Sosial Ekonomi Karakteristik Sosial Ekonomi dan Kependudukan

4.2 Karakteristik Sosial Ekonomi dan Kependudukan

4.2.1 Sosial Ekonomi

Kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah ini sangat beragam dan terus mengalami pergeseran. Pergeseran kegiatan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian ke sektor industri, perdagangan, dan jasa telah terjadi secara nyata di ketiga kecamatan ini. Kegiatan ekonomi masyarakat di bidang pertanian, dimana kegiatan usahanya tergantung pada lahan sudah semakin terbatas. Demikian pula jika melihat perkembangan tingginya alih fungsi konversi lahan dan alih pemilikan lahan pada wilayah ini, ada kecenderungan yang sangat kuat bahwa kegiatan ekonomi berbasis lahan tidak dapat dipertahankan lagi. Semenjak timbulnya arus komersialisasi lahan, banyak masyarakat petani lokal yang tergiur melepaskan sebagian atau seluruh lahan miliknya kepada orang kota yang bermodal kuat. Pada kondisi ini sebagian masyarakat mencari pekerjaan di sektor non-pertanian seperti menjadi tukang ojek sepeda motor, penjaga villa peristirahatan milik orang kota, karyawan rumah makan, padang golf, dan sebagainya. Tingkat Pendidikan penduduk di lokasi penelitian relatif rendah, karena didominasi oleh belum sekolah-tidak tamat SD-Tamat SD. Berdasarkan data tahun 2009, di Cisarua jumlah penduduk yang belum sekolah-tidak tamat SD- Tamat SD mencapai 54,6 dari jumlah penduduknya, dan di Megamendung mencapai 67,4. Sementara yang mampu tamat hingga jenjang perguruan tinggi hanya 1 untuk Kecamatan Cisarua dan 0,64 untuk Kecamatan Megamendung. Sementara selebihnya merupakan tamatan SLTP, SLTA, dan akademi Tabel 13. Tabel 13. Tingkat Pendidikan di Lokasi Penelitian Tahun 2009 No. Tingkat Pendidikan Cisarua Megamendung 1 Belum sekolah-tidak tamat SD-Tamat SD 60.585 61.532 2 Tamat SLTP 23.383 16.714 3 Tamat SLTA 24.825 11.456 4 Tamat Akademi 999 896 5 Tamat Universitas 1.110 585 Total 110.902 91.183 Sumber: Kecamatan Cisarua, Megamendung dalam Angka, 2010 Kecamatan 1997 2000 2007 2008 2009 Ciawi 71.323 71.167 92.510 92.642 93.749 Cisarua 75.517 86.525 109.800 109.882 110.040 Megamendung 74.469 72.818 91.069 91.036 91.518 Total 221.309 230.510 293.379 293.560 295.307 Jumlah penduduk di Kecamatan Ciawi mengalami penurunan pada tahun 2000, namun pada tahun 2007-2009 jumlah penduduknya terus meningkat. Hal yang serupa juga dialami oleh Kecamatan Megamendung yang mengalami penurunan pada tahun 2000 dan mengalami peningkatan sampai tahun 2009. Berbeda dengan Kecamatan Cisarua yang terus mengalami penningkatan jumlah penduduk dari tahun 1997-2009. Namun secara keseluruhan, jumlah penduduk di tiga kecamatan ini mengalami peningkatan dari tahun 1997-2009 Gambar 12. Sumber: Kabupaten Bogor dalam Angka, 1997, 2000, 2007, 2010 Tabel 14. Jumlah Penduduk di Lokasi Penelitian Tahun 1997-2009

4.2.2 Kependudukan

Dokumen yang terkait

Aplikasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk mengidentifikasikan dan memetakan lahan kritis (studi kasus pada lahan kritis di Sub DAS Bancak Propinsi Jawa Tengah)

0 6 116

Identifikasi dan Pemetaan Lahan Kritis Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi

2 14 25

Evaluasi Perencanaan Tata Ruang Lahan Tambak Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis (Sig) Di Daerah Pesisir Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

0 11 108

Pemetaan tingkat kerawanan bencana tsunami menggunakan data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) studi kasus : kota Padang

0 11 150

Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Kota Sukabumi, Jawa Barat dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG).

0 10 152

Aplikasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk mengidentifikasikan dan memetakan lahan kritis (studi kasus pada lahan kritis di Sub DAS Bancak Propinsi Jawa Tengah)

0 8 106

Monitoring Penutupan Lahan di DAS Grindulu dengan Metode Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis

0 5 7

ANALISIS KEMAMPUAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI D I DAS GRINDULU PACITAN PROPINSI JAWA TIMUR

2 7 74

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DENGANAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH DI Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jauh Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2000 - 20

0 2 18

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAS KREO TERHADAP DEBIT PUNCAK DENGAN APLIKASI PENGINDERAAN JAUH

0 1 16