BAB IX HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PUBLIK SASARAN DENGAN
EFEKTIVITAS STRATEGI PENCITRAAN MELALUI LPF
Publik terutama publik eksternal sebagai pengguna produk yang ditawarkan Plantera memiliki karakteristik yang khas. Dalam penelitian ini diduga
karakteristik publik seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan memiliki hubungan dengan keefektifan strategi pencitraan Plantera
melalui LPF itu sendiri. Sementara itu, tiga aspek yaitu kognisi, afeksi, dan konasi menentukan keefektifan strategi pencitraan tersebut. Pembahasannya lebih lanjut
adalah sebagai berikut.
9.1 Hubungan antara Jenis Kelamin Publik Sasaran dengan Efektivitas Strategi Pencitraan melalui LPF
9.1.1 Hubungan antara Jenis Kelamin Publik Sasaran dengan Aspek Kognisi
Hubungan antara karakteristik jenis kelamin responden dengan aspek kognisi dapat diketahui melalui uji Crosstab Chi-Square. Tabel 17 menyajikan hasil uji
Crosstab Chi-Square antara jenis kelamin responden dengan aspek kognisi pada
kelompok responden hari kerja. Tabel 17. Presentase Responden Hari Kerja menurut Jenis Kelamin dan Aspek
Kognisi, Plantera Fruit Paradise Ngebruk, 2010.
Jenis Kelamin Aspek Kognisi
Total Rendah Tinggi
Laki-laki 55,56 44,44 100,00
Perempuan 36,36 63,64 100,00 Keterangan: Chi-Square hitung = 0,737
Berdasarkan hasil uji Crosstab Chi-Square, didapat nilai Chi-Square hitung yang lebih kecil daripada nilai Chi-Square tabel 0,737 3,841, yang artinya
tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan aspek kognisi pada responden hari kerja. Kemudian, pada Tabel 18 akan disajikan apa yang terjadi
pada responden hari libur berkaitan dengan hasil uji Crosstab Chi-Square antara jenis kelamin responden dengan aspek kognisi responden.
Tabel 18. Presentase Responden Hari Libur menurut Jenis Kelamin dan Aspek Kognisi, Plantera Fruit Paradise Ngebruk, 2010.
Jenis Kelamin Aspek Kognisi
Total Rendah Tinggi
Laki-laki 70,00 30,00 100,00
Perempuan 50,00 50,00 100,00 Keterangan: Chi-Square hitung = 0,833
Pada responden hari libur, hasil yang ditunjukkan yaitu nilai Chi-Square hitung yang juga lebih kecil dari pada nilai Chi-Square tabel 0,833 3,841,
artinya tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan aspek kognisi pada responden hari libur. Secara menyeluruh, jenis kelamin tidak berhubungan
dengan pengetahuan aspek kognisi responden terhadap perusahaan. Artinya baik responden yang memiliki jenis kelamin perempuan maupun responden yang
memiliki jenis kelamin positif memiliki kognisi tinggi dan rendah terhadap perusahaan.
9.1.2 Hubungan antara Jenis Kelamin Publik Sasaran dengan Aspek Afeksi
Hubungan antara karakteristik jenis kelamin responden dengan aspek afeksi dapat diketahui melalui uji Crosstab Chi-Square. Tabel 19 menyajikan hasil uji
Crosstab Chi-Square antara jenis kelamin responden dengan aspek afeksi pada
kelompok responden hari kerja. Tabel 19. Presentase Responden Hari Kerja menurut Jenis Kelamin dan Aspek
Afeksi, Plantera Fruit Paradise Ngebruk, 2010.
Jenis Kelamin Aspek Afeksi
Total Buruk Baik
Laki-laki 44,44 55,56 100,00
Perempuan 36,36 63,64 100,00 Keterangan: Chi-Square hitung = 0,135
Berdasarkan hasil uji Crosstab Chi-Square, didapat nilai Chi-Square hitung yang lebih kecil daripada nilai Chi-Square tabel 0,135 3,841, yang artinya
tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan aspek afeksi. Kemudian, pada Tabel 20 akan disajikan informasi mengenai responden hari libur
berkaitan dengan hasil uji Crosstab Chi-Square antara jenis kelamin responden dengan aspek afeksi responden.
Tabel 20. Presentase Responden Hari Libur menurut Jenis Kelamin dan Aspek Afeksi, Plantera Fruit Paradise Ngebruk, 2010.
Jenis Kelamin Aspek Afeksi
Total Buruk Baik
Laki-laki 30,00 70,00
100,00 Perempuan 10,00 90,00
100,00 Keterangan: Chi-Square hitung = 1,250
Pada responden hari libur, hasil yang didapat yaitu nilai Chi-Square hitung yang juga lebih kecil dari pada nilai Chi-Square tabel 1,250 3,841, artinya
tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan aspek afeksi pada responden hari libur. Secara menyeluruh, jenis kelamin tidak berhubungan dengan
perasaaan aspek afeksi responden terhadap perusahaan. Artinya baik responden yang memiliki jenis kelamin perempuan maupun responden yang memiliki jenis
kelamin positif memiliki afeksi tinggi dan rendah terhadap perusahaan.
9.1.3 Hubungan antara Jenis Kelamin Publik Sasaran dengan Aspek Konasi