Potensi Kakao Sumatera Utara

Luas tanaman kebun sawit rakyat di Sumatera Utara pada tahun 2010 adalah sebesar 394.656,96 Ha dengan produksi 5.084.166,83 ton tandan buah segar TBS. Kabupaten Labuhan Batu Utara merupakan pusat perkebunan kelapa sawit rakyat di Sumatera Utara. Di daerah ini terdapat 64.144 Ha dari seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat Sumatera Utara. Di Sumatera Utara terdapat tiga perkebunan besar BUMN dan ratusan perkebunan besar swasta. Sama seperti pada perkebunan rakyat, jenis tanaman yang ada di perkebunan besar di Sumatera Utara diantaranya kelapa sawit, karet, kakao, teh, tembakau, dan tebu.

4.5 Potensi Kakao Sumatera Utara

Kakao merupakan salah satu komoditi perkebunan unggulan di Sumatera utara. Terdapat banyak perkebunan kakao baik itu perkebunan rakyat, PTPN PT. Perkebunan Nusantara yang merupakan perkebunan milik pemerintah, Perkebunan Besar Swasta Nasional PBSN, maupun Perkebunan Besar Swasta Asing PBSA. Berikut merupakan data Luas Kakao di Sumatera Utara menurut penguasaan atau kepemilikan lahan. Tabel 5. Luas Areal Tanaman Perkebunan Kakao Sumatera Utara Tahun Perkebunan Rakyat PTPN PBSN PBSA Total Luas Ha 2008 60.221,22 18.711,96 4.217,41 2.117,59 85.268,18 2009 66.090,95 18.501,40 3.739,20 2.151 90.482,55 2010 67.119,80 19.503,97 4.005,03 2.303,73 92.932,53 2011 56.913,19 19.503,97 4.005,03 2.303,73 82.725,92 Sumber : Buku Statistik Perkebunan Tahun 2008-2011, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara Dari Tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa Perkebunan kakao di Sumatera Utara didominasi oleh perkebunan rakyat yaitu perkebunan yang dimiliki masyarakat. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Luas Perkebunan rakyat mengalami peningkatan luas dari tahun 2008-2010 namun mengalami penurunan luas pada tahun 2011. Tanaman kakao Theobroma cacao yang ditanam di perkebunan rakyat pada umunya adalah kakao jenis Forastero bulk cocoa atau kakao landak, Criolo fine cocoa atau kakao mulia dan hibrida hasil persilangan antara jenis Forastero dan Criolo. Berikut disajikan dalam Tabel 6 Produksi Kakao di Sumatera Utara berdasarkan kepemilikan kebun. Tabel 6. Produksi Tanaman Perkebunan Kakao Sumatera Utara Tahun Perkebunan Rakyat PTPN PBSN PBSA Total Produksi Ton 2008 36.042,11 17.790,55 3.934 2.486 60.252,66 2009 38.294,11 20.339,54 3.918,30 2.501 65.052,95 2010 39.582,11 20.357,90 3.984,14 2.543,02 66.467,17 2011 33.792,92 20.357,90 3.984,14 2.543,02 60.677,98 Sumber : Buku Statistik Perkebunan Tahun 2008-2011, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara Dari Tabel produksi kakao dapat dilihat bahwa perkebunan rakyat memiliki produksi cukup besar namun dari sisi produktivitas, perkebunan rakyat sangat rendah bila dibandingkan dengan Perkebunan milik pemerintah PTPN. Karena perawatan perkebunan kakao rakyat sangat kurang sehingga mudah diserang penyakit dan akibatnya produktivitasnya sangat rendah. Melihat dari luas areal yang luas dan produksinya, kakao merupakan salah satu produk unggulan perkebunan yang memiliki potensi pengembangan yang cukup baik yang mampu menggerakkan perekonomian serta meningkatkan pendapatan daerah Sumatera Utara. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Pada umumnya, yang menjadi konsumen dari biji kakao di dalam negeri adalah kalangan industri pengolahan. Kakao banyak digunakan untuk bahan campuran makanan, minuman dan bahkan digunakan sebagai campuran kosmetik. Di Sumatera Utara sendiri menurut Dinas Perindustrian 2007 tidak terdapat industri pengolahan kakao, yang ada hanya perusahaan ekspor kakao saja. Industri pengolahan kakao ini banyak terdapat di Pulau jawa. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN