB 37213; MZB 37214; MZB 37215; MZB 37216; MZB 37217; MZB
19 37122; MZB 37354; MZB 37355; MZB 37297; MZB 37356; MZB 37357; MZB
37358; MZB 37359; MZB 37360; MZB 37315; MZB 37318; MZB 37311; MZB 37312.
Pengukuran Morfologi Luar Spesimen Tikus Muridae
Paruromys sp. memiliki ukuran tubuh yang lebih besar diantara spesimen yang tertangkap. R. dommermani memiliki rata-rata ukuran tubuh yang lebih
besar dan ekor yang lebih panjang diantara spesimen Rattus R. hoffmanni dan R. exulans. B. andrewsi memiliki ukuran morfologi luar yang lebih besar dari B.
chrysocomus dan B. heinrichi kecuali pada karakter panjang ekor T. T. celebensis cenderung memiliki ekor yang panjangnya dua kali lipat panjang
tubuhnya Tabel 7. Beberapa spesimen tikus ditunjukkan Gambar 8.
Tabel 7 Pengukuran morfologi luar mm spesimen tikus yang tertangkap
Karakter R. hoffmanni
B. andrewsi
B. chrysocomus
N Mean St.dev Min Maks N Mean N Mean
HBL 9 132.26
22.93 110.41
180.31 1 165.25
1 125.80 T 9
146.93 10.24
129.95 160.02
1 130.50
1 134.20
HF 9 32.82
1.55 29.34
34.10 1 35.26
1 32.60 E 9
19.12 1.93
17.10 22.60
1 24.92
1 20.90
Singkatan karakter pengukuran dapat dilihat di Tabel 1
Tabel 7 Pengukuran morfologi luar mm spesimen tikus yang tertangkap lanjutan
Karakter Paruromys sp. B.heinrichi
T. celebensis
N Mean N Mean
N Mean St.dev
Min Maks
HBL 1 187.20
1 129.30 2 135.05
5.02 131.50 138.60 T
1 235.10 1 131.80
2 201.65 15.77 190.50 212.80
HF 1 45.20
1 33.30 2
40.90 2.55 39.10 42.70
E 1 27.40
1 22.30 2
21.65 2.76 19.70 23.60
Singkatan karakter pengukuran dapat dilihat di Tabel 1
Tabel 7 Pengukuran morfologi luar mm spesimen tikus yang tertangkap lanjutan
Karakter R. dommermani
R. exulans N
Mean St.dev Min
Maks N
Mean HBL 8
141.64 14.05
121.10 155.90
1 89.40 T 8
173.98 21.27
154.40 210.00
1 151.70
HF 8 34.90
1.55 33.00
36.75 1
32.30 E 8
20.48 2.86
16.13 23.10
1 22.10
Singkatan karakter pengukuran dapat dilihat di Tabel 1
20
Gambar 8 Beberapa spesimen tikus a R. hoffmanni, b B. heinrichi, c T.
celebensis, d R. exulans, e R. dommermani. Skala bar 10 mm
a
b
c
d
e