tengah-tengah sedangkan floem mengelilingi xylem tersebut. Kerja xylem dalam hal transportasi air dan zat mineral dari air ke seluruh jaringan serta adanya
kandungan pati menyebabkan ukuran pembuluhnya lebih tebal daripada floem.
4.2 Komposisi Kimia Buah Lindur Segar
Analisis proksimat buah lindur ini perlu dilakukan agar dapat mengetahui komposisi kimia buah segar. Komposisi kimia buah lindur dapat dilihat pada
Tabel 2. Tabel 2 Komposisi kimia buah lindur segar
No Analisa Proksimat
Jumlah 1
Kadar air 62,92
2 3
Kadar abu Kadar lemak
1,29 0,79
4 Kadar protein
2,11 5
Kadar karbohidrat 32,91
4.2.1 Kadar air
Berdasarkan hasil analisis proksimat buah lindur segar menunjukkan bahwa nilai kadar air adalah 62,92. Nilai ini menunjukkan bahwa kadar air
yang dikandung oleh buah lindur cukup rendah jika dibandingkan dengan penelitian yang telah dikakukan sebelumnya oleh Fortuna 2005, yang
mendapatkan kadar air buah lindur sebesar 73,76. Jika dibandingkan dengan buah Soneneratia sp. maka kadar air yang dihasilkan tergolong kecil. Hal ini
sesuai dengan penelitian Febrianti 2010 yang mendapatkan jumlah kadar air pada Soneneratia sp. sebesar 79,24.
Buah lindur merupakan tumbuhan mangrove yang habitatnya berada di dekat wilayah perairan dan umumnya tumbuh di pesisir pantai sehingga memiliki
kadar air yang cukup tinggi. Kadar air yang rendah pada buah lindur yang diteliti dapat disebabkan oleh berbagai hal antara lain pengupasan dan pemarutan. Selain
itu, juga disebabkan oleh waktu penyimpanan yang lama sebelum dilakukan analisis. Air memiliki sifat dehidrasi sehingga pada proses pengupasan maupun
pemarutan dapat mempercepat proses dehidrasi karena buah akan langsung kontak dengan lingkungan. Danur 1994 mengemukakan bahwa kandungan air dalam
bahan pangan dapat berubah-ubah sesuai lingkungannya, bahan pangan bila 20
disimpan maka kadar airnya akan mencapai titik kesetimbangan dengan kelembaban udara disekelilinh bahan tersebut.
4.2.2 Kadar abu
Analisa proksimat yang telah dilakukan pada buah lindur segar menunjukkan bahwa kadar abu yang dikandung adalah 1,29. Nilai kadar abu
yang didapatkan dari hasil penelitian Fortuna 2005 menunjukkan jumlah yang lebih kecil yaitu 0,34. Sedangkan kadar abu yang terdapat pada
Sonerratia sp. pada penelitian Febrianti 2010 adalah 4,35.
Kandungan air yang tinggi pada buah lindur menyebabkan kadar abu yang dikandung lebih kecil. Mineral pada tanaman juga berkaitan dengan kandungan
serat penyusun dinding sel dari jaringan tanaman. Buah lindur yang diteliti memiliki kadar abu yang cukup tinggi, hal ini
dapat disebabkan oleh jumlah air yang dikandung lebih kecil. Kadar air pada suatu bahan pangan lebih kecil maka akan berbanding terbalik dengan komponen gizi
lainnya. Kadar abu yang tinggi pada buah lindur yang diteliti dapat disebabkan oleh penyimpanan buah lindur yang cukup lama sebelum dianalisis. Danur 1994,
mengemukakan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kadar abu adalah lama penyimpanan. Selama penyimpanan akan terjadi penguapan air sehingga kadar air
akan menurun dan kadar abu akan meningkat.
4.2.3 Kadar lemak