Dimensi-Dimensi Adversity Intelligence Adversity Intelligence 1. Pengertian Adversity Intelligence

26

4. Dimensi-Dimensi Adversity Intelligence

Stoltz 2004 menjelaskan bahwa adversity intelligence dari individu terbentuk dari empat dimensi penyusun. Dimensi ini menjadi aspek dalam pengukuran adversity quotient: a. Control C atau kendali Dimensi adversity ini adalah dimensi tentang perasaan yang terdapat pada seorang individu terhadap kendali dirinya atas peristiwa yang menimbulkan kesulitan. Kendali diri ini akan berdampak pada tindakan selanjutnya atau respon yang dilakukan individu bersangkutan, tentang harapan dan idealitas individu untuk tetap berusaha keras mewujudkan keinginannya walau sesulit apapun keadaannya sekarang Stoltz, 2004. Markman 2002 menjelaskan bahwa perilaku individu cenderung didasarkan pada apa yang dipercaya individu daripada dengan apa yang sesungguhnya benar, sehingga kendali diri dalam menghadapi kesulitan merupakan dasar utama yang wajib untuk melakukan tindakan yang tepat. Hal ini dikarenakan saat individu percaya bahwa mereka dapat menghasilkan sesuatu maka mereka akan mempunyai pendorong untuk bertindak. b. Origin dan Ownership O2 Terdapat dua poin yakni origin dan ownership dalam aspek ini. Poin origin sebenarnya mempertanyakan siapa atau apa yang menimbulkan kesulitan. Apakah dialamatkan ke dirinya atau orang lain. Individu dengan origin yang rendah akan menempatkan pusat kesalahan satu-satunya pada dirinya Markman, 2002. Rasa bersalah yang tepat akan menggugah 27 seseorang untuk bertindak sedangkan rasa bersalah yang terlampau besar akan menciptakan kelumpuhan. Poin ini merupakan pembukaan dari poin ownership Stoltz, 2004. Poin ownership sendiri menekankan pada bagaimana perasaan tanggung jawab terhadap kesulitan yang terjadi Markman, 2002. Adversity quotient mengajarkan individu untuk meningkatkan rasa tanggung jawab mereka sebagai salah satu cara memperluas kendali, pemberdayaan, dan motivasi dalam mengambil tindakan Stoltz, 2004. c. Reach R atau jangkauan Reach adalah dimensi dari adversity intelligence yang mempertanyakan sejauh mana kesulitan akan menjangkau bagian-bagian dari kehidupan individu yang bersangkutan. Sejauh mana efek dari kesulitan akan meluas ke sisi kehidupan yang lain dalam pemikiran individu Ahmad dan As’ad, 2007. Adversity intelligence yang rendah pada individu akan membuat kesulitan merembes ke segi-segi lain dari kehidupan seseorang Stoltz, 2004. d. Endurance E atau daya tahan Endurance adalah aspek ketahanan individu, yaitu aspek yang mempertanyakan berapa lamakah kesulitan akan berlangsung dan berapa lamakah penyebab kesulitan itu akan berlangsung. Hal ini berkaitan dengan pandangan individu terhadap kepermanenan dan ketemporeran kesulitan yang berlangsung. Efek dari aspek ini adalah pada harapan tentang baik atau buruknya keadaan masa depan Ahmad dan As’ad, 2007. Markman 2002 juga berpendapat bahwa individu yang merespon kesulitan dengan melakukan 28 perenungan yang dalam akan menjalani masa sulit itu relatif lebih lama dibandingkan dengan individu yang lebih berorientasi pada tindakan.

C. Persepsi terhadap Kohesivitas Kelompok 1. Pengertian Persepsi