Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

Hidayatullah Jakarta, 2014. Skripsi menjawab tentang kewenangan lembaga negara Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam menajalankan kewenangan otonomi daerah setelah adanya Putusan MK 93PUU-X203, sedangkan skripsi yang saya tulis menjelaskan tentang kewenangan legislasi Dewan Perwakilan Rakyat. 2 Skripsi dengan judul ” Kewenagan Legislasi Dewan Perwakilan Daerah Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR,DPR,DPD,dan DPRD ” Oleh Sri Andriyani, NIM 1111048000014, Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitaas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. skripsi ini menjelaskan tentang kewenangan Dewan Perakilan Daerah Republik Indonesia dalam menjalankanya fungsinya setelah adanya perubahan Undang-Undang yang mengatur terkait MPR RI, DPR RI, DPD RI dan DPRD.. Berdasarkan skripsi yang saya tulis hanya menjelaskan fungsi legislasi di dalam lingkungan DPR RI. 3 Buku dengan judul “Pasang Surut Kinerja Legislasi” Penertbit Raja Grafindo, Tahun 2011. Oleh Ahmad Yani,S.H., MH. Menjelaskan terkait dengan pasang surut kinerja legislasi DPR RI. Buku ini juga menjelaskan dengan detail terkait pencapaian setiap RUU yang telah disahkan oleh DPR RI setiap tahunya. Perbedaan dalam skripsi adalah pada fokus tahun analisis di tahun 2015 dan 2016.. 4 Jurnal dengan judul “ Fungsi Legislasi DPR RI” Oleh Norisman Tumuhu. Menjelaskan tentang kedudukan dan kewenangan DPR RI dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga legislatif. Berdasarkan skripsi yang saya tulis menjelaskan secara detail tentang proses penyelesaian dan optimalisasi Program Legislasi Nasional Prioritas.

F. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 9 Penelitiam hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya. Kecuali itu, maka diadakan pula pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala yang bersangkutan. 10 9 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat Jakarta: Rajawali, 2009, cet.Ke-11, h. 14. 10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: Uinversitas Indonesia Press, 2007, cet.Ke-3, h. 43.