Bab tiga akan menjelaskan lebih dalam lagi mengenai Dewan Bab empat akan menjelaskan tentang Pencapaian Dewan

atau delegasi. Memang dalam bahasa Inggris terdapat kata “legislation”, yang dalam bahasa Indonesia te rjemahanya adalah “perundang-undangan”, dan dalam bahasa Belanda disebut “wetgeving” 2 Legislasi juga merupakan proses pembentukan hukum tertulis denganmelalui negara. Rousseau, sebagaimana dikutip john Bell dan Sophie Boyron, mendefinisikan: “Legislation is an expression of the general will, such that a free people is only bound by the laws which they have made for them selves” 3 Sebagai sebuah fungsi untuk membentuk Undang-Undang, legislasi merupakan sebuah proses legislation as a process. Oleh karena itu, Woodrow Wilson dalam bukuny a “Congressional Government” mengatakan bahwa legislation is an aggregate, not a simple production. Berhubungan dengan hal tersebut, Jeremy Bentham dan John Austin mengatakan bahwa legislasi sebagai “any form of law-making”. Dengan demikian, bentuk peraturan yang ditetapkan oleh oleh lembaga legislatif untuk maksud mengikat umum dapat dikaitkan dengan pengertian “enected law”, “statue”, 2 Uli Sintong Siahaan dan Siti Nur Solehah, Peran Politik DPR-RI Pada Era Reformasi Jakarta: Sekretaris Jenderal DPR RI, 2001, cet.Ke-1, h.33 3 Jazuni, Legislasi Hukum Islam Di Indonesia Jakarta: Citra Aditya Bakti, 2005, cet.Ke-1, h. 33 atau Undang-Undang dalam arti luas. Dalam pengertian itu, fungsi legislasi merupakan fungsi dalam pembentukan Undang-Undang. 4 Menurut Burkhardt Krems, Ilmu Pengatuhuan Perundang-undangan Gesetzgebungswossenschaft merupakan ilmu yang interdisipliner yang berhubungan dengan ilmu politik dan sosiologi yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu : 1. Teori perundang-undangan Gesetzgebungstheorie yang berorientasi pada mencari penjelasan dan kejernihan makna atau pengertian yang bersifat kognitif. 2. Ilmu perundang-undangan Gesetzgebungslehre yang berorientasi pada melakukan perbuatan dalam hal pembentukan peraturan perundang- undangan dan bersifat normatif. Ilmu perundang-undangan ini dibagi kembali menjadi tiga bagian, yaitu : a. Proses perundang-undangan Gesetzebungsverfahren b. Metode perundang-undangan Gesetzgebungsmelhode c. Teknik perundang-undangan Gesetzgebungstechnik Teori legislasi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana sistem legislasi yang baik. Dengan pemaparan mengenai legislasi ini diharapkan dapat memperlihatkan bahwa menjadi suatu keniscayaan untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik Good Governance di semua bidang kekuasaan 4 Saldi Isra, Pergeseran Fungsi Legislasi “Menguatnya Model Legislasi Parlementer dalam Sistem Presidensial Indonesia” Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, cet.Ke-3, h. 79