Analisis para pihak Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

Tabel 1 Jenis, sumber, dan metode pengumpulan data lanjutan No Jenis Data Sumber Data Metode Pegumpulan Data 2 Keterlibatan para pihak : - Identifikasi para pihak - Peranan para pihak - Tingkat kepentingan serta pengaruh para pihak Hak dan kewajiban para pihak serta pemenuhan hak dan kewajiban tersebut  Kelompok Tani Syurga Air  PT Aetra Air Jakarta  Yayasan Peduli Citarum  Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial LP3ES  Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup BPLHD Jawa Barat Penelusuran dokumen, observasi lapang, dan wawancara Data Pendukung 3 Kondisi Sub DAS Cikapundung  BPDAS Citarum-Ciliwung Penelusuran dokumen dan studi literatur 4 Kondisi sosial-ekonomi masyarakat Kantor desa Sunten Jaya Kecamatan Lembang, Bandung Penelusuran dokumen dan wawancara 3.4 Analisis Data 3.4.1 Analisis deskriptif Analisis deskriptif dilakukan berdasarkan data dari dokumen perjanjian mekanisme inisiatif pembayaran jasa lingkungan yang ada dengan tiga jalur analisis data Miles Huberman 1992 diacu dalam Agusta 2003, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data untuk menyederhanakan data, meringkas, dan menggolongkannya. Penyajian data dapat berupa skema atau bagan alir mekanisme atau teks naratif. Penarikan kesimpulan dengan cara peninjauan ulang data untuk menarik kesimpulan. Untuk mekanisme yang sudah berjalan dievaluasi dengan metode triangulasi, yaitu menyocokkan data yang diperoleh dari studi literatur terhadap dokumen terkait dengan hasil dari observasi lapang dan wawancara. Kemudian penyocokkan data tersebut dianalisis secara deskriptif.

3.4.2 Analisis para pihak

Menurut Groenendijk 2003, para pihak stakeholder adalah keseluruhan aktor atau kelompok yang mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh kebijakan, keputusan, dan penerapan sebuah proyek. Para pihak merepresentasikan sistem dengan tujuan, sumberdaya, dan sensitifitas masing-masing. Analisis para pihak berusaha untuk membedakan dan mempelajari pihak-pihak yang didasari oleh atribut mereka dan kriteria yang tepat untuk situasi yang spesifik. Pihak yang terlibat dianalisis untuk mengetahui peranannya melalui metode pendekatan yang dikembangkan oleh Groenendijk 2003, metode tersebut diawali dengan mengidentifikasi pihak yang terlibat dan mengklasifikasikan pihak tersebut menjadi pihak primer, pihak sekunder, dan pihak eksternal berdasarkan keterkaitannya secara langsungtidak langsung dengan mekanisme yang ada. Kemudian, tiap pihak yang berbeda tersebut tentunya memiliki atribut yang berbeda untuk dikaji tergantung situasi dan tujuan dari analisis. Atribut kunci dari analisis para pihak adalah kepentingan interest. Atribut lainnya yang juga dimasukkan dalam analisis adalah pengaruh influence dan kepentingan importance.  Kepentingan interest terhadap tujuan proyekmekanisme merupakan atribut yang penting untuk diinvestigasi dari para pihak. Kepentingan ini mungkin bersimpati terhadap tujuan para pihak juga menginginkan apa yang coba dicapai oleh proyek atau kebalikannya tujuan proyek bertolak belakang terhadap kepentingan dari para pihak.  Pengaruh influence adalah kewenangan para pihak terhadap proyek- untuk mengontrol keputusan apa yang dibuat, untuk memfasilitasi penerapannya atau untuk menggunakan tekanan yang mempengaruhi proyek secara negatif. Pengaruh mungkin saja diartikan sebagai tingkatan orang, kelompok, atau organisasi yang dapat membujuk atau memaksa pihak lain dalam membuat keputusan dan mengikuti beberapa tindakan.  Tingkat kepentingan importance mengindikasikan prioritas yang diberikan untuk memuaskan kebutuhan dan kepentingan para pihak pada proyek. Jadi itu merujuk pada masalah, kebutuhan, dan kepentingan para pihak yang merupakan prioritas proyek. Ketiga atribut tersebut dapat dianalisis melalui tabel berikut. Tabel 2 Kepentingan para pihak Kepentingan Interest Potensi dampak dari mekanisme Tingkat kepentingan relatif Pihak primer Pihak 1 ..... Pihak n Pihak sekunder Pihak 1 ...... Pihak n Pihak eksternal Pihak 1 ...... Pihak n Pada kolom potensi dampak terhadap mekanisme dapat diklasifikasikan menjadi positif +, negatif -, tidak jelas -+, dan tidak diketahui ?. Untuk kolom tingkat kepentingan relatif pada tiap pihak diisi berdasarkan kebijakan dan tujuan dari mekanisme dengan skala 1-5. Kesuksesan sebuah mekanisme sebagian tergantung dari kebenaran asumsi yang dibuat dari para pihak yang berbeda, dan resiko yang dihadapi oleh mekanisme. Beberapa dari resiko akan menimbulkan konflik kepentingan. Dengan mengkombinasikan pengaruh dan kepentingan dari tiap pihak pada sebuah diagram matriks, asumsi dan resiko pada pihak dapat teridentifikasi. Posisi dari para pihak pada kuadran tertentu mengindikasikan resiko relatif yang mungkin ditimbulkan dan potensi koalisi untuk mendukung mekanisme yang ada. Berikut adalah bentuk matriks tersebut Gambar 6. High Importance Low Influence High Gambar 6 Diagram matriks kepentingan dan pengaruh dari tiap pihak. A B C D  Pihak 1  Pihak 2  Pihak 3  Pihak 4  Pihak 5 Kotak A, B, dan C merupakan pihak kunci dari mekanisme yang dapat secara signifikan mempengaruhi mekanisme. Implikasi dari tiap kotak adalah sebagai berikut : A. Pihak dengan kepentingan yang tinggi terhadap mekanisme tapi memiliki pengaruh yang rendah. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa mereka membutuhkan inisiatif khusus jika kepentingan mereka ingin dilindungi. B. Pihak dengan tingkat pengaruh yang tinggi pada mekanisme dan juga kepentingan yang tinggi terhadap kesuksesan mekanisme. Untuk memastikan koalisis efektif yang mendukung mekanisme, staf mekanisme perlu membangun hubungan kerja yang baik dengan pihak ini. C. Pihak dengan pengaruh yang tinggi, yang dapat mempengaruhi dampak mekanisme, tetapi tidak memiliki kepentingan terhadap mekanisme. Pihak ini bisa menjadi sumber resiko yang signifikan, dan dibutuhkan monitoring dan manajemen yang hati-hati. Pihak kunci ini dapat menghentikan mekanisme dan perlu diperhatikan. D. Pihak di kuadran ini dengan pengaruh yang rendah dan kepentingan yang rendah pula terhadap mekanisme, mungkin membutuhkan monitoring yang sedikit atau evaluasi namun dengan prioritas rendah. Mereka bukanlah subjek dari aktivitas mekanisme. BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sub DAS Cikapundung 4.1.1 Letak dan luas