106
organisme autotrof adalah tumbuhan berklorofil. Oleh karena itu, semua organisme yang berklorofil disebut organisme autotrof.
3. Organisme Konsumen
Organisme konsumen merupakan organisme heterotrof, yaitu organisme yang mampu memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai bahan makanannya.
termasuk dalam organisme konsumen antara lain hewan dan manusia. 4.
Pengurai Pengurai atau perombak atau dekomposer merupakan organisme heterotrof
yang menguraikan bahan-bahan organik yang telah mati. Organisme pengurai berupa mikroorganisme yang terdiri atas bakteri dan jamur.
Susanti, 2005: 141
e. Pelestarian Lingkungan Hidup
Menurut Susanti 2005: 153, “Pelestarian lingkungan hidup merupakan upaya untuk mengelola sumber daya lingkungan guna meningkatkan kualitas
kehidupan yang tinggi serta berkelanjutan”. Berdasarkan pengertian tersebut jelas bahwa pelestarian lingkungan hidup tidak hanya menyangkut pelestarian hewan
dan tumbuhan, tetapi menyangkut pelestarian ekosistem. Oleh karena itu, dalam melakukan pembangunan harus memperhatikan keseimbangan ekosistem dengan
tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya lain yang berkaitan. Dengan demikian, pelestarian lingkungan hidup dapat mempertahankan
keanekaragaman hewan dan tumbuhan dalam suatu ekosistem. 1. Pelestarian Hutan
Hutan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga keles tarian ekosistem dan manusia. Adanya penebangan hutan yang tak terkendali dan
kebakaran akan mengurangi luas areal hutan sehingga mengancam kelestarian hutan. Akibat yang ditimbulkan oleh kerusakan hutan antara lain: banjir, tanah
longsor, kekeringan, dan berkurangnya persediaan air tanah. Secara ekologi hutan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Hutan merupakan paru-paru dunia karena dalam proses fotosintesis daun-
daun akan menghisap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Dengan
107
demikian, keberadaan hutan dapat menjaga kestabilan oksigen di udara. Karena penghisapan karbon dioksida oleh daun-daun dapat diperkecil, maka
suhu dipermukaan bumi tidak terlalu tinggi. b.
Hutan dapat menahan erosi karena dapat memperkecil laju aliran permukaan. Selain itu, air dapat dengan mudah meresap ke dalam tanah sehingga dapat
menjaga tata air tanah. c.
Hutan merupakan habitat bagi kelestarian flora dan fauna yang ada di dalamnya.
2. Pelestarian Sumber Daya Air Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan karena
berbagai macam fungsi, antara lain untuk mandi, mencuci dan minum Oleh karena itu, sumber daya air harus dijaga kelestariannya, antara lain, dengan tidak
melakukan penyedotan air tanah secara belebihan dan tidak membuang limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga ke dalam badan-badan air
yang dapat mengakibatkan pencemaran. 3. Pelestarian Sumber Daya Tanah
Tanah merupakan suimber daya alam yang penting karena kehidupan dipermukaan bumi bertumpu pada tanah. Pengolahan tanah dengan cara
berpindah-pindah dapat mengakibatkan luas tanah yang rusak makin bertambah, pohon-pohon menjadi berkurang dan apabila hujan menyebabkan terjadinya erosi.
Oleh karena itu, diperlukan upaya pengolahan tanah yang baik dan benar agar kesuburan serta produktivitas tanah dan air dapat terjamin Tanah yang produktif
memungkinkan terlaksananya usaha-usaha di berbagai bidang. 4. Pelestarian Udara
Semua makhluk hidup memerlukan udara. Tanpa udara semua makhluk hidup tidak akan bertahan karena udara merupakan salah satu kebutuhan dasar
dalam kehidupan. Oleh karena itu, udara sudah seharusnya dijaga agar tidak tercemar olah bahan-bahan lain yang bersifat racun. Akan tetapi, saat ini di
beberapa tempat telah terjadi pencemaran udara yang cukup mengkhawatirkan sehingga mengganggu kesehatan. Udara mudah tercemar apabila banyak kegiatan
manusia yang menghasilkan limbah yang terbuang ke udara.
108
Guna menghindari atau mengurangi terjadinya pencemaran udara beberapa upaya dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1 Memperkecil penghamburan dan penggunaan energi di pabrik dan mobil. 2. Menggunakan energi selain minyak bumi, misalnya energi panas bumi, angin
dan sinar matahari. 3. Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan mengutamakan angkutan massal.
4. Menggunakan kendaraan yang irit bahan bakar.
B. Penelitian Yang Relevan
Tabel 3. Penelitian Yang Relevan
No Nama Peneliti
Judul Penelitian Tujuan
Metode Hasil
Penelitian 1.
2. Sukeksi
2002
Rukoya h
2003 Efektivitas
Penggunaan Metode
STAD Terhadap
Prestasi Belajar Fisika Sub Pokok Bahasan
Getaran Kelas 1 Cawu III
SMU Negeri
Tawangsari Sukoharjo Tahun
Ajaran 20012002
Efektivitas Metode Pembelajaran
Kooperatif STAD Berdasarkan Nilai
Untuk mengetahui
yang lebih
efektif antara metode
STAD dengan demonstrasi
pada sub
pokok bahasan
getaran untuk kelas 1 cawu
III
Untuk mengeta hui
mana yang lebih efektif
Eksperi men
Eksperi men
Penggunaan metode
STAD lebih efektif dari
metode demonstrasi
dengan melihat
perbedaan rerata t
hitung
= 1,928 t
tabel
= 1,66
Metode pembelajaran
STAD lebih efektif