Uji Signifikan ANALISIS DATA

Berdasarkan pedoman diatas dapat dilihat bahwa nilai r xy =0,41 berada pada interval antara 0,40-0,599. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan variabel X Kredit Usaha Rakyat dengan variabel Y Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil di Kota Bukittinggi dikategorikan “hubungan sedang”.

5.5 Uji Signifikan

Uji signifikan digunakan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi “tidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y”. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel t-hitung t-tabel, dan dapat diterima apabila nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel t-hitung t-tabel, dengan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2005:214 : � ℎ����� = �√� − 2 √1 − � 2 dimana : t-hitung = Nilai dari Uji Signifikan r = Indeks Koefisien Korelasi Product Moment n = Jumlah Responden Maka diperoleh : � ℎ����� = 0,41 √92 − 2 �1 − 0,41 2 = 0,41 √90 √1 − 0,17 Universitas Sumatera Utara = 0,419,48 √0,83 = 3,87 0,91 = 4,25 Apabila nilai t-hitung dikonsultasikan dengan nilai t-tabel pada taraf signifikan 95 atau � = 5 maka diperoleh t-hitung sebesar 4,25 dan t-tabel 1,987. Berarti t-hitung t-tabel, yaitu 4,25 1,987. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan, “Ada pengaruh antara Kredit Usaha Rakyat terhadap Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil di Kota Bukittinggi” diterima. 5.6 Koefisien Determinan Penggunaan teknik analisa ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara program Kredit Usaha Rakyat variabel X terhadap Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil variabel Y, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut: � = �� �� � 2 × 100 dimana : � = Koefisien Determinan � �� = Koefisien Korelasi Product Moment antara x dan y Maka diperoleh ∶ � = �� �� � 2 × 100 = 0.41 2 × 100 = 0,17 × 100 = 17 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh antara program Kredit Usaha Rakyat terhadap Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil di Kota Bukittinggi adalah sebesar 17, sedangkan selebihnya sebesar 83 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar cakupan penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Bank Nagari Cabang Bukittinggi maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses pemberian kredit usaha rakyat KUR dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : tahap permohonan kredit, tahap analisis kredittahap pemeriksaan, tahap keputusan kreditpembiayaan, tahap perjanjian kreditakad pembiayaan, tahap realisasi kredit serta tahap pembukuan. 2. Hambatan-hambatan yang dihadapi para pelaku Usaha Mikro dan Kecil di Kota Bukittinggi yang paling utama adalah: permodalan, pemasaran dan kualitas SDM. 3. Dari analisa korelasi product moment diketahui bahwa terdapat pengaruh positif antara kredit usaha rakyat terhadap pengembangan usaha mikro dan kecil yaitu sebesar 0,41, dan berdasarkan interpretasi tersebut maka pengaruh kredit usaha rakyat terhadap pengembangan usaha mikro dan kecil berada pada posisi sedang. 4. Hasil uji signifikan diperoleh nilai t-tabel 1,987. Dengan t-hitung sebesar 4,25, maka dapat dikatakan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel, sehingga dapat di-katakan bahwa Ha diterima. 5. Hasil perhitungan determinan, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh antara variabel X kredit usaha rakyat terhadap variabel Y pengembangan usaha mikro dan kecil adalah sebesar 17. Hal ini berarti pengembangan 99 Universitas Sumatera Utara