Definisi Operasional Tabel 3.6. Definisi Operasional

3.5.2. Definisi Operasional Tabel 3.6. Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator Pengetahuan masyarakat tehradap kesiapsiagaan bencana wabah Rabies Aplikasi atau segala sesuatu yang dilaksanakan oleh masyarakat tentang kesiapsiagaan potencial bencana wabah Rabies a. Apa itu rabies b. Bahwa Rabies itu sangat berbahaya c. Tanda dan gejala Rabies pada anjing d. Tanda dan gejala rabies pada manusia e. Mengetahui cara pencegahan terhadap anjing peliharaana gar tidak terkontaminasi dengan virus rabies pada anjing liar. f. Mengetahui cara penanganan pertama apabila ada anggota keluarga yang terkena gigitan anjing g. Tanda-tanda rabies pada anjing dilaporkan ke petugas h. Selain anjing, hewan apa saja yang bisa menimbulkan rabies i. Mengetahui bahwa anjing harus divaksinasi j. Mengetahui bahaya bila anjing peliharaan berkeliaran bebas. Sikap masyarakat tentang kesiapsiagaan terhadap bencana wabah Rabies Suatu respon dari masyarakat yang menunjukkan kecenderungan untuk melakukan tindakan kesiapsiagaan menghadapi bencana wabah Rabies a. Anjing peliharaan harus diikat dengan tali yang panjangnya 2 meter b. Anjing peliharaan yang akan dibawa keluar rumah harus diikat dengan rantai yang panjangnya 2 meter dan moncongnya harus diberangus c. Anjing peliharaan tidak boleh dilepas berkeliaran keluar pekarangan rumah d. Anjing peliharaan harus diberi suntikan vaksin anti Rabies setiap 1-2 kali dalam setahun e. Pemilik anjing peliharaan harus mendaftarkan ke Kelurahan Setempat atau Dinas Pertanian Hewan Ternak f. Untuk mencegah penyakit Rabies maka petugas berwenang menangkap anjing untuk dikarantinakan untuk mencegah penyakit Rabies maka petugas berwenang menangkap anjing untuk dikarantinakan g. Setiap orang yang terkena gigitan anjing harus segera dibawa ke Puskesmas pengobatan terdekat untuk diperiksa h. Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus rabies, maka setiap anjing peliharaan yang masuk kewilayah pemukiman seharusnya diperiksakan dulu dan dibuktikan ada surat bukti vaksinasi dari daerah asal. i. Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus rabies, maka setiap anjing peliharaan yang masuk kewilayah pemukiman seharusnya diperiksakan dulu dan dibuktikan ada surat bukti vaksinasi dari daerah asal. Universitas Sumatera Utara j. Untuk mengatasi masalah bencana kejadian luar biasa Rabies bukan hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja tapi keterlibatan masyarakat sangat diperlukan terutama yang mempunyai anjing peliharaan. a. Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana wabah rabies Segala tindakan dan aktifitas masyarakat yang didorong oleh upaya mengantisipasi masalah kesehatan yang akan timbul akibat bencana wabah Rabies yang akan terjadi di waktu mendatang secara tepat dan efektif a. Mengikat anjing peliharaan b. Memberangus moncong anjing c. Melakukan pelacakan terhadap anjing yang sudah menggigit untuk dievaluasi d. Melakukan vaksinasi anjing peliharaan ke Dinas Pertanian sub bagian hewan e. Melaporkan ada anjing liar kepada pihak setempat seperti Kecamatan untuk melakukan pencegahan menyebarnya bahaya Rabies f. Memberikan pertolongan pertama apabila anggota keluarga ada yang digigit anjing g. Melaporkan ke Puskesmas dengan tujuan adnaya pemberian VAR Virus Anti Rabies apabila ada anggota keluarga terkena gigitan anjing h. Membawa anjing peliharaan keluar dengan menggunakan tali pengikat sepanjang 2 meter i. Membatasi sumber makanan ditempat terbuka, agar anjing peliharaan kita tidak bersama dengan anjing liar

3.6. Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Puskesmas Kampung Baru Menghadapi Bencana Banjir di Kecamatan Medan Maimun

30 175 194

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI DI DESA KRAGILAN, KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi Di Desa Kragilan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten.

0 2 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA NGOMBAKAN KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

1 14 16

PENGETAHUAN GEOGRAFIS DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BULU Pengetahuan Geografis Dan Kesiapsiagaan Masyarakat Di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi.

0 2 20

PENGETAHUAN GEOGRAFIS DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BULU Pengetahuan Geografis Dan Kesiapsiagaan Masyarakat Di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi.

0 1 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.

0 1 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.

0 1 11

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI KECAMATAN WEDI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.

0 2 14

SKRIPSI Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.

0 0 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.

0 0 13