Product Domestic Bruto dan Jumlah Muslim Dunia

Tabel 2. Populasi Muslim per kawasan 2010 2030 Estimasi populasi muslim Estimasi persentase populasi muslim global Proyeksi populasi muslim Proyeksi persentase populasi muslim global Dunia 1,619,314,000 100,0 2,190,154,000 100,0 Asia-Pacific 1,005,507,000 62,1 1,295,625,000 59.2 Sub Saharan Afrika 242,544,000 15,0 385,939,000 17,6 Eropa 44,138,000 2,7 58,209,000 2,7 Amerika 5,256,000 0,3 10,927,000 0,5 Sumber : Pew Research Center’s Forum,2011

D. Potensi Pasar Halal Dunia

Pasar halal merupakan pasar yang menjanjikan. Secara global pasar halal diperkirakan bernilai US 2.3 triliun di luar perbankan Islam dengan rincian Food Beverage s sekitar 67 , farmasi 22, kosmetika dan personal care 10 persen. Pertumbuhan pasar halal pun cukup menjanjikan yaitu 1.8 per tahunnya. Kassim, AM. 2010. Jumlah penduduk muslim di wilayah Asia Pacific merupakan penduduk dengan persentase muslim terbesar yaitu 61.9, Timur Tengah 20.1 , Sub Sahara 15.3 , Eropa 2.4 serta Amerika 0.3 serta sisanya sebesar 22.9 persen Kassim, AM.2010. Berdasarkan data dari Kementrian Perdagangan Republik Indonesia 2012 diperkirakan potensi ekspor produk Halal dari Indonesia senilai US 146.52 milyar dari target ekspor produk Indonesia tahun 2012 senilai US 186.10 milyar. Sedangkan berdasarkan harian Bernama Malaysia 2012 pasar global untuk pangan berada pada nilai US 720 miliar berdasarkan harga tahun 2009 , dimana pasar halal untuk Malaysia senilai US 12,21 milyar atau 6.3 dari nominal GDP Malaysia yaitu US 192.82 milyar.

E. Penerapan Halal di berbagai negara

Dengan berkembangnya ilmu dan industri yang terkait dengan pangan, penggunaan bahan yang meragukan bagi konsumen muslim menjadi suatu permasalahan yang cukup penting. Karenanya jaminan kehalalan dalam bentuk sertifikasi atau penandaan produk menjadi salah satu bentuk jaminan kehalalan dan ketersediaan produk yang aman bagi konsumen muslim. Produk pangan segar yang beredar di wilayah Indonesia baik produk lokal ataupun impor dikendalikan oleh Kementrian Pertanian melalui badan karantina pertanian. Untuk pangan olahan berada dalam wilayah otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM baik produk impor atau lokal. Sedangkan untuk produk pangan siap saji merupakan otoritas Departemen Kesehatan. Ketersediaan Pangan Halal di Indonesia belum menjadi suatu kewajiban mandatory. Sertifikasi halal adalah bagian dari jaminan. Di Indonesia peran sertifikasi halal dilakukan oleh LP POM MUI sejak tahun 1988. Persyaratan Halal yang baru saja diluncurkan oleh LP POM MUI adalah HAS Halal Assurance System 23000, berisi 11 kriteria persyaratan sertifikasi halal. HAS 23000 merupakan induk dari 12 persyaratan atau Kriteria lainnya. Kriteria Sistem Jaminan kehalalan berdasarkan HAS 23000: 2012 adalah : 1 Kebijakan Halal, 2 Tim Manajemen Halal, 3 Pelatihan dan Pendidikan, 4 Bahan, 5Produk, 6 Fasilitas produksi, 7 Prosedur tertulis untuk aktifitas kritis, 8 Penanganan produk tidak sesuai, 9 Mampu telusur, 10 Audit Internal dan 11 Tinjauan Manajemen. Di Malaysia proses sertifikasi dilakukan oleh pemerintah melalui Jabatan Kemajuan Islam JAKIM berdasarkan standar MS 15000:2009 Halal Food serta MS 22000:2008 Halal Cosmetic and Personal Care . Sementara Thailand proses sertifikasi berdasarkan TAS :8400: 2007 dan Singapura berdasarkan standar MUIS-HC-S001 - General Guidelines for the Handling Processing of Halal Food dan MUIS-HC-S002 - General Guidelines for the Development Implementation of Halal Quality Management. Bentuk lain jaminan kehalalan yang dikembangkan di Singapura adalah memberikan kesempatan kepada pengusaha muslim untuk “self declaration” terhadap produk yang dijualnya. Pengusaha muslim yang akan melalukan self declaration harus memiliki izin atau licence dari pemerintah terhadap usaha yang dijalankannya.Salleh,MA, 2012.

F. Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia

Indonesia dikukuhkan sebagai pusat halal dunia oleh Mentri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa pada Juni 2011 Jurnal halal,2012. Indonesia mengukuhkan diri sebagai Pusat halal Dunia dengan beberapa alasan yang dikemukakan oleh Shaberah,Amidhan 2012 yaitu : 1. Penduduk Muslim terbesar di dunia; 210 juta jiwa 2. Indonesia sebagai pasar halal terbesar dengan jumlah penduduk muslim terbesar 3. Indonesia melalui MUI memiliki persyaratan Halal yang akurat yang umumnya diterima diseluruh dunia 4. Memiliki pengalaman dalam melakukan sertifikasi halal dalam dan luar negeri selama 22 tahun 5. Indonesia memiliki system Jaminan kehalalan Halal Assurance System HAS yang memberikan jaminan untuk konsumen dan produsen 6. Peraturan dan regulasi mendukung halal yaitu Undang-Undang Pangan dan Undang Undang Perlindungan Konsumen 7. Indonesia memiliki peran penting dalam bisnis halal di seluruh dunia. Majelis Ulama Indonesia juga mengeluarkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku sertifikasi luar negeri. Ada 7 kriteria persyaratan terhadap lembaga sertifikasi yang dapat diakui oleh Majelis Ulama Indonesia yaitu : Lembaga Sertifikasi halal harus didirikan oleh organisasi Islam atau pusat Islam yang memiliki tugas utama untuk mendidik dan syiar Islam juga menyediakan fasilitas ibadah dan pendidikan pengajaran ilmu agama 1. Organisasi Islam tersebut harus memiliki kantor tetap dinegara yang beroperasi dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualifikasi dan kredibel 2. Organisasi Islam tersebut harus memiliki komisi fatwa yang berfungsi memutuskan atau memberi fatwa tentang halal status dan juga memiliki sejumlah auditor yang berkualifikasi. Jumlah minimum aggota komisi fatwa 3 orang sementara auditor minimum 2 orang yang kompeten didalam bidang atau ruang lingkup auditnya. 3. Lembaga Sertifikasi tersebut harus memiliki prosedur operasional yang standar untuk melakukan proses sertifikasi halal termasuk prosedur untuk pelaksanaan fatwa 4. Memiliki system yang baik untuk memantau perusahaan yang telah diberi sertifikat halal 5. Lembaga sertifikasi halal harus memiliki jaringan yang luas terutama dengan World Halal Food Council dan World’s Halal Product Trade Institution 6. Mampu bekerjasama dengan MUI untuk mengatur pemeliharaan dan aktifitas monitor produk halal di Indonesia. Sabherah, 2012. Indonesia memiliki visi pada tahun 2025 untuk menjadi 8 negara terbesar dengan beberapa pertimbangan, seperti yang disampaikan oleh Lukman, A 2012 sebagaimana gambar 2. Gambar 2. Visi 2025 Indonesia I ndonesia akan menjadi potensi pasar pangan halal yang menjanjikan. Menurut data dari Pew Research Indonesia pada tahun 2011 memiliki jumlah penduduk muslim terbesar. Diperkirakan pada dekade 20 tahun mendatang Indonesia menempati posisi kedua setelah India.