Dimana: Xii = nilai diagonal dari matarik kontingensi baris ke-i dan klom ke-i
X+i = jumlah piksel dalam kolom ke-i Xi+ = jumlah piksel dalam baris ke-i
N = banyaknya piksel dalam contoh
3.4.2.4 Deteksi Perubahan Penutupan Lahan
Salah satu metode yang digunakan pada proses ini adalah Post Classification Comparison. Metode ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penutupan lahan
di lokasi penelitian. Matrik metode ini disajikan pada Gambar 6.
Peta tahun 2002
Peta tahun 2009 Fungsi perkalian
Peta Perubahan
Gambar 6. Matriks Post Classification Comparison Metode ini menggunakan fungsi perkalian antara nilai kelas penutupan lahan
tahun 2002 dengan tahun 2009 yang telah di-recode terlebih dahulu. Proses tersebut menghasilkan image baru yang mengandung informasi berupa penutupan
lahan yang berubah ataupun yang tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu tersebut. Proses recode masing-masing nilai kelas pada masing-masing peta
penutupan lahan dilakukan menggunakan ERDAS Imagine yang selanjutnya akan dilakukan fungsi perkalian antar nilai kelas Lampiran 1 dengan menggunakan
modeler dengan fungsi pekalian Lampiran 2. Dari hasil perkalian matriks tersebut diperoleh kelas penutupan lahan dengan nilai baru. Nilai tersebut
menggambarkan perubahan masing-masing kelas dalam kurun waktu 2002-2009.
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Karakteristik Biofisik
4.1.1 Letak Geografis
Lokasi penelitian terdiri dari Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua, Kabupaten Bogor yang terletak antara 6⁰37’10” LS sampai dengan 6⁰46’15” LS
dan 106⁰49’48” BT sampai dengan E107⁰0’25” BT. Luas wilayah penelitian adalah 18.468 Ha. Selain berada di sistem DAS Ciliwung Hulu, wilayah ini juga
berada pada kawasan Bopunjur dan merupakan daerah pegunungan dengan elevasi antara 362 m sampai 3000 m dpl. Batas dari lokasi penelitian adalah
sebagai berikut: • Sebelah barat berbatasan dengan DAS Cisadane,
• Sebelah timur berbatasan dengan Sub Das Cikeas, • Sebelah utara berbatasan dengan DAS Ciliwung Tengah, dan
• Sebelah selatan berbatasan dengan DAS Cisadane Hulu.
4.1.2 Iklim
Lokasi penelitian Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua mempunyai curah hujan rata-rata sebesar 2929 – 4956 mm tahun. Perbedaan
bulan basah dan kering sangat mencolok yaitu 10.9 bulan basah per tahun dan hanya 0.6 bulan kering per tahun. Tipe iklim DAS Ciliwung Hulu menurut
sistem klasifikasi Smith dan Ferguson 1951 yang didasarkan pada besarnya curah hujan, yaitu Bulan Basah 200 mm dan Bulan Kering 100 mm adalah
termasuk ke dalam Type A Abdurachman, 2009 Data iklim lainnya seperti suhu udara untuk periode tahun 2009-2010
diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Balai Besar Wilayah II Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor. Suhu udara untuk wilayah Ciawi diwakili oleh
Darmaga, sedangkan suhu udara untuk wilayah Cisarua dan Megamendung diwakili oleh wilayah Citeko.