Kondisi Penduduk Sumatera Utara Perekonomian Wilayah Sumatera Utara Tanaman Perkebunan Sumatera Utara

Berdasarkan luas daerah menurut KabupatenKota di Sumatera Utara, luas daerah terbesar adalah Kabupaten Mandailing Natal dengan luas 6.620,70 km 2 atau sekitar 9,24 persen dari total luas Sumatera Utara, diikuti Kabupaten Langkat dengan luas 6.263,29 km 2 atau 8,74 persen, kemudian Kabupaten Simalungun dengan luas 4.386,60 km 2 atau sekitar 6,09 persen. Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kota Sibolga dengan luas 10,77 km 2 atau sekitar 0,02 persen dari total luas wilayah Sumatera Utara. Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi ke dalam 3 kelompok wilayahkawasan yaitu Pantai Barat, Dataran Tinggi, dan Pantai Timur. Kawasan Pantai Barat meliputi Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Selatan, Kota Padang Sidimpuan, Kota Sibolga dan Kota Gunung Sitoli. Karena terletak dekat garis Khatulistiwa, Provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Ketinggian permukaan daratan Provinisi Sumatera Utara sangat bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 34,2°C sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada pada daerah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 20°C.

4.2 Kondisi Penduduk Sumatera Utara

Sumatera Utara merupakan Provinsi terbesar keempat jumlah penduduknya di Indonesia, setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk SP 1990 penduduk Sumatera Utara 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD keadaan tanggal 31 Oktober 1990 hari sensus berjumlah 10,26 juta jiwa dan dari hasil Sensus Penduduk 2000 jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 11,51 juta jiwa. Pada bulan April tahun 2003 dilakukan Pendaftaran Pemilihan dan Pendapatan Penduduk Berkelanjutan P4B. Dari hasil pendaftaran tersebut diperoleh jumlah penduduk sebesar 11.890.399 jiwa. Selanjutnya dari hasil Sensus Penduduk pada bulan Mei 2010 jumlah penduduk Sumatera Utara 13.982.204 jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera Utara tahun 1990 adalah 143 jiwa per km 2 dan tahun 2000 meningkat menjadi 161 jiwa per km 2 dan selanjutnya pada 2010 menjadi 188 jiwa per km 2 . Laju pertumbuhan penduduk Sumatera Utara selama kurun waktu 1990- 2000 adalah 1,20 persen per tahun dan pada 2000-2010 adalah 1,22 persen per tahun.

4.3 Perekonomian Wilayah Sumatera Utara

Berdasarkan data PDRB per kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara didapatkan Komposisi Sektor Ekonomi pertanian primer, industri sekunder, dan jasa tersier tahun 2006. Dari komposisi sektor ekonomi tersebut kemudian dilakukan proyeksiprediksi komposisi sektor ekonomi pada tahun 2018, 2023, 2028. Sebagian besar kabupaten di Sumatera Utara komposisi sektor ekonominya masih didominasi oleh sektor pertanian. Sedangkan untuk kota-kota di Sumatera Utara komposisi sektor ekonominya semuanya didominasi oleh sektor jasa. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD

4.4 Tanaman Perkebunan Sumatera Utara

Sumatera Utara merupakan salah satu pusat perkebunan di Indonesia. Perkebunan di Sumatera Utara dibuka sejak penjajahan Belanda. Komoditi hasil perkebunan yang paling penting di Sumatera Utara saat ini antara lain, kelapa sawit, karet, kopi, kakao dan tembakau. Bahkan di kota Bremen, Jerman tembakau Deli sangat terkenal. Luas tanaman karet rakyat di Sumatera Utara periode 2008-2011 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 1,03 persen per tahun. Pada tahun 2010 luas tanaman karet rakyat adalah sebesar 385.879,31 Ha, menjadi 378.309,95 Ha pada tahun 2011. Kabupaten Mandailing Natal, Langkat dan Labuhan Batu Selatan merupakan pusat perkebunan karet rakyat di Sumatera Utara. Di ketiga daerah tersebut terbentang seluas 104.449,28 Ha kebun karet, atau sama dengan 37,13 persen dari total luas kebun karet rakyat Sumatera Utara. Sedangkan luas tanaman kebun kelapa sawit rakyat di Sumater Utara pada tahun 2011 sebesar 405.799,34 Ha dengan produksi 5.428.535,14 Ton. Tandan Buah Segar TBS kelapa sawit kabupaten Asahan merupakan pusat perkebunan kelapa sawit rakyat di Sumatera Utara. Di daerah ini terdapat sebesar 72.046,39 Ha kebun sawit rakyat atau 17,75 persen dari seluruh perkebunan kelapa sawit rakayat Sumatera Utara. Produksi Kopi Robusta dan Arabika Sumatera Utara tahun 2011 adalah sebesar 56.747,44 ton dengan luas lahan 80.121,06 Ha. Kabupaten Dairi dan Simalungun merupakan penghasil kopi dari Sumatera Utara. Bahkan kopi sidikalang sudah dikenal di Pulau Jawa dan Eropa. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Luas tanaman kebun sawit rakyat di Sumatera Utara pada tahun 2010 adalah sebesar 394.656,96 Ha dengan produksi 5.084.166,83 ton tandan buah segar TBS. Kabupaten Labuhan Batu Utara merupakan pusat perkebunan kelapa sawit rakyat di Sumatera Utara. Di daerah ini terdapat 64.144 Ha dari seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat Sumatera Utara. Di Sumatera Utara terdapat tiga perkebunan besar BUMN dan ratusan perkebunan besar swasta. Sama seperti pada perkebunan rakyat, jenis tanaman yang ada di perkebunan besar di Sumatera Utara diantaranya kelapa sawit, karet, kakao, teh, tembakau, dan tebu.

4.5 Potensi Kakao Sumatera Utara