menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan permohonan Kredit Usaha Rakyat KUR tersebut antara lain :
a. Mencocokan fotokopi bukti diri identitas lain sesuai dengan aslinya. b. Menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan usaha calon debitur kredit
usaha rakyat. Misalnya: tentang modal, tentang pinjaman pada pihak lain, dan lain-lain . Tujuannya adalah untuk menganalisis apakah calon debitur
mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. c. Menanyakan tentang keuntungan dari usaha calon debitur kredit usaha
rakyat dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan membayar pinjaman.
3. Tahap Keputusan KreditPembiayaan
Tahap ini, calon debitur akan memperoleh keputusan kredit yang berisi persetujuan akan adanya pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR sesuai
permohonan yang diajukannya. Keputusan persetujuan permohonan kredit berupa mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon debitur. Pihak
Bank Nagari Cabang Bukittinggi akan memberitahukan kepada calon debitur untuk mengkonfirmasi kembali beberapa hari menurut hari yang telah ditentukan
oleh pihak bank setelah pengajuan permohonan kredit. Biasanya pemberian putusan dilakukan 3-5 hari setelah pendaftaran permohonan Kredit Usaha Rakyat
KUR. Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi, sebelum pemberian putusan kredit,
Kepala Bank Nagari Cabang Bukittinggi wajib meneliti dan memastikan bahwa dokumen-dokumen yang berkaitan atau yang mendukung pemberian keputusan
kredit masih berlaku lengkap, sah, dan berkekuatan hukum. Setiap pejabat yang
Universitas Sumatera Utara
terlibat dalam kebijakan persetujuan kredit harus mampu memastikan hal-hal berikut Firdaus, 2003 :51 :
a. Setiap kredit yang diberikan telah sesuai dengan prinsip perkreditan yang sehat dan ketentuan perbankan lainnya,
b. Pemberian kredit telah sesuai dan didasarkan pada analisis kredit yang jujur, objektif, cermat, dan seksama menggunakann 5C’s principles serta
independent, c. Adanya keyakinan bahwa kredit akan mampu dilunasi oleh debitur.
Kebijakan dari Bank Nagari Cabang Bukittinggi, yang dapat diberikan kredit usaha rakyat ini adalah debitur yang memiliki Usaha Mikro, Kecil,
Menengah UMKM.
4. Tahap Perjanjian KreditAkad Pembiayaan
Penandatanganan perjanjian kredit berikut seluruh perjanjian turutannya, dilaksanakan setelah debitur menandatangani Surat Persetujuan Pemberian Kredit
SPPK bermaterai cukup dan telah diserahkan kembali kepada bank. Dalam hal tertentu menurut pertimbangan Bank seperti nominal kredit yang relatif besar atau
permasalahan hukum yang relatif kompleks, maka Perjanjian Kredit dilakukan secara Notarial Akta. Dokumen perjanjian kredit minimal dibuat dua rangkap;
dengan rangkap pertama untuk bank dan rangkap kedua untuk debitur yang diserahkan dengan memakai tanda terima.
5. Tahap Realisasi Kredit