131
Guru mulai menerangkan materi pelajaran lingkungan hidup dan siswa memperhatikan serta mencatat penjelasan guru. Guru kemudian mempersilahkan
siswa bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami. Terlihat dalam proses pembelajaran ini siswa kurang bersemangat untuk bertanya. Guru
kemudian mengambil inisiatif untuk bertanya kepada siswa untuk menilai sejauh mana kepahaman siswa tentang materi pelajaran yang telah disampaikan. Siswa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru berdasarkan apa yang sudah di catat dan yang sudah ada di buku panduan Geografi.
Hasil evaluasi dari proses pembelajaran dengan metode ceramah yang digunakan dapat disimpulkan bahwa siswa menjadi jenuh sehingga sering tidak
bersemangat dalam belajar. Metode ceramah juga menyebabkan siswa menjadi belajar menghafal rote learning sehingga kemampuan untuk mengembangkan
pengetahuannya menjadi berkurang.
C. Deskripsi Data
Pada penelitian ini melibatkan 76 siswa yang terdiri dari 38 siswa kelas X- 4 dan 38 siswa kelas X-6 SMA MTA Surakarta tahun pelajaran 2005 2006.
Kelas X-4 sebagai kelas eksperimen yang diberi pembelajaran dengan metode Student Team Achievement Divisions STAD dan kelas X-6 sebagai kelompok
kontrol yang diberi pembelajaran dengan metode ceramah. Selanjutnya dilakukan pengukuran menggunakan tes yang diberi 31 soal dari pokok bahasan lingkungan
hidup. Tes yang diberikan sebagai pretest dan postest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama. Hasil belajar yang memuat nilai pretest dan postest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selengkapnya dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini:
132
Tabel 9. Nilai Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Resp. Pre-test
T
1
Post-test T
2
T
2
-T
1
DT Resp
. Pre-test
T
1
Post-test T
2
T
2
-T
1
DT 1.
6.12 8.70
2.58 1.
5.48 6.12
0.64 2.
5.80 6.77
0.97 2.
5.48 5.16
-0.32 3.
6.45 8.70
2.25 3.
5.16 6.77
1.61 4.
6.45 8.06
1.61 4.
4.38 5.80
1.42 5.
5.48 7.74
2.26 5.
4.19 6.12
1.93 6.
4.38 6.45
2.07 6.
5.48 7.41
1.93 7.
6.12 7.41
1.29 7.
7.09 8.06
0.97 8.
6.12 9.67
3.55 8.
6.45 7.09
0.64 9.
5.48 8.06
2.58 9.
6.77 6.45
-0.32 10.
4.51 6.12
1.61 10.
5.80 7.09
1.29 11.
5.16 9.03
3.87 11.
5.48 6.45
0.97 12.
6.12 6.77
0.65 12.
4.19 6.12
1.93 13.
5.16 7.09
1.93 13.
6.77 7.74
0.97 14.
6.45 8.38
1.93 14.
5.80 6.77
0.97 15.
4.19 6.12
1.93 15.
5.16 5.80
0.64 16.
5.80 7.09
1.29 16.
6.12 6.45
0.33 17.
6.77 8.70
1.93 17.
6.77 5.80
-0.97 18.
5.16 8.06
2.90 18.
6.45 6.45
0.00 19.
6.12 6.77
0.65 19.
7.41 7.74
0.33 20.
5.16 6.45
1.29 20.
6.45 7.41
0.96 21.
7.09 9.03
1.94 21.
6.77 7.41
0.64 22.
4.51 7.74
3.23 22.
5.48 6.77
1.29 23.
5.48 7.74
2.26 23.
4.19 6.12
1.93 24.
4.38 6.77
2.39 24.
5.16 5.48
0.32 25.
5.80 8.06
2.26 25.
5.80 7.09
1.29 26.
6.12 6.77
0.65 26.
5.80 7.74
1.94 27.
6.77 7.74
0.97 27.
4.19 5.80
1.61 28.
5.48 6.12
0.64 28.
6.45 7.74
1.29 29.
7.41 8.06
0.65 29.
4.19 6.77
2.58 30.
6.45 9.35
2.90 30.
5.16 6.12
0.96 31.
5.48 7.09
1.61 31.
5.80 7.09
1.29 32.
6.12 7.41
1.29 32.
4.19 6.45
2.26 33.
6.77 8.38
1.61 33.
5.16 6.45
1.29 34.
8.06 9.35
1.29 34.
6.12 7.41
1.29 35.
5.48 6.45
0.97 35.
5.48 6.77
1.29 36.
5.80 7.09
1.29 36.
4.38 5.80
1.42 37.
6.12 7.41
1.29 37.
5.16 6.45
1.29 38.
7.09 9.35
2.26 38.
4.19 5.48
1.29
133
Hasil perhitungan diperoleh keterangan bahwa data untuk selisih nilai pretest dan postest kelompok eksperimen memiliki rerata 1,806 dengan standar
deviasi 0,826. Sedangkan selisih nilai pretest dan postest kelompok kontrol memiliki rerata 1,084 dengan standar deviasi 0,742. Data selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 10 di bawah ini:
Tabel 10. Perhitungan Mean, Standar Deviasi SD dan selisih untuk nilai pretest – posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol
Eksperimen Kontrol
No. Tes
Mean SD
Mean SD
1. 2.
3. Pretest
Postest Selisih
5,879 7,686
1,806 0,875
1,019 0,826
5,541 6,625
1,084 0,939
0,738 0,742
Data distribusi frekuensi untuk perbandingan hasil belajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini:
Tabel 11. Rangkuman Selisih Nilai Pretest-Postest Kelas Eksperimen Kelas Interval
Nilai Tengah Frekuensi
Frekuensi Relatif 0.64 - 1.17
0.905 8
21.05 1.18 - 1.71
1.445 11
28.95 1.72 - 2.25
1.985 7
18.42 2.26 - 2.79
2.525 7
18.42 2.80 - 3.33
3.065 3
7.89 3.34 - 3.87
3.605 2
5.26 Jumlah
38 100.00
134
Histogram hasil belajar DT kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini:
8 11
7 7
3 2
2 4
6 8
10 12
0.64 - 1.17 1.18 - 1.71
1.72 - 2.25 2.26 - 2.79
2.80 - 3.33 3.34 - 3.87
Kelas Interval F
r e
k u
e n
s i
Gambar 2. Histogram Hasil Belajar Kelas Eksperimen Data selisih nilai pretest – postest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 12 di
bawah ini:
Tabel 12. Rangkuman Selisih Nilai Pretest – Postest Kelas Kontrol Kelas Interval
Nilai Tengah Frekuensi
Frekuensi Relatif -0.97 – -0.38
-0.675 1
2.63 -0.37 – 0.22
-0.075 3
7.89 0.23 – 0.82
0.525 7
18.42 0.83 – 1.42
1.125 18
47.37 1.43 – 2.02
1.725 7
18.42 2.03 – 2.62
2.325 2
5.26 Jumlah
38 100.00
135
Histogram hasil belajar DT kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini:
1 3
7 18
7 2
5 10
15 20
-0.97 – -0.38 -0.37 – 0.22
0.23 – 0.82 0.83 – 1.42
1.43 – 2.02 2.03 – 2.62
Kelas Interval F
r e
k u
e n
s i
Gambar 3. Histogram Hasil Belajar Kelas Kontrol
Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi perbandingan hasil belajar kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 12 dan
gambar 3 di bawah ini:
Tabel 13. Rangkuman Selisih Nilai Pretest – Postest Kelas Kontrol Kelas Interval
Nilai Tengah Frekuensi
E
Frekuensi
K
-0.97 – -0.37 -0.67
1 -0.36 – 0.24
-0.06 3
0.25 – 0.85 0.55
5 7
0.86 – 1.46 1.16
10 18
1.47 – 2.07 1.77
10 7
2.08 – 2.68 2.38
8 2
2.69 – 3.29 2.99
3 3.30 – 3.90
3.60 2
Jumlah 38
38
136
Histogram perbandingan hasil belajar eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini:
5 10
10 8
3 2
1 3
7 18
7
2 2
4 6
8 10
12 14
16 18
20
-0.97 – -0.37
-0.36 – 0.24
0.25 – 0.85
0.86 – 1.46
1.47 – 2.07
2.08 – 2.68
2.69 – 3.29
3.30 – 3.90
Ke l as In te rval F
r e
k u
e n
s i
Gambar 3. Histogram Perbandingan Hasil Belajar Eksperimen dan Kontrol
D. Hasil Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas