4.1.2 Kondisi geografis
Berdasarkan analisis peta geologi lembar Bandung yang dinyatakan dalam bentuk irisan memanjang geologi permukaan, daerah hulu Sungai Cikapundung
didasari oleh batuan dasar gunung api tua tak teruraikan, bagian hulu tertimbun oleh material gunung api muda tak teruraikan. Hal tersebut dikarenakan daerah
hulu Sungai Cikapundung terdiri dari rangkaian pegunungan tinggi Gunung Tangkuban Perahu dan Bukit Tunggul. Untuk jenis tanah, daerah hulu Sungai
Cikapundung terdiri atas jenis tanah : andosol coklat, asosiasi andosol dan regosol coklat, dan latosol coklat Darsiharjo 2004. Dari segi kelerangan di daerah Sub
DAS Cikapundung, terdiri dari kelerengan 0-8 8.212,82 ha, 15-25 18.723,60 ha, 25-40 2.867,88 ha, 49 10.687,73 ha BPDAS Citarum
Ciliwung 2006.
4.1.3 Curah hujan
Curah hujan berdasarkan pemantauan 6 stasiun Margahayu, Kayu Ambon, Cemara, Dago Pakar, Lembang, dan Buah Batu berkisar antara 1500-2400
mmtahun dengan hari hujan berkisar antara 96-220 hari dan curah hujan maksimum 89 mm USAID 2007.
4.1.4 Luas dan tata guna lahan
Tataguna lahan di Sub DAS Cikapundung meliputi : hutan lahan kering sekunder 5.204,90 ha 12,85, hutan tanaman 54,39 ha 0,13, pemukiman
18.615 ha 45,97, pertanian lahan kering 10.336,63 ha 25,53, pertanian lahan kering campuran 4.162,35 ha 10,28, sawah 1.917,65 ha 4,74, tanah
terbuka 200,25 ha 0,49 BPDAS Citarum Ciliwung 2006.
4.1.5 Sosial ekonomi penduduk
Terdapat kurang lebih 71.875 penduduk yang bermukim di sekitar Sungai Cikapundung dengan tingkat kepadatan menengah ke bawah Ari 2008. Tingkat
pertumbuhan penduduk cukup tinggi dengan sebagian penduduk yang tinggal di wilayah Sub DAS Cikapundung dikelompokkan sebagai penduduk miskin. Untuk
mata pencaharian, sebagian besar penduduk bergantung pada sektor pertanian 35,6, baik bercocok tanam, beternak, maupun berkebun atau wana tani. Pada
tingkat pendidikan, masyarakat tersebut masih tergolong rendah karena sebagian
besar hanya tamat SD bahkan ada yang tidak pernah sekolah atau tidak tamat SD USAID 2007.
4.2 Penyedia Jasa Lingkungan