10
Gambar 4 Karakter pengukuran morfologi luar spesimen tikus a panjang kepala
dan badan HBL; b panjang ekor T; c panjang telapak kaki belakang HF; d panjang telinga E Herbreteau et al. 2011
Gambar 5 Karakter pengukuran morfologi luar spesimen kelelawar Rahman dan Abdullah 2010
HBL
a c
b
d
11
2.3.3 Pengukuran Tengkorak
Pengukuran tengkorak dilakukan menggunakan jangka sorong digital dengan tingkat ketelitian 0.001 mm. Data pengukuran hanya digunakan untuk
keperluan identifikasi. Sebelum diukur tengkorak dibersihkan menggunakan metode Hot Water Maceration Chaval et al. 2011. Tengkorak yang sudah
dipisahkan dari kulit direbus dalam air mendidih selama 15 sampai 30 menit. Jaringan otot dan mata pada tengkorak yang telah lunak selanjutnya dibersihkan.
Spesimen Tikus
Pengukuran tengkorak spesimen tikus dilakukan berdasarkan Musser dan Durden 2002. Pengukuran mencakup 15 karakter pengukuran yang disajikan
Tabel 3 dan Gambar 6.
Tabel 3 Karakter pengukuran tengkorak mm dan singkatan pengukuran spesimen tikus
Karakter pengukuran Singkatan
Panjang tengkorak terbesar Occipitonasal Length Panjang rostrum Length of Rostrum
Lebar rostrum Breadth of Rostrum Lebar interorbital Interorbital Breadth
Lebar tempurung otak Breadth of Braincase Lebar zigomatik Zygomatic Breadth
Panjang diastema Length of Diastema Panjang tulang palatal Length of Bony Palate
Lebar gigi geraham atas pertama Breadth of First Upper Molar Panjang incisive foramina Length of Incisive Foramina
Panjang postpalatal Postpalatal Length Lebar mesopterygoid fossa Breadth of Mesopterygoid Fossa
Tinggi tempurung otak Height of Braincase Panjang baris geraham rahang atas Crown Length of Maxillary
Molar Row Lebar lempeng zigomatik Breadth of Zygomatic Plate
ONL LR
BR IB
BBC ZB
LD LBP
BBP LIF
PPL BMF
HBC CLM1-3
BZP
12
Spesimen Kelalawar
Pengukuran tengkorak spesimen kelelawar dilakukan menurut Maharadatunkamsi dan Maryanto 2002. Pengukuran tengkorak meliputi 16
karakter pengukuran yang disajikan Tabel 4 dan Gambar 7.
Tabel 4 Karakter pengukuran tengkorak mm dan singkatan pengukuran spesimen kelelawar
Karakter pengukuran Singkatan
Panjang tengkorak terbesar Greatest Skull Length Lebar interorbital Least Interorbital Width
Lebar postorbital Postorbital Width Lebar zigomatik Zygomatic Breadth
Lebar tempurung otak Braincase Width Lebar mesopterygoid fossa Mesopterygoid Fossa Width
Panjang bulla Bullae Length Panjang palatal Palatal Length
Panjang ramus angular process Ramus Angular Process Length
Panjang gigi Dentary Length Lebar antar gigi taring pertama rahang atas
Width between Upper Canine Lebar antar gigi taring pertama rahang bawah
Width between Lower Canine Lebar antar gigi geraham ketiga rahang atas
Width between Upper Third Molar Lebar antar gigi geraham ketiga rahang bawah
Width between Lower Third Molar Panjang gigi taring pertama sampai molar ketiga rahang atas
Upper First Canine to Third Upper Molar Length Panjang gigi taring pertama sampai molar ketiga rahang
bawahLower First Canine to Third Lower Molar Length GSL
LIW POW
ZB BW
MSF BL
PL RAP
DL C
1
- C
1
RA C
1
- C
1
RB M
3
- M
3
RA M
3
- M
3
RB C
1
- M
3
RA C
1
- M
3
RB
13 Gambar 6 Karakter pengukuran tengkorak tikus Musser dan Durden 2002
Gambar 7 Karakter pengukuran tengkorak kelalawar Maharadatunkamsi dan
Maryanto 2002