Latar Belakang Pemanfaatan Tepung Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dalam Pembuatan Dodol sebagai Upaya Peningkatan Nilai Tambah

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pemenuhan kebutuhan pangan tidak dapat ditunda-tunda, sehingga kebutuhan pangan di berbagai Negara mendapat perhatian khusus, hal ini disebabkan oleh kebutuhan dunia akan pangan semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga produksi pangan di negara-negara berkembang meningkat. Tiap tahun penduduk yang tidak cukup makan makin besar jumlahnya, dengan demikian masalah kurang gizi juga bertambah Suhardjo 2006. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 203,5 juta orang BPS 2000 dalam Sumarwan 2004. Dengan jumlah penduduk sebesar ini, Indonesia menduduki rangking keempat di dunia sebagai negara berpenduduk banyak setelah Cina, India dan Amerika. Jumlah penduduk yang sangat besar membawa implikasi penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu implikasi penting adalah kebutuhan pangan yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk Sumarwan 2004. Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa sebagian besar mengonsumsi beras sebagai makanan pokok, untuk itu perlu pemecahan masalah terhadap persoalan pangan. Para petani harus bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan beras, disisi lain Jawa sebagai pusat lumbung padi hanya memiliki tanah rata-rata 0,35 ha untuk pertanian. Berbagai persoalan ini, menuntut manusia untuk mencari pangan alternatif dalam memenuhi kebutuhan akan pangan. Salah satu sumberdaya hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif adalah buah lindur B. gymnorrhiza. B. gymnorrhiza atau yang dikenal dengan sebutan buah lindur adalah salah satu buah dari jenis tumbuhan mangrove yang cukup banyak ditemukan di wilayah perairan nusantara. Penyebaran buah lindur yaitu di daerah tropis Afrika Selatan dan Timur, Madagaskar, Asia Tenggara dan Selatan termasuk Indonesia dan negara di kawasan Malaysia, sampai timur Laut Australia, Mikronesia, Polinesia dan Kepulauan Ryukyu Duke dan James 2006. Di Indonesia, tumbuhan dengan nama famili Rhyzophoraceae ini cukup banyak terdapat di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua. Buah lindur telah banyak dimanfaatkan di berbagai negara, di pulau Solomon buah ini sering dijadikan sayur dan dijual di pasaran, di Cambodia dijadikan obat malaria bahkan di beberapa Negara, tanaman ini digunakan untuk membuat cat, parfum dan sebagai obat kanker atau tumor Duke dan James 2006. Di Indonesia buah ini belum dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal. Dodol adalah olahan pangan yang dibuat dari campuran tepung beras ketan, gula merah, santan kelapa, yang didihkan hingga menjadi kental dan berminyak tidak lengket, dan apabila dingin pasta akan menjadi padat, kenyal dan dapat diiris. Jenis dodol sangat beragam tergantung keragaman campuran dan juga cara pembuatannya Haryadi 2006. Dodol merupakan makanan tradisional yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Produk ini merupakan produk yang liat dan tahan disimpan dalam waktu lama. Dengan teknologi yang tepat, permasalahan buah lindur yang belum termanfaatkan dengan optimal di Indonesia dapat diolah menjadi dodol ataupun berbagai produk olahan lainnya. Penelitian ini perlu dilakukan untuk menentukan sifat fisik dan kimia dodol setelah penambahan tepung buah lindur.

1.2 Tujuan