berpengaruh meskipun akan memicu kegiatan penyelundupan, 4 bagi pihak industri, adanya pungutan ekspor akan menjamin ketersediaan input untuk proses
pengolahan cokelat dan bagi pemerintah tentu saja kebijakan ini akan menjadi alternatif pendapatan bukan pajak.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Perdagangan Luar Negeri
Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mahzab Merkantilis berpendapat bahwa perdagangan luar negeri merupakan sumber kekayaan untuk suatu negara. Suatu
negara dapat mempertinggi kekayaannya dengan cara menjual barang-barangnya ke luar negeri. Ahli-ahli ekonomi klasik menganalisis lebih mendalam lagi peranan
perdagangan luar negeri dalam perekonomian. Misalnya David Riardo yang menerangkan mengenai keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi dan
perdagangan. Berdasarkan kepada Ricardo, negara-negara digalakkan menjalankan sistem perdagangan bebas. Yang dimaksud perdagangan bebas adalah sistem
perdagangan luar negeri dimana setiap negara melakukan perdagangan tanpa ada hambatan perdagangan. Tidak terdapat pajak dan peraturan-peraturan yang
melarang ekspor dan impor Sukirno, 2006. Perdagangan akan terjadi di suatu pasar apabila terdapat perbedaan harga pada
waktu sebelum perdagangan. Anggaplah sebelum perdagangan harga di Domestik lebih tinggi daripada di Asing. Selanjutnya terjalin hubungan dagang. Karena harga
di domestik lebih tinggi daripada di Asing, pihak pengirim mulai mengangkut barang dari Asing ke Domestik. Ekspor barang meningkatkan harga barang di
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Asing dan menurunkan harga barang di domestik sampai perbedaan harga tak terjadi lagi Krugman, 2002.
Gambar 2. Kurva Penawaran Ekspor Asing Gambar 2 menunjukkan pembentukan kurva penawaran dari ekspor asing XS. Pada
P
1
produsen mensuplai S
1
, sedangkan permintaan konsumen asing hanya D
1
, sehingga penawaran yang tersedia untuk diekspor adalah S
1
-D
1
. Pada P
2
produsen asing meningkatkan suplainya menjadi S
2
, konsumen asing menurunkan demandnya menjadi D
2
, sehingga penawaran untuk ekspor meningkat menjadi S
2
- D
2
. Dengan demikian kurva penawaran untuk ekspor berbentuk menaik dari kiri ke kanan atas upward-sloping. Jika harga yang terjadi adalah P
A
maka penawaran dan permintaan akan sama dengan keadaan tanpa perdagangan, sehingga pada
harga P
A
kurva penawaran untuk ekspor asing memotong sumbu vertical tak ada ekspor Krugman, 2002.
Harga
D S
P
2
P
1
P
A
D
2
D
1
S
1
S
2
Kuantitas S
1
- D
1
XS
S
2
- D
2
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Menurut Hady 2001, pengaruh ekonomi internasional melalui ekspor dan impor terhadap ekonomi nasional dapat divisualisasikan dengan grafik sebagai berikut.
Gambar 3. Pengaruh Ekonomi Internasional ekspor-impor terhadap ekonomi nasional
Keterangan : a.
Bila impor M naik, maka supply total dalam negeri akan bertambah, sehingga kurva supply total akan bergeser ke kanan bawah St
1
. Dalam hal ini, bila demand tetap, maka harga akan turun menjadi P
1
dan titik keseimbangan bergeser dari E
ke E
1
b. Sebaliknya bila demand luar negeri atau ekspor X naik, maka kurva demand
akan bergeser ke kanan atas Dt
1
. Dalam hal ini, bila supply tetap maka harga akan naik menjadi P
2
dan titik keseimbangan bergeser dari E ke
E
2.
c. Dengan demikian, terbukti bahwa kegiatan ekonomi perdagangan internasional
X dan M akan mempengaruhi ekonomi nasional melalui harga dalam negeri.
2.2.2 Tarif