Kadar lemak Kadar protein Kadar karbohidrat

disimpan maka kadar airnya akan mencapai titik kesetimbangan dengan kelembaban udara disekelilinh bahan tersebut.

4.2.2 Kadar abu

Analisa proksimat yang telah dilakukan pada buah lindur segar menunjukkan bahwa kadar abu yang dikandung adalah 1,29. Nilai kadar abu yang didapatkan dari hasil penelitian Fortuna 2005 menunjukkan jumlah yang lebih kecil yaitu 0,34. Sedangkan kadar abu yang terdapat pada Sonerratia sp. pada penelitian Febrianti 2010 adalah 4,35. Kandungan air yang tinggi pada buah lindur menyebabkan kadar abu yang dikandung lebih kecil. Mineral pada tanaman juga berkaitan dengan kandungan serat penyusun dinding sel dari jaringan tanaman. Buah lindur yang diteliti memiliki kadar abu yang cukup tinggi, hal ini dapat disebabkan oleh jumlah air yang dikandung lebih kecil. Kadar air pada suatu bahan pangan lebih kecil maka akan berbanding terbalik dengan komponen gizi lainnya. Kadar abu yang tinggi pada buah lindur yang diteliti dapat disebabkan oleh penyimpanan buah lindur yang cukup lama sebelum dianalisis. Danur 1994, mengemukakan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kadar abu adalah lama penyimpanan. Selama penyimpanan akan terjadi penguapan air sehingga kadar air akan menurun dan kadar abu akan meningkat.

4.2.3 Kadar lemak

Kadar lemak yang didapatkan dari hasil analisa proksimat buah lindur segar adalah 0,79. Pada tanaman, lemak disintesis dari satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak yang terbentuk dari kelanjutan oksidasi karbohidrat dalam proses respirasi Winarno 2008. Pada penelitian sebelumnya oleh Fortuna 2005 mendapatkan nilai kadar lemak pada buah lindur sebesar 1,25. Nilai ini lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai kadar lemak yang terkandung pada Sonerratia sp. yang diteliti pada Febrianti 2010 sebesar 4,35. Lemak merupakan bahan yang tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Buah lindur yang diteliti memiliki kadar lemak yang rendah, hal ini dapat dipengaruhi oleh penyimpanan sebelum dianalisis. Penurunan ini disebabkan karena pada saat penyimpanan telah terjadi oksidasi lemak.

4.2.4 Kadar protein

Buah lindur juga mengandung protein, jumlah protein yang terdapat dalam buah lindur segar adalah 2,11. Umumnya protein yang dihasilkan oleh tumbuhan mangrove relative lebih kecil, akan tetapi protein yang terdapat pada buah lindur lebih besar jika dibandingkan dengan kandungan protein pada Sonerratia sp. yang diteliti oleh Febrianti 2010 yaitu sebesar 1,13. Buah lindur yang diteliti memiliki kandungan protein yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Soneratia sp. Kandungan air yang kecil akan berbanding terbalik dengan hasil komponen gizi lainnya termasuk protein, selain itu tidak terjadi denaturasi pada saat analisi, sebab sebelunya tidak ada proses pemanasan atau proses-proses yang dapat membuat protein terdenaturasi. Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Protein dapat diperoleh dari hewan atau tumbuhan, protein pada hewan disebut protein hewani sedangkan protein dari tumbuhan disebut protein nabati Supriyanti dan Poedjiadi 2007.

4.2.5 Kadar karbohidrat

Buah lindur merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan karbohidrat lebih besar dari komponen gizi lainnya. Karbohidrat yang terdapat pada buah lindur segar yang telah dianalisa adalah 32,91. Karbohidrat yang didapatkan lebih tinggi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fortuna 2005, sebesar 23,52. Kadar karbohidrat yang didapatkan lebih besar karena jumlah kadar air pada buah lindur yang diteliti lebih kecil, sedangkan pada penelitian fortuna 2005, jumlah kadar air yang dihasilkan tinggi sehingga berdmpak pada kandungan karbohidrat. Kadar air yang rendah akan berbanding terbalik dengan kadar komponen gizi lainnya. Karbohidrat merupakan suatu rantai panjang yang terdiri dari molekul gula glukosa, karbohidrat merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat yang dikonsumsi akan menyediakan glukosa yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Asupan glukosa yang melebihi kebutuhan tubuh akan diubah menjadi glikogen. Karbohidrat dapat ditemui pada bahan pangan antara lain roti, mie, nasi, seralia, biji-bijian, sayuran, buah-buahan maupun kacang-kacangan Muchtadi 2011. Golongan karbohidrat yang penting adalah polisakharid, kebanyakan adalah pati dan disakharid serta monosakhari yaitu gula. Karbohidrat merupakan campuran dari unsur karbon dan hidrat yang bergabung bersama menjadi persenyawaan. Dengan adanya cahaya matahari, melalui proses yang dikenal sebagai fotosintesa, tanaman yang hijau dapat membentuk karbohidrat dengan mengisap air H 2 O dari tanah dan CO 2 dari udara. Dalam proses tersebut, oksigen O 2 dilepas dari karbondioksida dan dikembalikan ke atmosfir. Pada waktu karbohidrat dibentuk dalam tanaman yang hijau, sebagian besar disimpan dalam sel tanaman sebagai selulose dan pati polisakharid dan glukosa monosakharid.

4.3 Tepung buah lindur