BAB III METODOLOGI PENELITIAN
G. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dasar, dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan berbentuk penelitian terpancang untuk kasus tunggal. Penelitian ini
disebut penelitian dasar basic research atau sering juga disebut penelitian akademik terkait dengan tujuan akhir dari penelitian ini dirancang hanya untuk
pemahaman mengenai satu masalah yang mengarah pada manfaat teoretik untuk kepentingan akademis, bukan manfaat praktik Sutopo, 2006:135-136. Hal ini
sesuai dengan
tujuan penelitian
ini, yaitu
untuk mengidentifikasi,
mendeskripsikan dan mengkaji teknik penerjemahan pada satuan lingual ditataran kata, frase, klausa, hingga kalimat dan melihat dampak teknik tersebut terhadap
kualitas terjemahan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif
deskriptif karena dimaksudkan untuk mendeskripsikan keadaan sebenarnya dalam penyajian data dan mengkajinya untuk mencari jawaban atas pertanyaan
penelitian. Hal ini sesuai pendapat Sutopo 2006: 40 bahwa pada penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif maka catatan penelitian ditekankan pada
pemberian deskripsi
kalimat yang
rinci, lengkap,
mendalam, yang
menggambarkan situasi sebenarnya untuk mendukung penyajian data. Data yang telah dikumpulkan dideskripsikan dan dikaji secara mendalam agar diperoleh
pemahaman yang lebih nyata terkait tujuan penelitian.
Selanjutnya, penelitian ini disebut penelitian terpancang embedded research karena fokus penelitian telah ditentukan oleh peneliti sebelum peneliti
mengambil data ke lapangan. Hal ini sesuai pendapat Yin dalam Sutopo 2006:39 bahwa penelitian kualitatif disebut penelitian terpancang apabila penelitian
tersebut telah menentukan fokus penelitian variabel utama yang akan dikaji berdasarkan tujuan dan minat penelitinya sebelum peneliti masuk ke lapangan.
Kemudian, penelitian ini dirancang hanya untuk satu kasus tunggal karena hanya terarah pada sasaran dengan satu karakteristik untuk mencari hubungan sebab
akibat antar variabel dengan simpulan yang diambil bersifat kontekstual bukan generalisasi Sutopo, 2006:136-138.
Namun, walaupun fokus telah ditentukan pada teknik penerjemahan yang dilihat pada produkhasil terjemahan product oriented, tidak tertutup
kemungkinan kajian terhadap aspek lain yang juga berpengaruh terhadap kualitas terjemahan tersebut. Sutopo 2006: 38-39 menyatakan penelitian kualitatif
memiliki sifat holistik, artinya variabel sebab independent variable tidak dapat dipisahkan dari variabel akibat dependent variable karena saling mempengaruhi.
Senada dengan hal tersebut, Nababan 2007 menyatakan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara proses, penerjemah, dan produk penerjemahan. Oleh
sebab itu dalam penelitian ini juga dikaji tiga faktor yang terlibat, yaitu: latar terjadinya sesuatu faktor genetik dalam konteks penelitian ini penerjemah,
kondisi aktual sasaran yang dikaji faktor objektif berupa dokumen buku asli dan terjemahannya, kemudian aspek terakhir dampak pengaruhpersepsihasil faktor
afektif yaitu informasi dari informan.
H. Data dan Sumber Data