Bab lima akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran
atau Undang-Undang dalam arti luas. Dalam pengertian itu, fungsi legislasi merupakan fungsi dalam pembentukan Undang-Undang.
4
Menurut Burkhardt Krems, Ilmu Pengatuhuan Perundang-undangan Gesetzgebungswossenschaft merupakan ilmu yang interdisipliner yang
berhubungan dengan ilmu politik dan sosiologi yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu :
1. Teori perundang-undangan Gesetzgebungstheorie yang berorientasi
pada mencari penjelasan dan kejernihan makna atau pengertian yang bersifat kognitif.
2. Ilmu perundang-undangan Gesetzgebungslehre yang berorientasi pada
melakukan perbuatan dalam hal pembentukan peraturan perundang- undangan dan bersifat normatif. Ilmu perundang-undangan ini dibagi
kembali menjadi tiga bagian, yaitu : a.
Proses perundang-undangan Gesetzebungsverfahren b.
Metode perundang-undangan Gesetzgebungsmelhode c.
Teknik perundang-undangan Gesetzgebungstechnik Teori legislasi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana sistem
legislasi yang baik. Dengan pemaparan mengenai legislasi ini diharapkan dapat memperlihatkan bahwa menjadi suatu keniscayaan untuk mewujudkan
Pemerintahan yang baik Good Governance di semua bidang kekuasaan
4
Saldi Isra, Pergeseran Fungsi Legislasi “Menguatnya Model Legislasi Parlementer dalam
Sistem Presidensial Indonesia” Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, cet.Ke-3, h. 79
negara, termasuk di bidang legislasi. Untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik di bidang legislasi maka mekanisme pembentukan peraturan perundang-
undangan juga harus mengacu pada atau memperhatikan prinsip-prinsip good governance yang paling relevan untuk diterapkan adalah partisipasi,
transparasi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, efesiensi dan efektifitas serta profesionalisme
5