Hubungan antara Strategi pencitraan melalui LPF dengan Aspek Kognisi

BAB XI HUBUNGAN ANTARA STRATEGI PENCITRAAN MELALUI LPF

DENGAN EFEKTIVITAS STRATEGI PENCITRAAN MELALUI LPF Bentuk strategi pencitraan perusahaan dalam penelitian juga diduga memiliki hubungan dengan keefektifan strategi pencitraan Plantera melalui LPF. Pandangan publik terhadap teknik atau bentuk strategi pencitraan perusahaan dalam penelitian diduga berhubungan dengan efektif atau tidaknya strategi pencitraan yang diterapkan Plantera melalui LPF di Facebook. Lebih lanjut pembahasannya adalah sebagai berikut.

11.1 Hubungan antara Strategi Pencitraan melalui LPF dengan Efektivitas

Strategi Pencitraan melalui LPF

11.1.1 Hubungan antara Strategi pencitraan melalui LPF dengan Aspek Kognisi

Hubungan antara strategi pencitraan melalui LPF dengan efektivitas aspek kognisi dapat diketahui melalui uji Rank Spearman. Dalam penelitian ini, aspek kognisi dihubungkan dengan strategi pencitraan melalui LPF. Uji Rank Spearman kemudian dilakukan untuk menganalisis apakah publik sasaran yang menilai strategi pencitraan melalui LPF yang berbeda juga memiliki aspek kognisi yang berbeda. Tabel 47 menyajikan hasil uji Rank Spearman antara strategi pencitraan melalui LPF yang dinilai responden hari kerja dengan aspek kognisi dan hubungan keduanya. Tabel 47. Presentase Responden Hari Kerja menurut Strategi Pencitraan melalui LPF dan Aspek Kognisi, Plantera Fruit Paradise Ngebruk, 2010. Strategi Pencitraan melalui LPF Aspek Kognisi Total Rendah Tinggi Buruk 66,67 33,33 100,00 Baik 12,50 87,50 100,00 Keterangan: r = 0,533 Sig. 2-tailed = 0,015 Berdasarkan Tabel 47, terdapat hubungan antara strategi pencitraan melalui LPF dengan aspek kognisi pada kelompok responden hari kerja. Hal ini dapat dibuktikan dengan uji signifikansi yaitu signifikasi 0,015 0,05, sehingga H ditolak. Nilai korelasi juga mendekati satu 0,533 yang berarti hubungan antara ”strategi pencitraan melalui LPF” dan ”aspek kognisi” cukup erat. Dengan kata lain, setiap responden hari kerja yang menilai strategi pencitraan melalui LPF berbeda dapat memiliki aspek kognisi yang berbeda pula. Responden hari kerja yang menilai strategi pencitraan melalui LPF secara baik biasanya juga memiliki informasi mengenai Plantera yang cukup banyak sehingga aspek kognisinya juga tinggi dan begitu pula sebaliknya. Kemudian, pada Tabel 48 disajikan hasil uji Rank Spearman antara strategi pencitraan melalui LPF yang dinilai responden hari libur dengan aspek kognisi dan disertakan pula hubungan keduanya. Tabel 48. Presentase Responden Hari Libur menurut Strategi Pencitraan melalui LPF dan Aspek Kognisi, Plantera Fruit Paradise Ngebruk, 2010. Strategi Pencitraan melalui LPF Aspek Kognisi Total Rendah Tinggi Buruk 100,00 0,00 100,00 Baik 50,00 50,00 100,00 Keterangan: r = 0,408 Sig. 2-tailed = 0,074 Hasil yang didapat pada responden hari libur pada Tabel 48 yaitu tidak terdapat hubungan antara strategi pencitraan melalui LPF dengan aspek kognisi. Hal ini dibuktikan dengan signifikasi 0,074 0,05, sehingga H diterima dan berarti tidak ada hubungan signifikan antara strategi pencitraan melalui LPF dengan aspek kognisi. Hal ini berarti pada responden hari libur yang menilai strategi pencitraan melalui LPF secara buruk maupun responden yang menilai strategi pencitraan melalui LPF secara baik memiliki aspek kognisi yang rendah dan tinggi pula. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh data yang homogen pada responden hari libur walaupun responden yang mengisi kuesioner merupakan responden yang heterogen.

11.1.2 Hubungan antara Strategi pencitraan melalui LPF dengan Aspek Afeksi