Teknik Analisis Data ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITAS TERJEMAHAN BUKU “ASAL USUL ELITE MINANGKABAU MODERN RESPONS TERHADAP KOLONIAL BELANDA ABAD KE XIX XX

Secara umum teknik pengembangan pemeriksaan keabsahan data dapat digambarkan dalam gambar berikut yang diadaptasi dari Sutopo 2006: 94 dan 96. Kuesioner Wawancara content analysis dokumenarsip Gambar 5: Skema Triangulasi Sumber dan Metode modifikasi dari Sutopo 2006: 94 96 Triangulasi sumber diarahkan untuk memperoleh informasi kualitas terjemahan, sumber datanya berupa informan, dokumen, dan juga penerjemah. Triangulasi metode juga untuk memastikan data terkait kualitas hasil terjemahan yang dilakukan pada satu sumber, misalnya informan dilakukan melalui teknik kuesioner dan teknik wawancara mendalam.

K. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan metodologi penelitian kualitatif maka analisisnya bersifat induktif jadi tidak bermaksud membuktikan prediksi peneliti. Semua simpulan danatau teori yang mungkin dikembangkan, dibentuk dari semua data yang diperoleh di lapangan. Menurut Sutopo 2006: 1006-108 analisis yang bersifat induktif ini dilakukan melalui kegiatan: 1 analisis di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data, 2 analisis dalam bentuk interaktif, dan 3 analisis bersifat siklus. informan penerjemah ahli, pakar sejarah, mahasiswa sejarah penerjemah data Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini mengikuti model analisis yang dikembangkan oleh dan Miles dan Huberman Nurkamto, 2007 yaitu model analisis interaktif. Pelaksanaannya analisis dilakukan melalui tiga komponen, yaitu: 1 reduksi data, 2 sajian data, dan 3 penarikan simpulan serta verifikasi Miles Huberman dalam Sutopo, 2006:113-116. Kegiatan analisis data ini dimulai dari kegiatan pengumpulan data, kemudian komponen analisis data, yaitu sebagai berikut:

1. Reduksi data, proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi

dari semua jenis informasi yang tertulis pada catatan lapangan. Proses ini berlangsung secara terus menerus bersamaan dengan pengumpulan data. Saat reduksi juga dilakukan kodifikasi data dari analisis dokumen dan wawancara terkait untuk memudahkan analisis selanjutnya.

2. Sajian data, proses pengorganisasian informasi dan penyusunan narasi

lengkap sehingga memungkinkan diambilnya simpulan penelitian. Sajian data ini berupa teknik penerjemahan yang muncul dan analisisnya, kemudian informasi dari informan terkait kualitas terjemahan disusun secara sistematis dan logis.

3. Penarikan simpulan dan verifikasi, proses penyimpulan dari berbagai hal

yang diperoleh selama pengumpulan data, dari catatan lapangan untuk menyimpulkan hubungan antara variabel teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan. Simpulan ini kemudian diverifikasi kembali dengan catatan lapangan, informan dan penerjemah agar cukup mantap dan dapat dipertanggungjawabkan. Model analisis interaktif di sini maksudnya keempat langkah di atas tidak dilakukan berurutan setelah semua data terkumpul, tetapi dilakukan secara bersamaan pada saat pengumpulan data. Kemudian masing-masing satuan data yang diperoleh juga dibandingkan sehingga terjadi interaksi antara proses pengumpulan data dan analisis data serta elemen-elemen lain seperti pencatatan data, penulisan laporan sementara, dan review pertanyaan penelitian. Interaksi model analisis data secara interaktif tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut: 1 2 3 Gambar 6: Model Analisis Interaktif Sutopo, 2006: 120

L. Prosedur Penelitian